...
Yechan baru saja menyelesaikan kelasnya tetapi pacar gilanya sama sekali tidak menghubunginya sejak hari dimana keduanya memikirkan cara agar gadis tanpa nama tidak mengumbar foto mereka berdua.
Yechan pun mulai berpikir positif dan melalui harinya dengan belajar.
Kini dia sudah berada didalam perpustakaan umum, mencari buku yang ingin ia pelajari kemudian memilih tempat duduk tepat disamping jendela kaca yang begitu tinggi.
Mengeluarkan earphone dan segera memakainya. Memutar lagu yang sering ia dengar kemudian mulai membaca bukunya.
Cukup lama dirinya membaca, dan tak sadar matahari perlahan terbenam.
Dia menguap sejenak sebelum bergegas untuk mengembalikan buku ke rak buku sebelumnya.
Yechan akui, hanya dengan membaca buku dia akan melupakan segalanya termasuk kekasihnya yang masih saja menghilang tanpa kabar.
"Dia kemana si?" Tanyanya setelah berhasil keluar dari perpustakaan.
Dia sudah tidak bisa berpikiran positif, ditambah dengan ingatan tentang gadis yang mengancam Hunter.
"Apa aku telpon aja ya?"
Tetapi dia mengurung niatnya setelah hujan tiba-tiba datang tanpa prediksi. Dengan cepat ia berlari kearah halte bus untuk berteduh sekalian menunggu bus datang.
Aneh. Matanya melihat semua orang membawa payung. Dan hanya dirinya sendiri yang tidak membawa payung.
Hari ini ada prediksi hujan akan turun? Tanyanya dalam hati.
Tapi lupakan, dia kembali teringat kepada Hunter. Jadi dia memutuskan untuk menelpon pacarnya yang menghilang tanpa kabar.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.
Yechan menghela napas kemudian mulai mengetikkan sesuatu disana.
'dimana? Telpon aku!!' - Yechan.
Suara rintik hujan membuat Yechan memasukkan ponselnya kedalam tas, kepalanya terangkat menatap langit yang mendung karena Hujan.
Dia merindukan Hunter.
"Yechan?"
Yechan menoleh dan menemukan seorang gadis yang tak asing dimatanya. Dan itu adalah Eunhae.
"Udah lama kita gak ketemu chan".
Yechan mengangguk kemudian menampakkan senyumannya. Dia melihat seorang pria berdiri disebelah Eunhae itu
"Kamu baik-baik aja kan?"
Yechan mengangguk lagi, "kamu?"
"Hmm aku juga, ah kenalin chan ini pacarku.."
Yechan tersenyum kemudian menjabat tangan pria yang berdiri disebelah Eunhae.
"Yechan"
"Btw kamu kuliah dimana chan?" Tanya Eunhae.
"Ah di Seoul National University" jawab Yechan, "kamu?"
"Kamu gak liat aku sama pacarku pake jaket apa?"
Yechan paham, "oh Yonsei"
"Bener, omong-omong kamu masih temenan ama Hunter kan?"
Yechan cukup terkejut dengan pertanyaan itu, karena kini dia bukanlah teman Hunter lain, melainkan hubungan mereka lebih dari teman atau biasa disebut dengan pacar.
"I-iya"
"Aku udah jarang ketemu ama Hunter.. apa mungkin dormnya udah pindah?"
Yechan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓
Fanfiction!! Follow dulu sebelum baca !! Kisah Hunter yang terobsesi dengan Yechan di kehidupan nyata sementara Twelve jatuh cinta dengan Eleven di aplikasi obrolan. (Completed) Note : • all karakter kalo bukan member Xikers dan ateez adalah imajinasi author...