22 : orang gila

256 69 16
                                    

...

"DENGAR LEBIH JELAS CHAN"

"AKUUUU"

"MAUUUU"

"ANAK AYAM"

"MENJADIIIIII"

"MILIKKUUUUUUUUUUUUUUU"

Yechan diam membeku, kedua kalinya ia mendengar teriakan dari seorang pria yang duduk jauh dihadapannya.

Wahana Pirate ship terus menerus terayun dan membuat suasana semakin tidak menentu.

Yechan ingin segera menghentikan wahana ini hanya untuk bertanya kepada Hunter yang masih tersenyum disana. Matanya juga seakan-akan ingin copot karena terus menatap Yechan yang sudah tidak nyaman dengan posisinya.

"MAAF CHAN, KAMU PASTI TERKEJUT" teriak Hunter sekali lagi.

"KAMU SUDAH BERJANJI PADAKU, KAMU TIDAK AKAN MEMUTUSKAN PERTEMANAN KITA, JADI TIDAK MASALAH JIKA KAMU TIDAK MENGABULKAN PERMOHONANKU KARENA BAGAIMANAPUN PERMOHONANKU.."

Hunter bernapas sejenak, "KARENA BAGAIMANAPUN PERMOHONANKU SANGAT TIDAK MASUK AKAL" lanjut Hunter.

Yechan masih diam membeku, tetapi dia tetap memasang telinganya sembari menatap Hunter dari posisinya.

Wahana yang ia naiki akhirnya berhenti, dari tadi dia ingin kapal ini berhenti tetapi saat sudah berhenti, badannya mendadak susah bergerak, bahkan melepaskan pengaman saja sangat sulit membuat senyuman yang sedari tadi ada diwajah Hunter kini memudar.

Hunter juga mulai melepaskan pengamannya kemudian berjalan menghampiri Yechan yang masih diam membeku di tempat.

"A-ayo chan" ajaknya dengan pelan.

Yechan menoleh menatap Hunter yang sudah menunggunya untuk turun tetapi sesuatu bergetar didalam saku celananya.

Ponselnya bergetar menandakan seseorang sedang menelponnya.

Dengan matanya yang tertuju pada Hunter, tangannya yang sedikit bergetar malah sibuk mengangkat telepon tanpa melihat siapa yang menelponnya.

'...'

"Jemput aku Jun, disini ada orang yang sangat gila" ucap Yechan kepada seseorang dibalik ponselnya dan itu adalah Yujun.

_____

Yechan dan Hunter kini duduk bersama, kesunyian serta kecanggungan menyelimuti mereka berdua. Padahal sebelum ini mereka sangat bersenang-senang.

Hunter menunduk sambil memegang tangannya erat-erat sementara Yechan hanya menatap sekeliling Lotte world saat ini.

Sejak panggilan telponnya dengan Yujun berakhir, baik Yechan dan juga Hunter tidak ada yang berani membuka suara duluan.

Hunter sangat menyayangkan jika tingkahnya akan membuat Yechan menjauh darinya. Tapi apakah dia menyesal? Tidak, dia tidak menyesal dengan apa yang ia teriakkan karena itu benar-benar yang dia inginkan.

Meskipun begitu, Yechan tetap melirik sedikit kearah Hunter, dia memang merasa kejadian tadi sangat tidak waras tetapi ada seberkas cahaya yang muncul membuat kepeduliannya terhadap pria yang menunduk di sampingnya juga ikut muncul.

Walau bagaimanapun Yechan juga pernah merasakan perasaan yang sama dengan Hunter, mengharapkan seseorang untuk dimiliki.

Ekhem

Yechan berdehem sebelum mengatakan apa yang ingin ia katakan tentu saja sambil mengalihkan tatapannya dan memandangi pemandangan Lotte World.

"K-kau sangat aneh" ucap Yechan tetapi itu tidak membuat Hunter berani mengangkat kepalanya.

ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang