"Suamiku"
"Hm?"
"Tidakkah kau mendengar itu?"
Dari dalam jeritan si kecil menggema, meneriakan nama Taehyung dan sesekali mengoceh penuh kekesalan. Suaranya jelas terdengar, anak itu telah berulang kali memanggil namanya dan terus berteriak meminta sang ayah untuk menghampiri. Pun Taehyung yang tengah sibuk dengan wajan dan spatula di tangan hanya dapat memberi sahutan "sebentar" pada putra- nya, dan bagi si kecil Jeon hal itu tidak cukup hingga membuatnya kehabisan batas sabar dan berakhir membuat keributan di dalam
"Pwapaa ccudah nda ccayang zack zack lagi!"
"Tentu saja papa sayang! oh astaga!- " Taehyung mengusap kening, menghela napas panjang sebelum menoleh kearah suaminya yang tengah sibuk memeluknya dari belakang "Suamiku dengar itu?"
"Tidak" jawab Jeongguk singkat "Saya tuli" kemudian melanjutkan kegiatannya memeluk kekasihnya dari belakang
"PAPAAA!"
Ya tuhan
"Suamiku ~ sekali ini saja kumohon?" ucap Taehyung memelas
Dan Jeongguk tak dapat lagi menolak selain mengecup pipi Taehyung sekilas lalu melepaskan pelukan. Dia mengumpat dalam hati, berdecak pelan selagi menyahut sang anak "Malaikat maut mu sedang datang~" yang setelahnya lirikan sinis dilayangkan Taehyung kepadanya "Papi! jangan berbicara seperti itu!" benar benar pria ini. Lihat bagaimana cara berjalan suaminya, sangat tidak memiliki semangat
Jeongguk melangkah dengan malas menuju playground, menatap sang anak yang menekuk kedua alis penuh amarah dengan tangan melipat di dada. Si pria Jeon tak kalah melayangkan tatapan sengit, mengulum lidah di dalam mulut kemudian berjalan mendekat untuk segera membungkam mulut si kecil Jeon yang hendak berbicara
"Pap- "
"Tutup mulutmu, aku tidak ingin mendengar apapun" tutupnya pada mulut zack, sang anak meronta dalam pegangan ayah-nya. Berusaha keras memanggil nama sang papa yang mustahil terdengar sebab tangan besar pria itu jauh lebih bertenaga darinya "Kemari kau bedebah kecil"
-
"Tuan muda"
"Ya? beritahu aku jika salah satu diantara mereka masih hidup"
Jaehyun tersenyum kemudian menggelengkan kepala "Tidak tuan, sir Jeon berada di luar bersama dengan zack"
Taehyung tampak sibuk berjalan kesana kemari, melirik sekilas kearah pekerjanya lalu ikut bernapas lega kala mendengar penuturan dari Jaehyun tentang putra dan suaminya. Dia sudah berprasangka buruk sejak awal, telah berserah diri dengan putus asa begitu suaminya menghampiri sang anak dan saat itu pula suara keduanya hilang tak terdengar lagi
Dia pikir, mungkin putra nya tengah meregang nyawa di tangan suaminya atau malah sebaliknya?
Ntahlah hanya memikirkan pertengkaran kecil mereka saja sudah membuatnya pusing
"Apa yang sedang mereka lakukan?"
"Sir sedang menemani zack bermain mobil dan pesawat terbang, tuan kecil sempat mengamuk setelah melihat salah satu dari penjaga gerbang tengah melakukan patroli menggunakan drone, sebab itu sir Jeon berinisiatif mengajaknya bermain pesawat remot"
Senyum haru terukir di wajah Taehyung, tangan yang tadinya tengah sibuk bergerak mengaduk adonan lambat laun terhenti. Sejenak dia melirik kearah pintu luar untuk mendengarkan suara tawa sang anak yang sayup sayup terdengar berlarian
"Mungkin tuan muda bersama sir Jeon bisa melaksanakan makan malam di luar, keadaan langit cukup bagus. Saya datang untuk membantu" bungkuk Jaehyun sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 END
RomanceTidak ada lagi perjanjian di atas materai, pernikahan mereka tulus didasari atas perjanjian di depan altar. Pria Jeon yang disandang tak memiliki ketertarikan pada hubungan itu kini mencintai seseorang, hanya untuk Candyboo nya seorang Pemuda kirima...