Chapter 2

6.4K 464 22
                                    

Jaehyun menyeruput teh hangatnya, terduduk di seberang suami dari majikannya yang sibuk memilah sayuran untuk menjadi teman makan mereka malam ini. Dia menatap wajah Taehyung seksama, menyadari satu hal yang membuatnya tersadar akan ada sedikit perubahan pada tubuh tuannya

Taehyung terlihat lebih berisi sekarang

Menggemaskan

Majikannya yang satu ini memang menggemaskan, selalu berhasil menghidupkan suasana rumah yang hanya diisi olehnya dan pekerja lain saat Jeongguk pergi bekerja. Jaehyun merasa suasana hari kian menghangat kala Taehyung bergabung menjadi anggota keluarga, pemuda ini memang memiliki pengaruh besar terhadap mereka

"Jae tolong ambilkan eskrim please?"

Jaehyun segera bangkit berjalan kearah lemari es yang tak jauh dari tempat mereka duduk. Dia membuka— menampilkan bermacam-macam varian eskrim yang baru saja dibeli baru oleh para maid kemarin sore, tentunya atas permintaan Taehyung yang belakangan ini sering sekali meminta makanan manis

Taehyung suka cemilan

Ketika pemuda itu bosan pelariannya kali ini bukanlah lagi ingin menjelajahi dunia luar, melainkan memakan cemilan kesukaan nya yang akan membuat mood nya berangsur baik. Berbicara soal dunia luar, tidak sekali Jaehyun harus melayani tuannya yang ingin memaksa pergi berjalan jalan keluar rumah, namun tidak pernah terlaksana akibat tuan rumahnya tidak memberikan ijin

"Rasanya tuan?"

"Cookies and cream"

"Sepertinya tuan menyukai makanan manis"

Jaehyun membuka segel pada toples eskrim di genggamannya, melirik sekilas pada lelaki muda yang terlihat sudah tidak sabar menunggu makanan dingin itu diberikan. Mengambil sendok kecil sebelum menyerahkan pada Taehyung yang dengan cepat meraih dan memasukkan satu suapan eskrim penuh kedalam mulut

"Aku tidak tau..tapi aku rasa selera makan ku semakin bertambah"

Benar, tuannya itu lebih sering mengunyah dari biasanya. Meskipun sebelumnya Taehyung memang tidak sulit untuk makan namun porsi makannya kali ini sangat berbeda

"Apa itu efek dari susu yang biasa aku minum Jae?"

Taehyung terdiam menatap eskrim di depannya, mengira ngira kapan terakhir kali dirinya mengonsumsi susu yang selalu disediakan oleh pekerjanya atas perintah dari sang suami. Tak lain dan tak bukan tujuannya agar tubuh kurus Taehyung dulu bisa menjadi lebih berisi, sekaligus membantu pola makan Taehyung menjadi lebih sehat

"Saya rasa begitu tuan" balas Jaehyun tersenyum



"Selamat malam sir"

Jeongguk mengangguk, melangkah memasuki kawasan rumah mewah miliknya dengan penampilan sedikit berantakan. Jaehyun berada di sampingnya, setia berjalan mengiringi sang majikan sampai pria di depannya itu membuka suara untuk memulai percakapan

"Tuan muda sudah tertidur sir, dia sempat mengeluh sakit kepala sebab itu kami memberikan obat serta pijatan ringan sampai tuan Taehyung tertidur di kamarnya"

Jaehyun menunduk selesai menjelaskan, menunggu respon dari Jeongguk yang mendadak berhenti dari langkahnya kemudian berbalik mewajahinya

"Is he okay?"

Jaehyun mengangguk "He's fine sir"

"Saya butuh kopi tanpa gula"

"Baik, segera"

Kemudian Jeongguk berlalu, mengubah rute jalan untuknya melenggang pergi menaiki susunan tangga yang tertuju pada ruang kerjanya. Menggugurkan niat untuk memasuki kamar setelah mendengar kabar jika sang kekasih telah lebih dulu tidur, itu sedikit menenangkan hatinya sementara dia akan menyibukkan diri mengurus beberapa pekerjaan yang sempat tertunda

Waktu berlalu cukup lama bagi seluruh penghuni bangunan megah dengan tulisan kediaman Jeon di depan gerbang. Jam sudah menunjukkan waktu dini hari, dimana seisi rumah telah seluruhnya kembali ke ruangan mereka masing masing untuk beristirahat sebelum menyambut pagi di esok hari

Tidak termasuk Jeongguk, yang masih berkutat di depan layar laptop bersama kacamata yang bertengger di tulang hidungnya. Sesekali dia akan meregangkan otot atau menyeruput kopi yang sudah lama dingin akibat lama dibiarkan

"Masih belum bisa ditemukan?"

Jaehyun menggeleng "Besok saya akan datang ke kediaman tuan Cha namun kabarnya mereka sudah lama pergi"

Jeongguk mengangguk "Kau bisa kembali ke kamar"

Jaehyun membungkuk sopan, berbalik pergi melangkah mendekati pintu. Belum sempat dia melangkah keluar, dirinya dikejutkan dengan sosok Taehyung yang muncul dari balik pintu, tengah berdiri di sana beserta wajah bantalnya dan bibir mengerucut kedepan, cemberut.

Jaehyun berdehem pelan, kemudian mengetuk pintu


"Sir?"

Jeongguk menoleh, melihat gestur dari pekerjanya yang langsung dia pahami disaat seorang lelaki muda berjalan masuk sembari mengucek mata. Jeongguk merentangkan satu tangan guna menyambut kedatangan kucing kecilnya yang tak jauh pasti ingin menemuinya

"C'mere"

Taehyung melangkah pelan, masih dengan wajah kantuk dia paksakan untuk berjalan agar dapat mencapai sang suami yang terlihat sibuk menatap benda kotak di depannya

"Tuanku.."

Jeongguk membiarkan Taehyung naik pada pangkuannya dan melingkarkan kedua tangan di bahunya. Memberi kecupan singkat di lengan suaminya, Jeongguk menyamankan posisi Taehyung yang sedikit turun, menahan bongkahan bulat itu menggunakan satu tangan

"How's ur feel?"

"Pusing mmh—"

Jeongguk menciumnya, melumat bibir tipis Taehyung lembut namun dibuat sedikit basah oleh salivanya. Menghisap bibir bawah Taehyung hingga pemiliknya membuka mulut lebar untuk bisa dia masuki goa hangat sang empu

Taehyung tak tinggal diam, ikut membalas serangan yang dilayangkan di bibirnya. Membiarkan tangan besar suaminya bergerilya di paha terbuka miliknya, diremas kuat kemudian sesekali diusap sekitar paha dalamnya

"Masih sakit hm?"

Kepalanya mengangguk lesu, kembali menarik tengkuk Jeongguk agar keduanya terjalin peperangan lidah. Kali ini ciumannya menjadi panas, terlihat dari bagaimana Taehyung memimpin ciuman sampai bibir tuan—nya itu memerah hampir terluka

"Ahhh—"

Ciuman berakhir, beralih menghirup aroma tubuh sang dominan yang membuat rasa pening di kepalanya total menghilang. Taehyung mengeratkan pelukan di lehernya, menggigit bibir ngilu saat jemari Jeongguk tak henti meremas pantat nya dan tak segan menamparnya keras

"Suamiku.."

"Yes sweetie?"

"Kau harus tidur tuanku.."

Jeongguk menurunkan sedikit celana pendek Taehyung, mendesis ngilu saat melihat pantat telanjangnya yang semakin terbentuk sempurna. Dia mewajahi sang empu yang menatapnya, membungkam bibir lelaki itu disaat jemarinya lolos memasuki lubang ketat Taehyung

Kenapa akhir akhir ini aura Taehyung terasa semakin menggoda, bukan hanya sebatas tubuhnya yang seksi namun penampilan Taehyung yang seadanya saja mampu membangunkan setan pada diri putra Jeon itu bangun

"Thick as fuck"

"Engghh— di kamar please"













TBC
kepanjangan gasi
👉🏻👈🏻

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang