Keluarga yang katanya Cemara - JUNG FAM

61. Training Bayi Gendut Pt.1

Mark 7 Tahun
Jeno 2 Tahun

Menginjak usia 2 Tahun, adek si bayi gendut sepertinya sudah harus merubah kebiasaan-kebiasaan Bayi nya. Sudah harus tidak nenen bubu lagi (disapih), sudah harus bobo di kamar sendiri (sleep training), dan sudah harus pipis dan eek di toilet (potty / toilet training).

Dan itu semua sungguh menguji kesabaran Taeyong dan Jaehyun sebagai orangtua selama mendampingi Adek Jeno si bayi gendut melaksanakan trainingnya.

"Bubuuuuu.. adek ngompolllll" Mark berteriak ketika melihat celana sang adik yang mulai basah.

Taeyong yang mendengar teriakan dari anak sulungnya buru-buru mendatangi sumber suara.

Terlihat adek jeno sedang bermain dengan kakak mark di tempat bermainnya.

"Adek.. kok mau pipis tidak bilang bubu nak?" tanya taeyong lembut.

Merasa dirinya ditanyai bubunya, bayi gendut ini mengalihkan fokusnya yang semula pada mainan kini menjadi fokus pada bubu.

"ade mau pipisshhh bubu" ucap jeno, yang kini sudah berdiri dari duduknya.

sabar-sabar😌- batin taeyong, menatap putra bungsunya yang kini sedang berdiri didepannya.

"itu kan adek sudah pipis dicelana. harusnya bilangnya tadi sebelum adek pipis nak." taeyong berusaha sabar menghadapi anak bungsunya.

Jeno sudah mulai tidak memakai diapers/popok sejak melaksanakan toilet training. Sudah diberitahu jika ingin pipis atau eek harus bilang atau langsung ke toilet. Mungkin jeno jung ini masih belum begitu mengerti, berakhir masih sering ngompol dan baru akan bilang jika pipisnya sudah keluar dicelana. Ampuuunnnn.

"ohiyaaaa ade syudah pipisshhh yaa bubu 😆 hihihihi" ucap jeno kembali mendudukan dirinya dilantai dan melanjutkan mainnya.

Taeyong menatap heran putra bungsunya dan hanya menggelengkan kepalanya.

bener-bener deh anak jaehyun😬 - batin taeyong.

"ayooo.. ayooo cebok dulu. ganti juga celananya" ucap taeyong.

"ndaaa mauuuuuu.. ade syedang belmainnn" jeno menolak dengan tegas.

"basah lohhh itu dek.. bauuuu.. jorok nak. ayooo dekkk. nanti kan setelah ganti celana lanjut main lagi" taeyong menarik paksa tangan anak bungsunya.

Jeno tetap kekeh dengan pendiriannya dan terus berontak tidak mau menuruti perintah bubunya.

"nda mauuuu.. ndaaa mauuuu.. isssshhh.. huaaaaaa.. hikss.. nda mauuuu.. hikss." Jeno berontok, berakhir menangis kencang dan berusaha melepas genggaman tangan bubu.

Jeno ini memang akhir-akhir ini jadi gampamg menangis, dan sedikit lebih sulit jika diberi pengertian. Mungkin pengaruh karna dirinya sedang ditraining.

"Adek.. NDA MAUUU BUBU.. HUAAAAA.. HIKSS.."

Brakkksss~
Brakkksss~
Brakkksss~

Tangis jeno semakin kencang dan kini menjadi melempar-lempar mainannya.

Huftttt~ taeyong menghela napas panjang dan memijat pelipisnya yang seketika berdenyut melihat anaknya tantrum.

Taeyong biarkan saja anaknya terus menangis dan melempar mainannya.

"Adekkkkkk!!! Tidak boleh melempar-lempar mainan!!!" Mark berteriak dan memarahi sang adik.

"Ade ndaaa mauuu hiks.. celana.. hiks.. diganti.. huaaa" mendengar sang kakak berteriak, jeno terus menangis dan merengek.

"Tapi tidak usah lempar-lemparrrr... Sini!!!!" Mark menarik dengan kasar mainan yang semula ada pada genggaman sang adik yang hendak dilempar kembali dan menjauhkan box mainannya dari jangkauan jeno.