"Kookie-ah....ayo sarapan dulu!"
"Jiminie....Taehyungie...kalian pulang jam berapa?"
"Tolong jemput Jungkook ya"Seokjin berjalan kesana kemari, menata bekal untuk Jungkook kemudian membereskan naskah dan memasukkan ke dalam tasnya.
"Tidak usah hyung...aku bisa pulang sendiri kok.."
"Aku ada latihan taekwondo sepulang sekolah nanti""Benar tidak apa-apa Kookie-ah?" Seokjin menoleh sekilas lalu kembali menuangkan nasi goreng ke atas tiga buah piring di atas meja.
"Hyung berangkat ya..."
"Hoseokie...tolong bangunkan Yoongi dan Namjoon ya...""Nanti sarapannya keburu dingin..."
BLAM
Suasana pun seketika hening. Ketiga anak itu saling berpandangan.
Hoseok berjalan pelan dan mengetuk kamar Yoongi.
Namjoon masih terpaku di tengah perjalanannya menuruni tangga.
"Hyung...."
"Jin hyung sibuk sekali ya akhir-akhir ini..." Jimin membereskan buku-buku bawaannya."Iya Jiminie..."
Namjoon mendengus lalu duduk di kursi meja makannya.Menatap masakan yang masih berasap di hadapannya kemudian memakannya. Ia tersenyum.
"Walau sesibuk apapun Jin hyung..."
"Masakannya tetap enak..."Hoseok menatapnya sedih. Pasangan baru itu hampir tidak memiliki waktu untuk berduaan.
Bahkan saat akhir pekan sekalipun.
"Kapan kita semua tidak sibuk?" Ia memecah keheningan.
"Minggu?" Jungkook balik bertanya.
"Kenapa hyung?" Taehyung melanjutkan.
"Kita pergi nonton mau tidak?"
"Sudah lama kita tidak berjalan-jalan bersama" Hoseok tersenyum lalu menoleh pada Namjoon yang terlihat kurang bersemangat.
"Jin hyung sibuk tidak?" Yoongi menyeruput kopinya.
"Kita tanya nanti malam okay..." Hoseok menghabiskan sarapannya kemudian berangkat kuliah berbarengan dengan Namjoon.
"Minggu....mmmmm.....bisa....bisa...." Seokjin menjawab sambil memotong sayuran di dapurnya.
"Tapi...." Ia berhenti.
Keenam orang yang tengah duduk di ruang tamu menoleh."Jam delapan kan?"
"Iya hyung....jangan bilang kau ada acara" Yoongi melirik kesal.
"Aniyaa...." Seokjin tertawa.
"Hyung ada ujian susulan jam lima"
"Dosen killer yang tadinya menyuruhku mengulang itu..." Ia memasukkan sayuran yang telah dipotong ke dalam panci dan menutupnya.
"Ah...benarkah?"
"Jadi hyung tidak perlu mengulang akhir semester ini?" Hoseok membulatkan matanya dan tersenyum lebar.
Seokjin hanya mengangkat kedua alisnya dan memiringkan senyumnya.
"Hari minggu? Kenapa tiba-tiba?" Jungkook protes.
"Karena hari sabtu hyung masih shooting untuk episode terakhir"
"Dan....dosen killer itu adalah fans baru hyung setelah menonton film seri yang hyung bintangi" Seokjin memutar bola matanya malas.
DEG
"Fans baru? Maksudnya?"
"Ia memberikan keringanan hanya karena kau...ng...hyung menjadi pemeran di film itu?"
Namjoon mengeraskan rahangnya.Tiba-tiba suasana berubah menjadi senyap.
Hoseok menendang kakinya pelan.
"Ah....maksudku...."
"Haha.....dosen itu baik ya...."
Namjoon tersadar akan beberapa pasang mata yang menatapnya ngeri dan berusaha untuk tertawa.Seokjin menelan ludahnya susah payah kemudian berbalik dan melanjutkan memasaknya.
Suasana kembali mencair.
Jimin dan Hoseok mengalihkan perhatian dengan membicarakan tentang latihan menari mereka.