Mark 7 Tahun
Jeno 2.5 TahunSetelah tragedi pencucian bocah pasca bocil bocil berlumuran lumpur, kini keesokan harinya tepatnya hari Sabtu pagi kediaman keluarga jung sudah ramai. Mark dan jeno di jam 8 pagi sudah bangun. Sudah bermain dengan sang ayah.
Bubu di kamar lagi sibuk makeup, bersiap mau pergi Ada arisan sampai siang, langsung dilanjut ke agensi sampe sore. Jadi anak anak hari ini sama ayah, kalau kata bubu mumpung ayah libur.
"Gantian dong ayah yang jaga. Tadi kan kakak sama adek sudah jaga" ucap mark.
Jaehyun, mark, dan jeno sedang bermain petak umpet. Sang kepala keluarga jung begitu menikmati waktu bersama anak-anaknya, sebisa mungkin kalau hari libur menghabiskan waktu bersama keluarga khususnya bersama mark dan jeno.
"Yaudah dehhh... ayah hitung yaa" jawab jaehyun. Menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan berbalik badan.
Mark langsung lari, mencari tempat persembunyian yang dirinya rasa sang ayah tidak akan tau keberadaannya.
Mark jongkok disamping meja panjang di ruang tv yang biasanya untuk memajang pigura atau pajangan di rumah.
"Adekkk sanaaaa.. jangan disini. Jangan ikutin kakak. Nanti ayah tauuuu" ucap mark. Ketika sang adik membuntutinya dan kini sudah ikut jongkok disamping sang kakak. Jeno hanya mengerjapkan matanya menatap sang kakak.
"Ade nda bolee disyiniiihh ya tata?😕" Tanya jeno polos.
"Nggak boleeehhh..harus sendiri sendiri" jawab mark.
Jeno terdiam..
"Udaaahhhh beluuuuumm" teriak ayah, yang masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Belummm yaahh. Ini adek belum ngumpet" jawab mark yang ikut berteriak.
"Sana adekkk ngumpet di dapur aja, biar ayah carinya susah" ucap mark mengusir sang adik.
Jeno menuruti perintah sang kakak. Si bayi gendut ini berlari kecil ke dapur. Menatap sekeliling dapur, bingung mau ngumpet di mana.
"Hihihi di syanaahhh jaaa" ucap jeno lirih ketika melihat benda yang tegak berdiri dan terdapat sedikit celah di belakangnya yang si bayi gendut yakini sang ayah tidak akan menemukan dirinya.
Jeno Si bayi gendut baru saja masuk ke tempat persembunyian. Namun....
"HUAAAAAAAAAAA...HIKSSS... HUAAAAAAAA... HIKSSSSS 😭😭😭😭😭" tangis jeno pecah dengan keras.
Jaehyun di ruang tv yang mendengar suara tangis anak bungsunya langsung panik. Namun dirinya bertanya tanya, dimanakah anak bungsunya berada.
Mark yang mendengar suara dari sang adik tidak kalah kaget.
"Tadi adek, kakak suruh umpetan di dapur yah" ucap mark.
Mendengar penuturan anak sulungnya. Jantung jaehyun seketika berdetak lebih kencang. Takut terjadi sesuatu yang membahayakan anak bungsunya.
Jaehyun yang dibuntuti mark buru buru lari ke dapur, menghampiri jeno.
"HUAAAAAA.... AYAAAHHHHHH... SYAKITTTTTT... HUAAAAAA" tangis jeno semakin kencang.
Jaehyun dan mark sampai di dapur, mengedarkan pandangannya mencari jeno.
"ADEEEE DI SYINIIIHHH AYAAAHHH HUAAAA"
jaehyun berbalik badan menghadap ke arah suara anak bungsunya.
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
"ADEEKKI NGAPAINNN HEEEEHHH🤣🤣🤣🤣" tawa jaehyun pecah memenuhi dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga yang katanya Cemara - JUNG FAM
RomanceBerisi daily life Keluarga Jung, isinya cuma kisah ringan yang manis-manis kaya martabak 😆 -Gender Switch / GS COOKKKK!! LEK GAK ISO MOCO GS SKIP AE.. GAK SAH DI WOCO!! -Alur Maju Mundur -Banyak Typo -Mix IDN, JAWA, and lil bit ENG Walaupun cerita...