47. Their Family Pt.2

12.8K 542 31
                                    

Mark 10 Tahun
Jeno 5 Tahun

Taeyong hari ini lagi ada kesibukan di luar. Jaehyun pun seperti biasa dengan rutinitasnya, bekerja mencari rezeki untuk istri dan anak anaknya.

Waktu menunjuk kan pukul 19.30 wib. Jaehyun sedang jemput taeyong di kantor agensi nya.

"Kemana dulu?" Tanya jaehyun, ketika mobil mulai melaju.

"Jemput kakak dulu. Kalau ke adek dulu nanti lama lagi, pasti drama nggak mau pulang. Maunya sama lele terus" jawab taeyong.

Jadi... setiap jaehyun dan taeyong sibuk. Mark dan jeno dititipkan ke uti/akung dan oma/opa. Tanpa paksaan, mereka bebas memilih mau dimana selama jaehyun dan taeyong bekerja. Kali ini, kakak dan adek berpisah. Adek maunya di rumah uti/akung. Kakak maunya di rumah oma/opa. Yasudah turuti saja. Daripada ngambek. Malah cranky, malah nggak bisa ditinggal bubu kerja.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit. Kini jaehyun dan taeyong sampai di rumah mama dan papa taeyong.

"Dasi, rompi, sama kaos kaki nya mana kak?" Tanya taeyong, ketika sedang check semua barang barang milik anaknya. Pasalnya mark sejak pulang sekolah, langsung ke rumah oma opa.

"Ada di tas" jawab mark singkat, tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone bubu yang sedang dirinya pinjam.

Taeyong kembali meneliti. Dan sama sekali tidak menemukan apa yang dirinya cari.

"Nggak ada kak" ucap taeyong.

"Ada bu. Coba cari lagi" jawab mark enteng. Matanya masih fokus pada handphone. Sibuk bermain hp.

"Sini coba kakak cari. Dimana itu semua. Besok masih dipake lagi kak" taeyong masih berusaha sabar.

Mark terdiam. Sama sekali tidak memperdulikan ucapan sang bubu. Semakin asyik bermain game.

"Mark jung" taeyong masih berusaha sabar.

Masih tidak ada jawaban.

"MARK JUNG!!! DENGER NGGAK BUBU BILANG APA?!?! SINI!!!" Final, amarah taeyong akhirnya sudah tidak bisa ditahan.

Jaehyun dari toilet kaget denger istrinya marah marah.

Mark panik, mendekati bubu dengan penuh ketakutan.

"Bubu tuh izinin kamu pinjam hp ya karena emang belum pinjam hari ini, tapi bubu ngomong tuh dengerin" ucap taeyong, merebut handphone miliknya dari tangan mark.

"Heeee.. kenapa? Kok marah marah?" Tanya jaehyun lembut, mengelus punggung sang istrinya.

😔-Mark hanya menunduk takut mendengar amarah bubu.

Tanpa memperdulikan ucapan sang suami. Taeyong masih terfokus dengan anak sulungnya.

"Mana ini dasi, rompi, sama kaos kakinya? Cari!!"

Mark membuka tas sekolahnya, seingat dirinya sudah memasukan semua ke dalam tas. Namun nihil, di dalam tas hanya ada buku, celana sekolah dan baju putih,. Tidak ada dasi, rompi, dan kaos kakinya.

Panik mulai melanda, ketika tidak menemukan apa yang bubunya cari.

"Mana????" Tanya taeyong, sudah mulai gregetan.

"Nggak ada bubu😔" ucap mark, ragu ragu. Takut tambah dimarahin bubu.

"TUH KAAANNNN... cari!!"

Mark mencari kesana kemari pakaian sekolahnya dipenuhi rasa takut.

"Bubu kan udah bilang terus terus an. Kalau pulang sekolah ke rumah oma atau uti, seragamnya langsung dimasukin ke tas. Jadi nggak cecer cecer ilang. Mana besok dipake lagi. Nggak dengerin bubu sih kamu" taeyong misuh misuh.

Keluarga yang katanya Cemara - JUNG FAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang