Chapter 34

3.7K 342 74
                                    

"Kau membenci putramu sementara dia begitu mirip denganmu, apa itu salah?"

"Bagaimana Jeon jika kau memiliki yang baru namun kali ini dia sangat mirip dengan suamimu, apa kau akan tetap membencinya?"

"Jawaban apa yang kau harapkan selain iya?"

"Tuanku.."

"Hm?"

Taehyung mendorong kepalanya, memasukkan pusaka suaminya untuk dia telan hingga mencapai tenggorokan. Mengundang desahan panjang suaminya mengalun di telinga, Jeongguk menggigit bibir seraya meremat sprei— dia tak tahan, hasratnya melonjak begitu sang empu berulang kali memberikan deep throat terhadapnya, tangannya mencoba untuk bertahan, agar tidak menekan kepala sang kekasih lebih dalam

"Fuck"

Dikecupnya ujung penis suaminya sebelum kembali dia pijat menggunakan satu tangan. Taehyung menungging— memamerkan bokong berisi miliknya yang terpampang polos tanpa terselimuti kain. Jeongguk sentiasa bersabar, dia akan menunggu hingga kucing kecilnya memberikan kendali atas dirinya sendiri

Hal yang sangat jarang ditemukan, ketika Taehyung meminta lebih dulu untuk keduanya melakukan hubungan badan. Ketahuilah dia sangat menyukainya, dia suka ketika si kucing mulai lihai memimpin jalannya permainan. Bahkan saat dia sudah mengejar sang putih untuk yang kedua, kini Jeongguk masih dibuat tertantang sebab mulut Taehyung enggan lepas dari batang penis miliknya

"Apa aku melakukannya dengan sangat baik?" Taehyung mendongak, menatap mata suaminya dengan manik kucing memohon

Jeongguk menggeram pelan, mengusap wajah tampan suaminya lalu mengecup bibirnya singkat "Kau selalu menjadi yang terbaik"

"Benarkah begitu?" katanya masih penasaran, dengan tangan bergerak naik turun dari kejantanan suaminya, Taehyung tidak membuang buang waktu untuk tidak menyerang twinsball sang dominan, menjilatinya

"Candyboo.."

"Aku bertanya sungguh sungguh tuanku, apakah itu benar begitu?"

Jeongguk merasa dipermainkan, dia keheranan melihat bagaimana Taehyung memperlakukannya saat ini. Dia hanya khawatir, bukan soal tak ingin menerima semua kenikmatan yang diberikan suaminya namun obrolan mereka tak bisa dia jawab dengan asal jika menyangkut ungkapan kasih sayang untuk sang kekasih

Ditariknya wajah Taehyung perlahan, menatap manik kucing itu untuk dia jalin kontak mata serius "Apa yang mengganggu pikiranmu? katakan" suaranya berat, ada ekspresi gelisah ketika dia berujar seperti itu. Terlihat dari bagaimana suaminya memutuskan kontak mata kemudian memalingkan wajah dengan cepat

"Sayang... jangan membuat saya mengatakannya dua kali"

Taehyung menunduk, memainkan penis suaminya yang sudah mengeras dan juga panjang. Tidak tau saja jika itu begitu menyiksa Jeongguk teramat sakit, namun sang tuan tak pernah menegur sebab keinginannya adalah yang utama bagi pria Jeon. Maka ditariknya tangan Taehyung lembut, menjauhkannya dari benda tersebut untuk kembali menjalin ikatan batin dengan sang submisif

"Tinggalkan itu, dan tatap saya"

"Tapi tuanku akan sakit—"

"Akan lebih sakit jika melihatmu seperti ini sayang, tidak apa. Tinggalkan sebentar dan jawab pertanyaan ku"

Jeongguk mengusap lekukan tubuh suaminya halus, mengusapnya untuk dia remas ketika telapak tangannya menyentuh pinggang ramping si kucing. Taehyung memandangi wajah damai suaminya, benar apa kata orang. Jika tuan—nya ini benar benar tampan, katakan siapa yang tidak akan terlena melihat keadaan suaminya yang kini tengah berada di ambang batas puncak kenikmatan? mata elangnya sayu, napasnya memendek namun tetap teratur. Lalu tubuhnya, otot lengan dan dada, polos tanpa pakaian sedikitpun di hadapan Taehyung dengan tak tau malu

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang