"Hoseok hyung..." Jimin membulatkan matanya ketika ia pulang.
"Apa yang terjadi hyung?"
"Kau tidak apa-apa?"
"Jin hyung mana?"
Jungkook ikut membanjirinya dengan pertanyaan.
"Eoh? Jin hyung belum pulang?" Hoseok balik bertanya kebingungan.
"Hyung meninggalkanku tadi di kantor polisi"
"Aku ingin minta maaf padanya"
Sekilas ia melirik jam yang tergantung di dinding ruang tamunya.
"Kalian sudah makan?"
Pertanyaan itu dijawab dengan gelengan dari tiga orang yang sedang mengerumuninya.
"Aku beli ayam goreng"
"Tadinya untuk Jin hyung sebagai permintaan maaf....tapi..."
"Kalian makan saja" Hoseok tersenyum gemas menatap wajah-wajah memelas mereka.
Dengan cepat Jungkook, Taehyung dan Jimin membawa bungkusan besar itu ke atas meja makan dan membukanya.
"Yyaaahhh...."
"Jin hyung mengirim pesan"
Yoongi keluar dari kamarnya.
"Ia masih ada kegiatan kampus malam ini"
"Kalian pesan makanan saja"
"A-aku sudah beli ayam goreng hyung...." Hoseok menunjuk ke meja makan.
"Mmmm...baguslah kalau begitu" Yoongi berbalik kembali ke kamarnya.
'Jin hyung?'
'Belum pulangkah?'
Namjoon sesekali melirik ponselnya. Pesan yang ia kirim beberapa menit lalu itu belum juga dibalas.
'Jin hyung masih marah pada Hoba?'
Lagi-lagi Namjoon tidak mendapatkan jawaban. Hingga akhirnya ia ketiduran.
PING
Suara kecil itu membangunkannya. Ia sontak mengambil ponsel dan membukanya.
'Namjoon-ah...maaf hyung baru bisa balas'
'Aku masih ada urusan di kampus'
'Ah....baik hyung'
'Aku lega hyung baik-baik saja'
Namjoon kembali menunggu balasan.
"Sudah jam 4 pagi dan Jin hyung belum juga selesai"
Ia menghela napas panjang.
"Yah...mungkin ia sibuk sekali sehingga tidak membalas pesanku"
Namjoon kembali melanjutkan tidurnya.
"Hoseok hyung...aku lapaarrr"
"Aku juga hyung...."
Jungkook dan Taehyung saling bersahutan setelah turun dari kamar mereka pagi hari itu.
"Ah.....iya sebentar ya..."
Hoseok yang terlihat sibuk membolak balik telur dadar itu bergegas mengambil roti dari panggangannya kemudian menyajikannya di atas tiga buah piring.
"Aku bantu ya..."
Jimin mematikan kompor lalu menyendok telur dadar dan meletakkannya di atas roti yang berwarna agak kehitaman.
"Gomawo Jimin-ah..." Hoseok mengusap keringatnya.
"Bagaimana Jin hyung bisa tenang selama ia memasak?"
Ia kembali berjalan mengambil gelas dan menuangkan susu.
"Kapan Jin hyung pulang ya?" Jungkook mengunyah sarapannya sedih.
Hoseok menghela napas dan menunduk. "Ini salahku Jungkookie...."
"Aniya......jangan berpikir seperti itu hyung!" Taehyung membulatkan matanya.
"Mungkin Jin hyung sibuk sekali"
