Keluarga yang katanya Cemara - JUNG FAM

55. Staycation Pt.3 END

Mark 19 Tahun
Jeno 14 Tahun
Chenle 12 Tahun
Jisung 3 Tahun

Memasuki hari ke 3 staycation. Taeyong dan printilannya hanya bermain di sekitar resort tempat mereka menginap. Setelah puas bermain, tidak terasa kini waktu menunjukan pukul 16.30 WIB.

Seperti yang taeyong sangat inginkan, yaitu keberadaan sang suami untuk ikut serta bersama dirinya dan anak-anaknya staycation. Taeyong buru buru mengirimkan pesan pada sang suami mengingat ini sudah waktunya sang suami menyelesaikan pekerjaannya.

---------------------
Ayah

Pakkkkkk
Jalan jam berapa paakkk?😍
I miss youuuu😘

Nggak jadi nyusul skrang kyke..🙏🏻
Isih ndek kantor
Last checking for new project sebelum masuk proses pengerjaan. Jd harus aku yg handle.

SERIOUSLY???!?!?!😭😭😭😭😭😭
Nangis aku yaahhh sumpaahhh
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Maaf ya 🙏🏻
Semoga nggak sampe dilembur besok ya..
Biar aku bisa nyusul besok.

Kamu maahhh😭
Jarang² loh kita kumpul lengkap gini. Liburan bareng 😭 masa kamunya nggak ikut!!
Harusnya kamu udah jalan sekarang!! Jadi besok bisa main sama anak anak😭 mana aku udah booking snorkeling, jetski, flying fish😭

Gimana ya😔

😭😭gw udah janji paakkk sama anak anak lu nohhh 4 biji😭 main air nya hari sabtu kalau ayah udah disini😭
Lu nggak kesini trs mereka ngambek,
kecewa sama lu. gw nggak mau bantu.
Urus sendiri deh!!!

Nanti aku telfon mark..

yah...
Please lah.
Masa nggak bisa sih kamu jalan sekarang?

Maaf banget bubu😔

Tega banget
Terserah deh

Jangan marah bu

--------------------------

Setelah balasan terakhir pesan dari sang suami. Dirinya hanya membaca dan tidak berniat sedikitpun untuk membalasnya.

Taeyong membanting asal handphonenya dan buru buru keluar kamar. Duduk di luar, memandang hamparan pantai yang indah dengan hawa dingin yang mulai masuk ke tubuhnya. Matahari sebentar lagi akan pulang ke peraduannya. Seakan mendukung hawa sedih yang kini sedang dirasakan taeyong.

Gimana ngomong ke anak-anak ya😔-batin taeyong.

Mark yang semula sedang ikut bersama adik adiknya bermain nintendo, ikut keluar mendekati bubu. Sungguh peka kakak mari ini, seperti mengetahui jika bubu sedang tidak baik baik saja.

"Bubu.. are u okay?" Tanya mark, dirinya berdiri dibelakang kursi tempat bubu duduk dan menumpukan kedua tangannya dibahu sang ibu.

Taeyong hanya menganggukan kepalanya.

"Sebentar lagi gelap. Masuk aja yuk bu" ajak mark.

Bubu hanya terdiam, tidak beranjak dari duduknya. Pandangannya masih lurus kedepan, tidak menatap sedikitpun pada mark yang masih setia berdiri dibelakangnya.

Tidak mendapatkan jawaban dari bubu, mark kini berlutut di depan bubu.

"Bubu kenapa?" Tanya mark lembut. Menggenggam kedua tangan bubu.