Chapter 19

4.2K 309 26
                                    

Mmmh..

Ahhh

Bunyi becek pertemuan antar bibir terdengar memenuhi seisi ruangan, Taehyung mengusap rahang tegas suaminya lembut, sesekali akan menekan bila terasa ikatan bibir keduanya akan terputus. Sang pria Jeon melepaskan ciuman, beralih menyerang leher suaminya dan bergerak turun menjelajahi sekitar dada

Slurpp

Taehyung menggigit bibir, sedikit terlonjak ketika sensasi hangat menyentuh pucuk dadanya yang kini mengeras. Dia membawa tangannya mengusak rambut lebat suaminya, menyaksikan bagaimana goa hangat sang tuan berulang kali menghisap miliknya secara rakus. Kepala itu mendongak, dengan lancang meremat rambut Jeongguk menyalurkan kenikmatan yang diperolehnya

Tok Tok

-hiks..papii"

Tok Tok

-pleaseee opwen the dool papa!

"Suamiku.."

"Hm?"

Jeongguk bergumam dalam hisapannya, tak sekalipun terusik oleh gangguan yang terus terdengar dari balik pintu. Sementara suaminya kini tak lagi fokus, rasa nikmat yang diberikan tertimbun oleh suara sang anak yang nyaring terus memanggil namanya. Dia tidak bisa, zack pasti menangis mengingat pukulan yang diberikan terdengar tidak beraturan dan sangat mengganggu kegiatan keduanya

"T-tuan please -"

Bibir keduanya bertemu, pria Jeon membungkam benda tak bertulang itu untuk menjalin ikatan saliva satu sama lain. Taehyung berupaya menghentikan, namun dorongan di dada suaminya tak kunjung menghasilkan pergerakkan. Dia mengetahui Jeongguk akan tega membiarkan putranya di luar sendirian, dalam keadaan menangis atau bahkan terluka. Sebab waktu mereka kini sedang bersama yang membuat Taehyung kesulitan untuk meminta ijin pada suaminya agar dapat menghampiri sang anak

"Suamiku...maaf-"

"Did u just reject me?"

Kepala Taehyung menggeleng lemas, menerima kembali belaiaan yang suaminya berikan pada area leher. Matanya terpejam untuk sesaat kemudian kembali terbuka untuk melirik kearah handle pintu kamar mereka yang masih sesekali bergerak. Suara tangisan zack sayup terdengar perlahan, dia berharap akan ada seseorang yang dapat menggapainya sementara waktu

"Focus on me Taehyung."

"But he was scared...please? aku harus menenangkan nya"

Jeongguk beralih mengendus rahang korbannya, terus bergerilya disana seperti seekor kucing yang tengah mengalami birahi. Suara beratnya terdengar perlahan membalas "I dont care" yang membuat submisif nya semakin merasa cemas hingga menatapnya memohon

"Aku mohon...tuanku bisa melanjutkannya dengan segera, hanya biarkan aku membawanya masuk"

"Are u really sure?"

Kepala suaminya mengangguk cepat. "Go ahead" ucap Jeongguk melepaskan belenggu dari tubuh Taehyung. Pun sang empu dengan tergesa menyambar kimono yang tergantung, bergegas membuka kunci hingga penghalang itu dapat terbuka menampilkan satu anak laki laki terduduk bersandar di pintu dengan keadaan wajah yang penuh dengan air mata

"Hiks..papa opwen the-"

"Astaga sayang papa...sshhh"

Taehyung segera membawa anaknya pada pelukan, mengusap bahu zack yang tampak masih bergetar menangis tersedu sedu di bahunya. Putranya itu terus menerus menanyakan alasan kenapa dia lama membuka pintu, diikuti pukulan kekesalan yang membuat hati Taehyung terenyuh merasa bersalah

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang