...
Hunter berkencan dengan seorang idol wanita rookie.
Yechan memastikan kembali saat dirinya sudah berada di dalam kamarnya.
Menyalakan komputernya hanya untuk mencari info-info tentang Hunter yang tengah berkencan.
Musim dingin benar-benar sudah berakhir tetapi dinginnya masih terasa didalam diri Yechan yang kini sudah berjalan kearah balkon jendelanya hanya untuk menatap langit yang membiru dengan indahnya.
Pepohonan dan bunga sudah bermekaran tetapi anehnya, Yechan masih tertumpuk salju sendirian, begitu dingin dan berat.
Ini kedua kalinya. Dia merasakan hal yang serupa.
Kakinya mulai melemah, dia sudah tidak kuat untuk berdiri lagi dengan pikiran dan perasannya saat ini.
Dia kembali duduk dan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, merogoh ponselnya kemudian matanya terhenti pada aplikasi yang sudah lama tidak dia buka.
Biasanya saat dia membuka aplikasi itu, sudah pasti satu pesan baru dari Eleven ada disana. Tetapi sekarang, dia tidak menemukan pesan apapun lagi. Selain pesan terakhir yang tidak sempat dia balas. Dia membacanya lagi sebelum jempolnya memencet profile milik Eleven.
Melihat isi beranda yang tidak ada postingan baru lagi.
"Dia beneran pergi..", kata yang sudah entah keberapa kali dia ucapkan.
_____
Dua hari berikutnya dan untuk pertama kalinya selama dirinya menjadi seseorang yang maniak belajar, dia tidak ada niat untuk belajar lagi, bahkan dirinya terus mendapat teguran dari dosen. Alhasil dia diberi hukuman dengan tambahan tugas yang lebih berat.
Yuna yang merasakan perbedaan Yechan langsung menyodorkan flashdisknya pada Yechan yang baru saja mengangkat kepalanya setelah lama tenggelam diatas meja.
"Psst psst.. chan"
Dengan lesu langsung Yechan berbalik, "kenapa?"
"Nih ambil, materi hari ini"
Yechan hanya menatap flashdisk yang masih berada ditangan Yuna, dia sama sekali tidak berniat untuk mengambilnya. Tetapi Yuna tetap kekeuh, dia pun berdiri dan berjalan ke meja Yechan.
Meletakkan flashdisk langsung diatas mejanya. Kemudian menepuk-nepuk pundak Yechan, "Jangan menyerah chan, sebagai penggemar harus tetap mendukung idolnya walaupun kena scandal atau apapun itu"
Yuna sangat yakin, Yechan adalah penggemar berat Hunter dan dia dapat merasakan hal yang sama ketika dia mendapati kabar kalau idol kesayangan tengah berkencan.
Yechan tidak peduli, dia kembali menjatuhkan kepalanya diatas meja.
Hari-harinya terus menerus berlalu, tetapi semangat belajar Yechan tak kunjung kembali. Meski sudah berkali-kali dia menghabiskan banyak waktu di perpustakaan.
Hunter benar-benar sudah menganggu pikiran dan juga kehidupannya.
Hari berikutnya, kelas berakhir dengan cepat, merasa malas untuk pulang, jadi Yechan memutuskan untuk kembali ke kafe yang sering ia kunjungi.
Memesan satu minuman kemudian mulai membaca buku novel untuk membangkitkan semangat membacanya.
Lonceng pintu kafe berbunyi, tetapi Yechan sudah terbiasa mendengarnya karena setiap pengunjung baru datang, lonceng pintu itu akan terus bunyi jadi dia tetap membaca bukunya sambil menyedot minuman yang sudah dipesannya tadi.
Cukup lama dirinya berada di kafe itu hingga dia tersadar dengan kondisi disekitarnya.
Dia mendapati beberapa pengunjung berdiri dari kursinya hanya untuk merekam seseorang yang sudah berdiri didepan kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓
Fanfiction!! Follow dulu sebelum baca !! Kisah Hunter yang terobsesi dengan Yechan di kehidupan nyata sementara Twelve jatuh cinta dengan Eleven di aplikasi obrolan. (Completed) Note : • all karakter kalo bukan member Xikers dan ateez adalah imajinasi author...