12 : Penghapus lelah

307 88 9
                                    

...

"Tahan aku juga dong.."
"Anak ayam"

Yechan menoleh dan mendapati Hunter yang sudah tersenyum kearahnya. Entah yang keberapa-kalinya hingga Yechan sudah sedikit bosan melihat senyuman itu.

"Dia mantanmu?" Tanya Hunter yang telah memasukkan maskernya kedalam saku hoodienya.

"Bukan urusanmu"

"Iya deh iya, btw traktir aku"

Yechan menghela napas panjang.

"Kau tidak mau?" Tanya Hunter setelah mendengar helaan napas itu.

"Mau, tapi aku hanya akan mentraktirmu satu cup ramyun saja di sevel" balas Yechan.

Hunter mengangguk, "baiklah, lagipula aku juga senang di traktir oleh temanku"

Yechan tidak bersuara lagi, dia memilih untuk menaikkan volume musiknya dan mengabaikan keberadaan Hunter hingga bus tiba.

Keduanya langsung naik, tetapi bus hari ini cukup ramai dan hanya tersisa satu kursi. Dan Hunter langsung saja menduduki kursi itu.

"Anak ayam kuat kan? Berdiri saja ya" ucap Hunter yang sengaja.

Sedangkan Yechan bodo amat dan tangan kanannya mulai memegangi handle bus sementara tangan kirinya memegangi ponsel.

Hunter yang melihat merasa semuanya menjadi semakin menyenangkan.

"Hey anak ayam.."

Yechan mengarahkan pandangannya pada Hunter.

"Apa perlu aku memangkumu?" Lanjut Hunter sembari menepuk-nepuk pahanya tidak lupa dengan senyuman iseng yang terukir di bibirnya.

"Gila" balas Yechan.

Setelah puas menggoda Yechan, Hunter berdiri dan mendorong Yechan untuk duduk di kursi.

"Anak ayam nanti jatuh kalau berdiri didalam bus" ucapnya.

Setelah itu disepanjang perjalanan, Hunter terus menatap Yechan yang duduk dihadapannya. Dia merasa tidak ada penyesalan setelah berteman dengan murid imut yang ia namai 'Anak Ayam'.

Dan berakhirlah keduanya di depan minimarket.

"Kau sering belanja disini?" Tanya Hunter.

"Iya, kenapa? Idol sepertimu tidak berbelanja di minimarket?"

"ih anak ayam sok tau yaa" ucap Hunter yang langsung berjalan masuk mendahului Yechan yang menghela napas panjang.

"Totalnya 8000 won" ucap sang kasir setelah keduanya membeli 2 cup ramyun beserta air mineral.

Dan dengan gerakan cepat, Yechan mengeluarkan uang dari saku celananya dan membayar semua belanjaan secara cash.

Sementara Hunter tersenyum lagi dan dengan sigap dia mengangkat kedua cup ramyun dan membiarkan Yechan mengangkat air mineral saja.

"Ramyun di sore hari memang terasa nikmat" ujar Hunter sembari mengaduk ramyunnya.

"Yechan mau cobain ramyunku?" Tawar Hunter kemudian.

"Tidak" balas Yechan cuek dan mulai menyeruput mie tanpa menghiraukan Hunter lagi.

"Ah kenyang, terimakasih loh udah traktir.."
"Senangnya di traktir anak sekolahan" lanjut Hunter berkata.

"Buang sampahmu" pintah Yechan yang baru saja selesai menyantap ramyunnya.

"Siap bos"

Misi Yechan traktir Hunter akhirnya sukses, tetapi Hunter masih tetap saja berjalan disebelah Yechan, membuat Yechan kesal.

ELEVEN & TWELVE - Hunter X Yechan (Hunchan) #1 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang