45 : Jealousy?

279 16 0
                                    



'Aku sedang menonton Jimin latihan hehe...'
'Rasanya aneh melihatnya tumbuh jadi seperti sekarang...'

'Jinnie-ah...'
'Kau mulai berbicara seperti seorang ibu...hahahaha...'

'Namjoonieeee....'
'Tapi serius....kau harus menontonnya latihan lain kali...'
'Gerakannya indah dan anggun'

'Iyaaaa istriku tercintaaa....'
'Nanti kita menonton anak kita latihan yaa....'

'Aishhhh...jinjja!'
'Kau sudah siap-siap kah?'
'Jam berapa acaranya?'


'Sebentar lagi...'
'Aku sudah di backstage sekarang...'

'Baiklah....aku tidak akan mengganggumu...'
'Semangat Namjoonie!'

'Hahahaha....terimakasih Jinnie...'




"Ayo kita makan dulu..."
"Kalian pasti lapar sekali"

"Hyung traktir!" Seokjin berjalan mundur menuju mobilnya dengan Hoseok yang bersemangat dan Jimin yang baru saja selesai latihan.

"Aku makan salad saja hyung..." Jimin menurunkan buku menu di tangannya.

"Eoh? Apa kau tidak lapar Jiminie? Hoseok membulatkan matanya bingung.

"Kita sudah berlatih selama delapan jam lho..."

Jimin menggeleng dan meminum air putih di gelasnya.

Seokjin menatapnya curiga kemudian kembali memilih-milih makan malamnya.





"Maaf telah mengecewakan kalian...."
Suara di ujung sambungan itu terdengar lesu.

"Hyuuunnggg....jangan sedih" Taehyung menghibur Namjoon.

"Kalian juara kedua lho..."
"Harusnya kalian senang" Yoongi menambahkan.

"Tapi lagu kami tidak diikut sertakan dalam album itu yeorobun..." Jackson ikut menyuarakan kekecewaannya.

"Selalu ada kesempatan untuk mencoba lagi kok..."

"Jin hyung....."
"Benar ya....suaramu menenangkan hati..."

"Pantas saja..." Jackson terkekeh, tak lama suara gemuruh dan ponsel terjatuh pun terdengar.

"Yyaaaaahhh.....aku tidak bilang apa-apa!" Jackson menggumam di balik telapak tangan Namjoon yang membekap mulutnya.

"Kalian ini selalu ramai jika bersama ya" Yoongi terbahak.
"Kau pulang besok siang Namjoon-ah?"

"I-iya hyung...." Namjoon menjawab singkat.

"Hati-hati Namjoonie..."

"Nee....Jin hyunggg..." Jackson kembali dengan mulut usilnya.

Seokjin tertawa geli dan menyudahi panggilan tersebut.



"Jackson hyung suka pada Jin hyung ya?" Pertanyaan polos itu membuat Jimin dan Hoseok saling berpandangan.

"Kenapa jika Jackson menyukai Jin hyung Kookie-ah?" Yoongi terkekeh dan menepuk bahunya.

Jungkook diam tak menjawab, hanya tersenyum dan pergi ke kamarnya.




"Jiminie tidak makan malam?" Seokjin yang berada di kamar mereka memperhatikan wajah Jimin yang mulai menirus.

"Ah...aku tidak lapar hyung"

"Jimin hyung....hari ini aku sudah sarapan roti, makan siang ayam goreng dan bibimbap lalu makan malam bulgogi dan tteokbokki loh..."

"Hyung baru makan salad dan air putih" Jungkook membulatkan matanya.

"Kookie-ah....aku akan ikut audisi akhir minggu ini..."
"Liburan kemarin membuatku gemuk" Jimin tertawa.

"Kau......diet Jiminie?" Seokjin mengerutkan dahinya.

"I-iya hyung....."
"Aku benar-benar tidak boleh gagal dalam audisi ini..."

"Aku ingin seperti Hobi hyung...bisa menjadi dancer yang menghasilkan uang"

"Jiminie...." Seokjin menarik kedua tangannya mendekat.

"Jangan dipaksakan..."
"Hyung tidak mau kau sakit..."

"Tidak hyung...."
"Jangan khawatir..." Jimin menatap wajah khawatir Seokjin dengan senyumnya.

"Besok hyung jemput Namjoon hyung ke bandara?"

Seokjin mengangguk. "Kalian mau ikut?"

Jimin meringis sambil menggeleng. "Aku dan Hoseok hyung harus latihan"

"Aku mau ikut..." Jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Tapi sudah janji dengan teman-temanku untuk berlatih basket"

"Ahhh....sayang sekali ya..." Seokjin menghela napas kecewa.


"Hyung..."

"Ya Kookie?"

"Ah...tidak apa-apa..."

Seokjin hanya menatap Jungkook yang pergi berbaring ke tempat tidurnya bingung.





Under The Same SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang