Tubuh Jeongguk terjatuh pada kasur, Taehyung menahan kepala suaminya agar tidak segera membentur ke permukaan ranjang. Dengan sisa tenaga dia merebahkan sang tuan hati hati, bersusah payah menahan gerakan besar yang bisa saja mengundang mata sang elang terbuka
Taehyung menghela napas lelah, terjatuh di lantai dengan kepala dia sandarkan ke ranjang. Akhirnya pria Jeon itu dapat tertidur, dia benar benar dikuras habis habisan olehnya. Energinya cukup besar hingga dirinya hampir ingin menyerah sebelum tuan—nya mencapai puncak. Namun setelah hampir menghabiskan empat kali pelepasan barulah pria Jeon ambruk dan langsung tak sadarkan diri
Suaminya telah tidur
Tubuhnya terasa remuk, dia bahkan tak kuasa untuk bangun dari duduknya. Napasnya masih tersengal, ternyata bergerak di atas suaminya bukanlah hal yang mudah. Pinggang nya sudah tak mampu bergerak, kakinya keram dengan lutut bergetar dia mencoba untuk bangkit berpegangan pada dinding
Taehyung kau terlalu percaya diri untuk ini
Seharusnya dia mendengarkan saran Jaehyun tadi
Ditutupnya tubuh telanjang suaminya dengan selimut, sejenak dia menatap wajah kantuk sang tuan yang dipenuhi oleh keringat. Lihat kharisma yang dimilikinya, begitu tampan bahkan dengan kondisi wajah yang setengah sembab. Taehyung melewati masa masa mengigau sang tuan, mendengar tangisan memilukan dan emosi lain yang keluar secara bersamaan
Inikah yang dimaksud oleh Jaehyun?
Pria itu tidak menamparnya, tidak menghancurkan barang barang di sekelilingnya. Dia hanya menangis, meremat dan membenturkan kepalanya berulang kali ketika rasa nyeri datang setiap kali dirinya menunggu Taehyung siap digagahi. Bahkan saat saat sakitnya sekalipun, Jeongguk tetap merajakan Taehyung sebagai permatanya, menjaga dari luka gores sedikitpun, melindunginya dari dirinya sendiri
Diusapnya wajah pucat sang tuan lembut "Kau suami terhebat untukku, dan ayah terbaik untuk putramu"
Setelah memastikan pria Jeon terlelap, Taehyung dengan tertatih berjalan menuju sitting room . Dia harus tetap membiarkan predator di dalam kamarnya berada di kesunyian, itu akan membantu waktu istirahatnya berlangsung lebih lama. Taehyung memegangi pinggang, menoleh kearah kamera pengawas yang berada di sudut ruangan lalu melambaikan tangan
Memberikan gestur jika dia selamat dalam peperangan
Dia berhasil, tidak gugur meski menyisakan cacat di sekujur tubuh. Tubuh ringkih tersebut terbaring pada sofa di sana, meringis berulang kali sebelum akhirnya Jaehyun bersama beberapa pria datang— membawanya keluar untuk segera mereka evakuasi
—
"Tidak ada luka, tuan muda perlu beristirahat"
Taehyung dengan lemas membuka mata, membiarkan tubuhnya dibersihkan menggunakan handuk hangat. Kondisinya berangsur baik, setelah menghabiskan makan siang serta obat pereda nyeri dia merasa lebih baik dari sebelumnya. Beruntungnya dia hari ini zack tidak menjadi rewel, anak itu hanya beberapa kali mendatangi Taehyung untuk menanyakan kemana papi—nya pergi dan untuk mengadu jika dirinya lapar
"Sudah lebih baik tuan muda?"
"Ahjumma~"
"Tidak, tetaplah berbaring tuan.." ucapnya sopan mencegah tubuh lemas Taehyung agar tidak bangun. Dia menyingkap kimono sang tuan pada bagian paha, wanita paruh baya itu mengoleskan minyak pijat untuk setelahnya dia mulai mengurut daging berlemak tersebut telaten "Apa yang terjadi?" katanya menoleh pada Taehyung
Taehyung terengah, membiarkan beberapa orang bekerja pada sekujur tubuhnya. Dia membuka mata, dengan lemas memalingkan wajah kearah sang maid untuk menjalin kontak mata "Suamiku.. menjadi emosional setelah berinteraksi dengan zack" Taehyung menarik napas panjang, meringis sebentar lalu melanjutkan "Dia merasa telah berkhianat padaku, dia merasa telah melakukan kesalahan besar, dia menganggap dirinya telah menyakiti aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 END
Roman d'amourTidak ada lagi perjanjian di atas materai, pernikahan mereka tulus didasari atas perjanjian di depan altar. Pria Jeon yang disandang tak memiliki ketertarikan pada hubungan itu kini mencintai seseorang, hanya untuk Candyboo nya seorang Pemuda kirima...