...
Yechan baru saja keluar dari toilet, namun matanya tidak mendapati Hunter di meja yang sudah mereka duduki tadi.
"Dia kabur?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
Yechan yang masih saja menengok kekiri dan kekanan, akhirnya duduk dan langsung meraih ponselnya, berniat untuk bertanya dimana keberadaan Hunter tetapi satu pesan masuk yang tertera pada lockscreen membuyarkan niatnya.
Tentu saja dia langsung membaca pesan itu.
'Twelve lagi ngapain?' - Eleven.
Dan dengan cepat dia membalas pesan itu. Lalu setelahnya, dia kembali pada niat awalnya yaitu menghubungi Hunter.
Tetapi baru saja dia menempelkan ponselnya ditelinga, Hunter yang bagaikan hantu tiba-tiba duduk dihadapannya dengan senyuman orang gila.
"Dari mana?" Tanya Yechan.
"Sepertinya anak ayam takut ya.. kalau pahlawan tampan ini pergi" Jawab Hunter dengan nada meledek membuat Yechan memutar mata malas kemudian mulai meminum minumannya.
"Tadi managerku menelpon, jadi aku mengangkatnya" papar Hunter.
Dan untuk kesekian kalinya, Hunter tersenyum ditambah saat dirinya melihat Yechan meminum minumannya dengan sangat cepat sehingga tersisa setengah dari gelasnya.
"Anak ayam sepertinya haus, masih mau lagi?" Tawarnya langsung sambil menutupi senyumannya dengan kedua tangan.
Yechan menggelengkan kepalanya, "aku hanya ingin pulang cepat"
"Baiklah, pahlawan yang tampan ini akan mengantar anak ayam pulang dengan selamat" ujar Hunter yang membuat Yechan sangat ingin muntah mendengarnya.
Dan berakhirlah keduanya berjalan dibawah payung masing-masing. Dan tidak terasa juga, mereka sudah tiba didepan gedung rumah Yechan.
Hunter langsung berdehem saat Yechan berjalan menjauh tanpa mengucapkan selamat tinggal.
Ekhem
"Kau tidak mau mengatakan sesuatu?" Tanya Hunter basa basi.
Yechan pun berbalik dan memalingkan tatapannya ke arah lain tanpa menatap Hunter yang masih berdiri diposisinya.
"Terimakasih" jawabnya singkat dan langsung berbalik melanjutkan langkahnya.
"Tunggu".
Langkah kaki Yechan terhenti lagi, dia berbalik lagi, "Apa lagi?"
Hunter terkekeh kemudian berjalan mendekati Yechan, lalu membisikkan sesuatu yang membuat Yechan mengatakan, "Hah!"
"Bercanda, sana masuk"
"Ka-kau juga pulang" balas Yechan.
"Anak ayam first" balas Hunter yang tidak mau kalah dan berhasil walaupun Yechan melayangkan tatapan sinis kearahnya sebelum berbalik dan memasuki gedung.
Sementara Hunter tersenyum puas setelah berhasil menjahili Yechan.
"Dia polos banget" gumamnya.
_____
Yechan baru saja mengganti seragamnya menjadi piyama, tentu saja setelah berganti, dia langsung merebahkan tubuhnya langsung pada tempat tidurnya yang empuk.
Tok tok tok
"Putra mamah sudah ganti baju?" Tanya Ibunya dari balik pintu.
"Iya mah" sahutnya dari dalam.
Setelah itu, tidak ada balasan dari ibunya dan memilih untuk meraih ponselnya.
"Dia yang chat duluan, dia juga yang ga balas" gumamnya dengan sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓
Fanfiction!! Follow dulu sebelum baca !! Kisah Hunter yang terobsesi dengan Yechan di kehidupan nyata sementara Twelve jatuh cinta dengan Eleven di aplikasi obrolan. (Completed) Note : • all karakter kalo bukan member Xikers dan ateez adalah imajinasi author...