Happy ROADYng💗
Vote + komen ya...
"Kalau kau tidak ada niat berpacaran atau bermesraan dengan anak gadis, bagaimana kalau bermesraan dengan anak laki-laki sepertiku?"
Mendengar ucapan lelaki dihadapannya, membuat Yechan dengan cepat memundurkan tubuhnya bahkan ia hampir terjatuh karena saking cepatnya.
"Hah apa maksudmu?", Yechan begitu gugup saat ini.
Hunter tidak bersuara, dia perlahan mendekat lagi kearah Yechan lalu mengacak rambut Yechan.
"Lupakan saja.."
"Kau mau makan?" Tanya Hunter kemudian, sambil menatap lurus mata Yechan.Karena masih tidak terbiasa dengan apa yang telah keluar dari mulut Hunter tadi, Yechan yang gugup semakin tidak berani menatap mata Hunter, sehingga dia memutuskan untuk memalingkan pandangannya berusaha untuk tidak bertatapan dengan Hunter.
"Tidak" jawab Yechan singkat.
Hunter tersenyum dengan tangan yang tidak memegang kantungan menutupi bibirnya. "Oh jadi tidak mau ya, wajar si wajahmu saja sudah seperti itu."
"ITU.. itu Karena kau yang seenaknya pergi, jadi aku memakan porsi lebih" sekat Yechan yang langsung menutupi pipinya dengan kedua telapak tangannya membuat Hunter semakin gemas.
"Baiklah, kalau begitu tidak ada alasan lagi untukku berdiri disini" ucap Hunter.
Untuk mendukung ucapannya, dia berjalan melewati Yechan yang masih memegangi kedua pipinya. Dan saat itu juga Yechan langsung berbalik dan menahan Hunter.
"TUNGGU.. ka-kalau begitu a-aku hanya akan.."
Hunter tersenyum dan menunggu kalimat dari mulut Yechan yang suaranya terdengar semakin mengecil.
"akan.."
Hunter berbalik dan menunggu Yechan melanjutkan kalimatnya dengan menatap lurus kearah Yechan yang masih saja belum melanjutkan kalimatnya.
Yechan juga berkali-kali memegangi tengkuknya yang menandakan saat ini dia kebingungan apakah dia harus melanjutkan kalimatnya atau tidak.
"Hm? Akan apa?" Tanya Hunter dengan nada suara yang lembut.
Yechan mengalihkan tatapannya, "Akan.."
"AKAN.."
" MENEMANIMU MAKAN, ITU KARENA AKU KASIHAN SAJA! INGAT ITU, AKU HANYA KASIHAN TIDAK LEBIH!" teriak yechan sambil memejamkan matanya dan itu sangat menggemaskan bagi Hunter.Berkat ucapan dengan teriakan itu, Hunter yang sedari tadi tidak berhenti tersenyum, kini senyumannya semakin melebar bahkan gigi rapinya kini terlihat. Tidak lupa dengan kakinya yang perlahan melangkah kearah Yechan.
"Iya iya, anak ayam kasihan sama idol kekurangan teman ini, jadi..", Hunter pun mulai meraih tangan Yechan.
"Ayo temani idol yang kekurangan teman nan menyedihkan ini makan" lanjutnya.
Yechan sama sekali tidak berniat untuk menolak dan malah berjalan dengan tangannya yang masih saja dipegang oleh Hunter.
"Le-lepaskan tanganku" ucap Yechan setibanya di depan lift.
Namun, Hunter tidak sudi melepaskannya dan malah menggenggamnya erat. "Idol menyedihkan ini takut naik lift" balasnya dengan nada sedih yang dibuat-buat.
Hingga satu helaan napas panjang lolos dimulut Yechan dan langsung saja dia melepaskan tangan Hunter dari tangannya dengan kekuatan penuh lalu berkata, "Jangan lebay".
Pintu lift pun terbuka, dengan cepat Yechan memasuki lift, Hunter juga ikut masuk dan berdiri tepat disamping Yechan yang sudah memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓
Fanfiction!! Follow dulu sebelum baca !! Kisah Hunter yang terobsesi dengan Yechan di kehidupan nyata sementara Twelve jatuh cinta dengan Eleven di aplikasi obrolan. (Completed) Note : • all karakter kalo bukan member Xikers dan ateez adalah imajinasi author...