63 : New Challenge

252 15 0
                                    




"Hyungggg...."

"Apa tidak bisa akhir minggu saja perginyaaa?" Jungkook terus memeluk dan mengikuti langkah Seokjin yang tengah memasak sarapan untuk mereka.

"Tidak Kookie-ah...." Ia terkekeh geli.

"Hyung harus mengejar tugas yang tertinggal selama liburan"

"Supaya hyung bisa lulus lebih cepat..."


"Berarti hyung bisa pulang lebih cepat?!" Taehyung dan Jimin membulatkan matanya senang.

Seokjin hanya tersenyum. "Kita rahasiakan lagi untuk Namjoon ya..."

Jungkook memekik gembira dan memutar tubuh Seokjin.

"Astaga Jungkookie....sejak kapan kau jadi kuat begini" Ia terbahak dalam gendongannya.

"Hyung....aku sudah bisa melindungi diriku sendiri" Ia tersenyum sombong.

"Aniyaaa....kau tetap tanggung jawabku..."

"Kau tetap bayi besarku..." Seokjin mencubit kedua pipi Jungkook yang makin melebarkan senyumnya.

"Aku juga mau jadi bayinya Jin hyung..." Taehyung dan Jimin bersahut-sahutan.

"Kalian ini....."
"Ahhh......hyung masih kangen...." Ia menatap sedih adik-adiknya.

"Siapa yang bilang mau jadi bayi tadi eoh?" Yoongi menuruni tangga dengan wajah mengantuknya.

"Eoh? Kau tidur di kamar Hoseok Yoongi-ah?" Seokjin membulatkan matanya kemudian menoleh pada Hoseok yang juga berjalan menuruni tangga.

"Yoongi hyung bilang ia takut mendengar apalagi melihat hal-hal yang akan menodai matanya" Hoseok terbahak dengan jawabannya sendiri.

"Maksud hyung hantu?"

Pertanyaan polos Jungkook membuat Hoseok kembali terpingkal hingga berguling di sofa sementara Yoongi hanya mengerang geli.

"Kalian memang cocok jadi bayi..."




"Namjoonie?"

"Masih tidurkah?" Seokjin mengintip di balik pintu kamarnya.

"Jinnie-ah..."

Namjoon menoleh dengan senyum lebarnya. Layar laptopnya menyala di meja kerja Seokjin.

"Aku mendapatkan media promosi besar..."

"Serius?!" Seokjin berlari menghampiri Namjoon yang menyambutnya dengan kecupan di pipi kemudian menariknya duduk di pangkuan.

"Ada sebuah agensi menghubungiku..."

"BigH Entertainment?" Seokjin membaca dengan seksama kontrak yang dikirimkan melalui email itu.

"Tunggu......" Ia menggulir ke halaman paling bawah.

"Go for it Namjoonie...."
"Mereka pernah menjadi klien Appa..."

Keduanya bertatapan dan tersenyum lebar.

"Akhirnya....." Namjoon menghela napas panjang kemudian mengangkat tubuh Seokjin, mengecup bibirnya dan memeluknya sambil berputar.

Seokjin terbahak dan memukuli bahu Namjoon.




"Geonbae!" Mereka mengadu gelasnya menyambut keberhasilan Namjoon dengan albumnya.

"Hyunggg....selamat yaaa...." Jimin memeluknya erat.

"Ahh.....ini hanya album digital teman-teman..." Namjoon mengusap tengkuknya malu.

"Selalu ada yang pertama untuk segalanya Namjoon-ah..."

"Aku ikut senang usahamu membuahkan hasil" Yoongi kembali mengangkat gelas dan meneguk habis Whiskeynya.

"Gomawo hyung...." Ia tersenyum dan menunduk.

"Kau juga akan semakin sibuk Namjoonie..."

"Jangan lupakan aku ya...." Seokjin tersenyum dan menghabiskan minumannya.

Senyum di bibir Namjoon perlahan memudar.






Under The Same SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang