"Hyuunngg..."
"Kami melihatmu di televisi tempo hari""Premier kah?"
Hoseok yang berebut ponsel dengan Jimin dan Jungkook menimbulkan suara gemerisik."Yyaaahhhh.....sebentaaarrr..."
Panggilan suara itu berganti menjadi panggilan video."Nah....begitu kan bagus..." Jungkook menampakkan senyum gigi kelincinya di depan layar.
Seokjin terbahak menatap mereka. Rasa rindunya memuncak ketika ketiga adiknya muncul bersamaan di layar ponselnya.
"Iya Hoba....premier film pendek"
"Kalian menonton ya?""Hyung....rambutmu pirang..." Taehyung muncul entah dari mana sambil mengunyah camilannya.
"Taehyungieeee!"
"Hyung bertemu artis favoritmu kemarin...""Dapat tanda tangaaannn..." Seokjin mengambil sesuatu dari meja kerjanya dan memamerkannya di depan layar sambil tertawa.
"Aahhhh....." Taehyung membulatkan mata dan mulutnya. Lalu tertawa senang.
"Hyunnggg....terimakasiihhh..." Ia mencium layar ponsel Hoseok dengan minyak yang masih menempel di bibirnya.
"Anak tidak tahu diri!" Hoseok memukul bokong Taehyung yang berpindah ke belakang mereka kemudian mengelap layar berjiplak bibir tebal itu dengan lengan bajunya.
Suara tawa riuh mengisi seluruh ruang tamu mereka.
"Hyung sudah bertemu Brad Pitt belum?" Jungkook tertawa meledek.
"Tidak boleeehhhhh!" Suara pintu tertutup dan teriakan di samping mereka mengagetkan Seokjin.
"Namjoonie?"
"Iya hyung...Namjoon hyung baru saja pulang" Hoseok membawa ponselnya menghampiri Namjoon yang tengah kesulitan membuka sepatunya.
Ia melompat-lompat dan jatuh terduduk.
Hoseok dan Seokjin terbahak.Namjoon bangun dan merebut ponsel itu dari tangannya.
"Heyyy...."
"Maaf aku baru sempat menelepon""Tidak apa-apa Jinnie...."
"Aku menonton premier filmmu...""Telaatttt.....Jin hyung sudah tahu" Jungkook tertawa lalu menepis bantal sofa yang dilempar Namjoon.
"Jinnie...."
"Kau tampan sekali dengan rambut barumu...""Jinnie tampan sekali..." Keempat adiknya membeo di belakangnya sambil terbahak.
"Ah...jinjja..."
"Mereka tidak bisa melihat kita senang Jinnie-ah..." Namjoon melirik sinis pada mereka kemudian terbahak.
"Aku kangen kalian......"
"Hampir setengah tahun aku tidak mendengar kalian tertawa bersamaan"
Seokjin menopang dagu dan memiringkan kepalanya tersenyum."Ahh...Jinnie....jangan dekat-dekat"
"Aku jadi ingin mengecupmu""Jangaaaannnnn!"
"Cukup Taehyung yang menodai ponselku!"
Tawa Taehyung dan yang lainnya meledak mendengar teriakan Hoseok yang sedang menggosok giginya di kamar mandi."Ah...kalian sudah mau tidur ya?"
"Maaf...maaf....aku sampai lupa waktu" Seokjin terkekeh.
"Ah hyung sejak kapan jadi formal seperti itu?" Jimin tertawa sambil merangkul bahu Namjoon.
"Oh...Yoongi mana?"
"O iya...sebentar..."
"Ia sedang tidur di kamarnya""J-jangan dibangunkan...."
CEKLEK
"Yoongi hyuunngggg...."
Seokjin menepuk keningnya dan tertawa.
"Eung...." Yoongi mengerjapkan matanya.
"Jin hyungggg....."
"Saranghaeeee....." Ia melambaikan tangannya dengan mata setengah terpejam."Yoongi hyuunggg....katakan sesuatuuuu..." Jimin menaiki tempat tidurnya dan mengguncang tubuhnya hingga ia terduduk.
"Jin hyung.....kau tampan sekali...."
"Sudah bertemu Brad Pitt belum?" Suara serak datar itu membuat Seokjin kembali terbahak.
"Yoongi hyung.....aku masih disini lhoo..." Namjoon melirik sinis pada Yoongi yang tersenyum puas.
"Yoongi-ah....tidurlah..."
"Terimakasih ya sudah menggantikan aku di rumah..."
"Ne hyung...."
"Saranghae...." Yoongi mencium layar ponsel Hoseok dan kembali berbaring dalam selimutnya.
"Andwaaaeeeeeee!!!" Hoseok yang baru saja masuk ke kamarnya merebut ponsel itu dengan cepat.
"Hoba....sudah ya..." Seokjin mengusap air mata dari tawanya yang tak berhenti.
"Sehat-sehat ya kalian...."
"Bye hyung....."
"Cepat pulang...""Jangan sakit hyung..."
"Aku kangen masakan Jin hyung...""Saranghae Jinnie-ah..."
Suara-suara itu bergantian mengisi speaker ponsel Hoseok kemudian terputus.Seokjin menghela napas panjang. Tiba-tiba kamar apartemennya terasa sunyi.