17 : Jealous

268 74 8
                                    

...

"Apa kalian sedang melakukan kencan buta? Kalau tidak, aku bawa anak ayam ini ya" ucap Hunter seolah-olah meminta ijin.

"Pft anak ayam?" balas Sumin yang tidak bisa menahan tawa membuat Yechan menatap sipit kearahnya.

"Iyaaa bawa saja" lanjut Sumin yang masih sama menahan tawanya agar tidak pecah.

"Ayo Chan" ajak Hunter.

Yechan menatap Sumin dan kedua gadis yang makan bersamanya sebentar lalu pergi dari sana, bukan meninggalkan restoran tetapi meninggalkan meja makan dan pindah ke meja Hunter.

"Aku mengajak temanku untuk makan bersama" ujar Hunter pada Seeun yang sudah duduk sejak tadi.

"Oh tidak masalah, duduklah" ucap Seeun dengan senyuman.

Mereka pun duduk bersama, Hunter semakin tidak bisa menghilangkan rasa bahagianya sampai-sampai Seeun dengan sengaja menendang kaki Hunter dibawah meja.

Di meja yang lain, Eunhae dan juga temannya tidak bisa menjauhkan tatapannya dari Hunter.

Sumin yang melihat tingkah keduanya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, bahkan memutuskan untuk bertanya.

"Emang seberapa terkenal pria itu?"

"Sangat"
"bukankah Xikers pernah tampil di sekolah kamu kan?" Balas teman Eunhae, sementara Eunhae masih memandangi kedua orang di ujung sana.

"Oh, dia toh" respon Sumin setelah mengingat bahwa grup itu pernah tampil di festival sekolahnya.

"Tapi, apa kamu tahu kalau temanmu berteman dengan Hunter?" Tanya Eunhae setelah merasa lelah menatap kedua orang itu.

Sumin langsung menggelengkan kepala, "Lagipula urusan dia kalau dia mau temanan sama siapa kan"

"I-iya juga tapi.."
"Sudahlah"

"Tenang aja, temanku masih waras dan lurus tidak membelok" ucap Sumin membuat keduanya merasa lega dan melanjutkan menyuap makanan.

Setelah selesai makan, Sumin menghampiri Yechan dan bertanya apakah dia akan pulang bersamanya atau pulang bersama Hunter, dan Yechan memilih dirinya sehingga kini mereka berjalan beriringan diikuti dengan kedua gadis yang masih saja berjalan mengekori mereka.

"Udah malam, harusnya kalian pulang kan?" Tegur Sumin.

Tetapi Eunhae menggeleng, "tenang aja, aku dan temanku akan naik bus"

"Terserahlah kalau begitu" ucap Sumin.

Mereka berempat pun tiba di halte bus, Yechan menatap layar ponselnya sedangkan kedua gadis yang berdiri disamping Sumin terus menatap Yechan seperti ingin menyantapnya.

"Chan.."
"Eh maksud gue, anak ayam.. lu ga sadar kalau mereka berdua liatin lu mulu?" Bisik Sumin pada Yechan dengan sedikit meledek.

Yechan yang mendengarnya langsung menghela napas panjang, "Biarkan saja, yang punya mata kan mereka"

"Tapi mereka kepo tuh" bisik Sumin lagi.

Yechan pun sudah tidak tahan, dia sejak tadi ingin berdiam diri tetapi Sumin terus membisik telinganya, lantas dia pun langsung mematikan layar ponselnya kemudian duduk di tempat duduk sambil menatap balik kedua gadis itu.

"Kenapa?" Tanyanya langsung.

Karena itu juga, Eunhae duduk disebelahnya dan membuka suara tanpa berbasa-basi, "Jadi apa kamu beneran teman Hunter?"

Yechan menggelengkan kepalanya.

Eunhae menyerngit, "Lalu kalau bukan teman apa dong?"

Yechan terdiam, namun dia juga memikirkan apa dia adalah teman Hunter atau cuma sebatas kenalan saja.

ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang