Part 7

4.9K 475 9
                                    

Happy reading

Cahaya matahari bersinar terik, disiang hari dimana haruto harus kembali lagi menuju ke mansion keluarga kim. Karna kelasnya diliburkan, maka dengan sangat terpaksa haruto harus menggunakan bus untuk menuju kesana.

Selama didalam bus, haruto hanyalah bisa memikirkan kembali perkataan hyunsuk dan juga jihoon kala itu. Apa yang harus dia lakukan sekarang, ini juga bersangkut paut dengan ucapan mark kemarin.

"Apa maksudnya dengan lingkaran?" Haruto berguman, sedikit merasakan suatu yang janggal dihatinya.

"Kaitannya dengan mereka apa? Atau ini menyangkut penyakit, yang diderita oleh mereka?"

Haruto menatap kearah luar jendela untuk mencari pencerahan, atau untuk saat ini dia lebih baik memantau dan meneliti apa penyakit mereka, karna haruto sendiri juga belum tau. Hanya si kembar, yang baru haruto ketahui dari dua saudara tertua kim.

"Firasat, hari ini adalah hari yang berat."

Ting!

Pintu bus terbuka otomatis, menandakan bahwa haruto saatnya turun karena sudah sampai di tujuannya. Hanya tinggal sedikit berjalan kearah timur laut, maka sudah sampailah di mansion keluarga yang dia ketahui, sangat terkenal dengan keluarga paling berpengaruh dikota ini.

"HARUTO!"

"Tunggu saya!" Cegah seseorang dari arah belakang, membuat haruto berhenti.

Dengan terpaksa dia membalikkan badannya, dan melihat siapa yang tadi memanggilnya.

"Dari mana kyu?" Tanya haruto, pada Junkyu yang masih berusaha untuk bisa menghampirinya.

"Habis dikejar deadline yah?"

Plak!

Pukulan yang tidak terlalu keras haruto rasakan, mendarat dikepala belakang miliknya. Pelakunya adalah Junkyu yang sedikit gemas dengan pertanyaan dan juga eskpresi haruto, yang seperti sedang banyak pikiran dan masalah.

"Sakit woy!" Sentak haruto.

Junkyu terkekeh kecil, tangannya tergerak untuk mengelus pelan tempat dimana dia tidak sengaja melayangkan pukulan pada haruto.

"Maaf, gemas saya."

Haruto menatap aneh. "Idih, modus lo koala!"

Haruto beringsut menjauh dari jangkauan Junkyu, meringis ngeri melihat senyuman aneh terbit dibibir milik Junkyu. Mirip banget sama Doyoung, saat pertama kali bertemu beberapa waktu yang lalu.

"Mau kemana?" Junkyu berjalan mendekat kearah haruto, yang sudah berjalan dulu.

"Nyari sugar dady."

Langsung saja ucapan haruto, mendapat delikan tajam dari Junkyu, yang membuat dia langsung berlari mengejar Haruto yang sudah berlari masuk kedalam area pekarangan, mansion kim.

"WATANABE HARUTO! ULANGI UCAPAN YANG KAU UCAPKAN TADI!"

Teriakan tuan muda ke-empat, langsung menggelegar satu mansion dan membuat para saudaranya berlari keluar, melihat apa yang terjadi. Dan ternyata sebuah pemandangan, yang cukup membuat mereka panas terlihat jelas dihadapan mereka.

Psikolog mereka, sedang bermain kejar-kejaran dengan junkyu yang menampilkan eskpresi tidak terima.

"Junkyu sialan! Beraninya mencuri start lagi." Geram jihoon, mewakili yang lain.

"Saya menang." Senyum dan tatapan mata mengejek, Junkyu layangkan untuk para saudaranya yang sedang kepanasan.

MEREKA CEMBURU, DAN BERNIAT UNTUK MEMBUNUH JUNKYU SAAT INI JUGA!!

Haruto Harem [ Psikolog?] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang