26 : Be mine

305 68 24
                                    

Happy ROADYng

...

Tidak ada yang bisa menebak apa saja yang akan dilakukan pria yang kini sudah berdiri didepan pintu rumah orang lain.

Dia menekan bell berulang kali hingga seorang wanita awet muda yang merupakan ibu dari Yechan membuka pintunya dengan lebar.

"Ah halo bu, aku teman kelasnya Yechan" sapa pria itu tepat setelah pintu terbuka lebar.

"teman kelasnya Yechan ya? Tapi kenapa saya baru lihat kamu.. baru pindah sebelum kelulusan atau bagaimana?"

Wanita awet muda itu sangat mengenali semua teman-teman Yechan karena sekolah putranya selalu mengadakan pertemuan dengan seluruh orang tua dan bahkan ada grup chat tersendiri untuk ibu-ibu yang menyekolahkan anaknya di Sekolah yang Yechan tempati.

"Namamu siapa?" Tanyanya lagi setelah mendapati teman kelas putranya hanya tersenyum menanggapinya.

"nama saya Hunter bu" jawab Hunter dengan penuh sopan santun.

"Oh, salam kenal ya Hunter.. Yechan ada didalam, dia berapa hari ini sibuk belajar untuk ujian ptn, masuklah"

Hunter langsung saja masuk kedalam rumah Yechan untuk yang pertama kalinya setelah mendapatkan izin dari ibunya Yechan, sepanjang langkah matanya tidak berhenti melihat ke seluruh ruang dan tidak ketinggalan dengan foto yang terpajang di atas meja rak.

Hunter tersenyum, walaupun dia berbohong pada ibunya Yechan, dia sama sekali tidak menyesali kebohongannya dan malah berpuas diri karena akhirnya dia bisa bertemu dengan orang yang langsung menghilang setelah dia memberikan kecupan cinta.

"Ini kamar Yechan, kamu baru pertama kali berkunjung kan?"

Hunter mengangguk.

"Kalau begitu sebelum masuk kamu harus ketuk pintu dulu ya, soalnya dia suka ngambek kalo pintunya tiba-tiba dibuka"

Hunter mengerti, "baik bu, terimakasih"

Ibunya Yechan pun beranjak dari sana, meninggalkan Hunter sendirian di depan pintu.

Tanpa tunggu lama, Hunter langsung mengetuk pintu tanpa bersuara. Dia ingin melihat reaksi terkejut datang dari Yechan, itulah alasannya dia membuka pintu tanpa bersuara lagi.

Berkat keheningan itu juga, Yechan terpancing.

"Mamah kalau keluar dari kamar Yechan tutup pi.-"

"Wah kamarmu bagus juga ya"

Dengan ekspresi yang sudah dinanti-nanti oleh Hunter, Yechan mematung menatap pria yang sudah berjalan kesana kemarin hanya untuk melihat seisi kamar milik orang yang ia sukai.

"Kamarmu sangat luas" ucap Hunter yang dengan santainya mendaratkan pantatnya di atas kasur empuk milik Yechan.

"Kau.."
"Kenapa kau disini?"

"Tempat tidur kamu juga bagus banget chan, aku jadi iri"

"Aku nanya, kenapa kau disini?"

Ujung bibir Hunter terangkat kembali, "Oh, kamu penasaran ya?"
"Itu karena aku merindukan anak ayam yang ilang selama beberapa hari ini"

Yechan masih tetap di posisinya.

"Tapi aku agak kecewa, kamu kok gak ngehindar gara-gara aku cium? tapi malah sibuk belajar"

"Eh maaf chan, aku harusnya ga bilang aneh-aneh tapi kan karena aku gila, kamu maklumin aja ya" oceh Hunter seenaknya.

Kehadiran Hunter membuat kejadian malam itu kembali teringat dan berputar di kepala Yechan.

ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang