13 : Pesan yang tak terlihat

223 77 11
                                    

...

Hari ini Yechan berjalan bersama dengan Yujun yang berdiri disebelahnya.

"Yeun tadi menghampiriku" ungkap Yujun tiba-tiba.

Yechan tidak menjawab dan hanya terus melangkah kedepan.

"Kau tuli chan?"

"Tidak peduli" balas Yechan yang acuh.

Yujun tersenyum kemudian langsung merangkul temannya itu.

"Ayo aku traktir makan"

"Kita makan di rumahku saja, tapi sebelum itu.."
"Mau ke warnet dulu?" Tanya Yechan yang tiba-tiba berhenti membuat Yujun menoleh kesamping kanan dimana tepat disebelahnya terdapat warnet yang selalu mereka jadikan base kedua.

"Ingat chan, kita punya tugas matematika, tujuanku nginap dirumahmu juga karena tugas itu, jadi.. jangan buang-buang waktu"

Yechan menarik napas panjang kemudian menghembuskannya dengan berat, "Dasar, untung kau temanku"

Keduanya pun tiba dirumah Yechan setelah menaiki bus dan melewati berapa pemberhentian, namun Yechan tidak langsung membuka pintu dan malah melirik layar flat ponselnya membuat Yujun langsung merebut kunci dan membuka pintu rumah seperti rumahnya sendiri.

"Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri" ucapnya kemudian.

Tetapi Yechan tidak bergeming membuat Yujun memutar mata malas dan berjalan masuk mengabaikan Yechan yang sibuk dengan ponselnya.

Sedangkan, Yechan melihat salah satu postingan terbaru datang dari Eleven.

Karena postingan itu juga, dia langsung mengirim satu komentar dan satu pesan kepada Eleven.

"Ya ampun, ada apa Chan?" Tegur Yujun yang kembali menghampiri Yechan didepan pintu.

Dan kali ini berhasil, Yechan pun masuk dan menutup pintu serta melepas sepatunya.

"Tunggu sebentar ya jun" ucapnya.

Dia langsung saja masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya sembari menatap ponselnya dan terus membaca postingan yang sejak tadi membuatnya tidak bergeming.

"Apa dia sudah punya pacar?" Gumamnya.

"Eiyy, dia kan ditolak"

"Tapi bagaimana kalau dia sudah move on.."

Hingga satu helaan napas berat terdengar. Ia juga menutup layar ponselnya dan menatap langit-langit kamarnya.

Dan dalam berapa menit, dia kembali menatap layar ponselnya.

Tidak ada balasan dari Eleven.

"Apa dia serius punya pacar?"

"Tch, apanya yang sama, sangat tidak setia kawan" ocehnya terus menerus.

Drrrt~ Drrrt~

'Aku sudah move on, tapi menyukai orang yang baru' - Eleven.

Mata Yechan spontan melebar. Tidak ada senyuman kali ini, padahal biasanya saat Eleven mengirim pesan, pasti senyuman selalu terukir di wajahnya.

Dia kembali menutup layar ponselnya dan menatap langit-langit kamarnya lagi.

Drrrt~ Drrrt~

Yechan menatap layar flat ponselnya lagi.

'Bagaimana dengan dirimu Twelve?' - Eleven.

"Sudah" gumamnya tanpa membalas pesan dari Eleven lagi.

'Eleven disini semuanya.. aku akhirnya bebas dari lembaran yang kemarin dan menemukan lembaran yang baru hehe'

ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang