Chapter 6

5.1K 365 10
                                    

"Saya akan segera kembali"

Taehyung mengangguk dari tidurnya, mengusak belakang rambut suaminya yang bergerilya di sekitar leher. Membiarkan pria Jeon itu memberikan kecupan kupu kupu disana, Taehyung kemudian berbalik, menerima ciuman lembut di bibir sebagai salam perpisahan antara keduanya

"Jangan pulang terlalu larut.." cicit Taehyung

"Tidak akan"

Jeongguk melepaskan diri dari tubuh hangat suaminya yang masih telanjang bulat, beruntungnya selimut tebal yang digunakan cukup menutupi lekukan tubuh Taehyung, jika tidak mungkin dia akan kehilangan kendali dan kembali menyerang Taehyung hingga senja tiba

Taehyung menatap tubuh kekar dengan balutan jas kerja pemimpinnya melekat membentuk otot lengan dan dada, lengan yang selalu melingkar di pinggang nya. Yang selalu menjadi tumpuan Taehyung kala tubuhnya dibuat limbung oleh permainan kotor suaminya

"Taehyung saya berbicara"

"O—oh ada apa tuanku?"

Jeongguk melirik Taehyung yang terbata menggunakan ekor mata, tangannya sibuk memasang arloji yang tersimpan di laci berlapis kaca penyimpan aksesoris. Dia berjalan mendekat, mendudukkan tubuhnya di tepian ranjang kemudian memasukkan tangan kedalam selimut. Mengusap perut sang submisif yang terasa sudah mulai sedikit menggembung

"Ada yang sakit?"

Taehyung menggeleng "Selama tuanku bersamaku, rasa sakit apapun tidak ada"

"Saya harus pergi"

"Pergilah"

Jeongguk mengusap pipi Taehyung, membelainya lembut memastikan jika lelaki manis ini baik baik saja selama ditinggalkan. Taehyung menggesekkan wajahnya di telapak tangan besar milik suaminya, menggenggam telapak tangan Jeongguk dan menikmati sentuhan sang dominan

"Saya mencintaimu Taehyung"

"Aku lebih mencintaimu tuanku"

Senyum tipis terukir di wajah datar pria—nya. Taehyung ikut membalas senyuman tak kalah manis, dirinya mengecup telapak tangan Jeongguk di wajahnya, mengusap mencoba berbicara jika dirinya akan selalu baik baik saja

"Cepatlah kembali, aku rasa yang menunggumu pulang bukan hanya aku tetapi juga baby mu"

Taehyung mengarahkan tangan Jeongguk pada perutnya, merasakan efek luar biasa yang diberikan hanya dengan sentuhan kecil dari si ayah. Perutnya terasa membaik, bahkan dirinya selalu merasa sangat baik jika berada disamping Jeongguk

" You're the only one my baby"



"Tuan muda, susu anda"

Taehyung melirik sekilas kemudian menoleh kearah air mancur tak jauh dari tempatnya berbaring. Membiarkan pekerjanya menaruh segelas susu di meja, Jaehyun berdiri di sampingnya ikut memandangi taman beserta kolam ikan di hadapannya

"Dimana buah strawberry ku?"

"Segera datang tuan, para maid sedang membersihkannya"

Taehyung termenung, diam tak menjawab ataupun merespon ucapan pria pekerjanya. Sibuk menikmati udara segar yang menyapu rambut halusnya hingga sesekali terbawa angin, matanya berkedip cantik. Tak mengindahkan setiap tiupan angin yang menerpa wajahnya yang menawan

"Jae, bolehkah aku berjalan keluar?"

Jaehyun terdiam, bibirnya tiba tiba kelu kala mendengar permintaan yang akan sulit dia terima. Menatap punggung sempit majikannya, pemuda itu terlihat suntuk berada di dalam bangunan megah yang sepi terawat. Terlebih kondisinya yang sekarang tengah berbadan dua membuat Jaehyun selalu diberikan soalan sulit setiap kali sang empu mengajukan permintaan yang aneh aneh

𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 || KV 2 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang