Chapter 4

5.6K 428 4
                                    

Mobil hitam mewah memasuki gerbang kawasan rumah milik kediaman Jeon. Disambut langsung oleh Jaehyun yang segera membuka pintu utama ketika beberapa satpam yang bekerja dari depan memberitahukan akan kehadiran putra kedua dari Jeon bersaudara telah tiba

Beserta keluarga kecilnya terlihat Jimin memangku seorang balita cantik bersama satu wanita yang menggandeng lengan pria Jeon di sampingnya. Berjalan masuk kedalam rumah sang kakak, beriringan layaknya satu keluarga kecil yang harmonis

"Selamat siang tuan"

Jimin mengangguk tersenyum ramah "Sudah disampaikan Jae?"

"Sudah tuan, sir Jeon meminta anda untuk menunggu"

Jaehyun menuntun mereka berjalan masuk menuju ruang tamu, ditemani pemandangan setiap sudut rumah yang sangat rapi dengan dekorasi modern sekaligus klasik, menambah kesan mewah tersendiri setiap mereka melangkah lebih dalam menjelajahi istana milik putra sulung Jeon tersebut

Dengan bangunan seluas ini bagi seukuran Jeongguk yang hidup sendiri akan terdengar terlalu berlebihan, namun jika harus dibandingkan secara kekayaan jelas jauh berbeda perbandingannya. Jimin mengagumi rumah besar milik Jeongguk, bermonolog dalam hati, akan terasa lebih hidup jika pria itu segera memiliki putra yang akan menambah hawa ramai masuk mengelilingi seisi rumah yang terasa begitu sepi namun menenangkan

Berbicara mengenai seorang putra Jimin tiba tiba terdiam kala membayangkan jika saudara kandungnya itu memiliki keturunan, apa itu akan berjalan dengan baik? hanya saja rumah ini memang sengaja dibangun atas kenyamanan serta penyesuaian Jeongguk di masa lampau, dibentuk se hening mungkin serta menenangkan yang mampu membantu pengobatan Jeongguk agar berjalan dengan pesat, meskipun kini dia mengetahui jika sang kakak sudah lama menghentikan konsumsi obat dalam dosis tinggi hal itu tidak menutup kemungkinan jika bisa saja suatu saat pria Jeon itu akan kambuh kembali

Dia tidak pernah lagi mendengar pasokan obat yang datang dengan jumlah besar bahkan mungkin Jeongguk sudah sepenuhnya bersih dari obat

Semua itu berkat Taehyung

"pha~phaa cchuu..."

Wanita di sampingnya menyikut lengan suaminya kala derap langkah si pemilik rumah terdengar menuruni tangga. Segera mereka melirik kearah sumber suara, mendapati Jeongguk berjalan menuruni tangga bersama satu orang di pangkuannya yang sontak membuat mereka tertegun tak percaya

Jimin salah satunya, hampir tak berkedip agar memastikan jika penglihatannya tidak salah untuk melihat jika benar itu adalah Jeongguk sang kakak sedang memangku suaminya turun dalam sebuah gendongan bridal

"Kenapa dengan Taehyung?"

Jimin menangkap kondisi Taehyung yang terlihat pucat, meringkuk lemas seperti kucing di pangkuan sang dominan. Jeongguk mendudukkan tubuhnya di sofa, kemudian ikut bergabung pada barisan tamunya yang juga terduduk di sana

"He's fine "

Jaehyun tampak khawatir, sungguh sudah jalan lebih dari dua hari ini dia melihat majikannya terbaring lesu. Tetapi khusus di hari ini Taehyung terlihat lebih baik ketika mengetahui jika sang tuan memilih cuti hingga kondisi pemuda itu membaik

"Dia terlihat tidak sehat" celetuk wanita di samping Jimin

"Dia akan segera membaik" balas Jeongguk mengusap pipi suaminya

Taehyung mendekat pada Jeongguk, memeluk lengan suaminya dan sesekali menduselkan wajah pada himpitan lengannya. Dia merasa lebih baik setiap mencium aroma tubuh sang tuan, menghilangkan rasa pening di kepala hingga mual yang terasa menyiksa

"Jadi bagaimana?"

Jimin kembali memberikan atensi kearah Jeongguk yang terlihat sama sekali tidak terganggu akan perlakuan Taehyung padanya, membuat keanehan lain muncul ketika dia melihatnya untuk yang pertama kali

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang