Chapter 30

3.6K 305 35
                                    

Jeongguk menarik perlahan tangan mungil yang sedang membelenggu tubuh suaminya, menjauhkannya dengan hati hati dia membawa tubuh zack pada gendongan sebelum bergerak menuruni ranjang lalu melangkah keluar menuju sitting room yang terletak di ruang utama sebelum kamar tidurnya

Dia menidurkan putranya di sana, bermodal sebuah bantal, pria Jeon itu menaruhnya tepat di sisi sang anak. Dia gunakan sebagai pengganjal agar zack tidak jatuh kalau kalau anak itu tak diam dalam tidurnya

Maka setelah dirasa aman, dia kembali kedalam kamar tidur. Menaiki ranjang untuk menggelung satu manusia yang masih terlelap di bawah selimut tebal, Taehyung terusik. Mengerjapkan kedua mata untuk melihat perawakan orang yang kini tengah mengukung nya

"S—suamiku.." serak Taehyung

"Ssssh...papi's here" Bisik Jeongguk segera menyambar bibir ranum suami kecilnya yang masih belum sepenuhnya sadar dari kantuknya

Taehyung membalas serangan pada bibirnya, merangkul bahu telanjang suaminya untuk menjalin pelukan hangat yang keduanya gemari. Mereka saling menghisap, melumat daging tak bertulang itu bergantian hingga bunyi becek terdengar memenuhi indera pendengaran mereka

"Sebentar saja sayang" Jeongguk melepas ciuman

Taehyung menelan ludah, membuka kedua kakinya lebar saat suaminya turun untuk melepaskan celana miliknya. Napasnya memendek, bahkan ini bukan pertama kali baginya, namun tetap perasaannya selalu berdebar kala tuan—nya memulainya dengan penuh perasaan

"Ahhh"

Desahan lolos dari mulut sang submisif, meremat bantal dengan mata terpejam menikmati hangatnya benda lunak yang tengah membasahi miliknya penuh. Taehyung terperangah, mendongak tak bisa diam ketika suaminya kembali mengulum penisnya hingga masuk ke tenggorokan. Pun tubuhnya mengejang sensitif, terlalu lemah untuk dilecehkan oleh dua jari yang berada di analnya sekaligus

"Oh!"

"There?" Pria Jeon menatapnya kemudian diberi anggukan lemas oleh Taehyung

Berhasil menemukan titik manis si kucing, Jeongguk tidak bisa untuk tidak segera menggagahi Taehyung saat itu juga. Dia menarik kedua kaki sang empu agar melingkar di pinggang, mengarahkan pusaka gagah miliknya di depan kerutan bibir suaminya yang merona

"I'll be gentle candyboo.." bisiknya menggigit dagu Taehyung

Tubuhnya terangkat, membiarkan suaminya menyangga tubuh berisi Taehyung menggunakan bantal. Dapat dia rasakan sesuatu menusuknya penuh di bawah sana, keras, kuat dan besar. Rasa rasanya kesadaran Taehyung akan menghilang detik itu juga, suaminya pasti menahan itu dari lama. Mengingat mereka tidur bersama si putra Jeon semalaman di atas ranjang yang sama

nghhh

"Papi..."

Jeongguk bergumam, menyingkap baju si submisif untuk menyerang bagian dada. Pinggulnya dia gerakkan pelan, memulainya dengan penuh tindakan lembut namun menyiksa

Suara pertemuan lidah dengan pucuk dada Taehyung mengiringi alunan ritme tumbukan antar kulit keduanya. Jeongguk menyerang setiap titik sensitif suaminya, menjilat, menumbuk, dan meremasi setiap bagian tubuh berisi milik sang empu. Taehyung mendesahkan nama suaminya berulang kali, memejamkan mata dengan tangan tak henti meremat rambut lebat sang tuan kuat

"Junghhh—"

Jeongguk menarik diri, menegakkan tubuhnya sebelum mengusap sudut bibir miliknya dan menghentak kuat rektum Taehyung hingga sang empu tersentak dan mengejang "Enak sayang?"

Mulutnya tak sanggup bersuara, hanya mampu mengangguk lemas ketika suaminya kini mulai menaikkan tempo dorongan. Jeongguk menatapnya tanpa berkedip, tubuh gagah miliknya terbentuk dengan sempurna di hadapan Taehyung yang mengangkang. Erotis, otot otot perutnya bahkan tak segan menyombongkan diri, menunjukkan perawakan pria Jeon yang gagah perkasa

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang