Part 36

2.4K 235 6
                                    

Happy reading

Haruto bingung, bibi lee bingung, hyunsuk juga dibuat bingung sekarang dengan pola pikir seorang kim Soohyun. Ya bagaimana tidak membingungkan jika tiba-tiba saja datang sebuah paket, dengan truk yang berisi dua bayi harimau kembar, tepat saat haruto dan hyunsuk sedang menunggu bibi lee selesai membuat camilan sambil berbincang-bincang.

Lihatlah sekarang, Jaehyuk dan yoshi yang sedang asik makan kini sudah beralih bermain-main bersama dengan dua bayi harimau kembar itu.

Sementara yang lainnya hanya menyimak saja, sambil mengerjakan kepentingan pribadi mereka masing-masing. Tapi tidak dengan haruto, ia berdiri tepat disamping Soohyun dan melihat kearah dua orang yang sedang asik bermain.

"Gila, itu harganya berapa pak?" Haruto menyenggol lengan kekar Soohyun, yang sedang memperhatikan dua anaknya bermain.

"Entahlah saya lupa, mungkin lebih dari sepuluh miliar, atau sekitar satu triliun."

Soohyun tampak berfikir untuk memberi jawaban, pada haruto. Namun sepertinya dia lupa nominal, yang dikeluarkan untuk membeli dua bayi harimau kembar itu.

"Kesimpulannya bisa lebih dari satu triliun." Tambah Soohyun, tersenyum kecil melihat haruto menganga mendengar jawabannya.

Haruto menelan ludahnya sendiri, dia menatap kearah hyunsuk duduk bersama dengan Junghwan. Lalu beralih kepada tiga orang, yang sedang asik menonton sambil makan, mereka Asahi, Junkyu, dan doyoung.

Grr!

"HUWAA KEMBARANNYA YOSHI!"

Haruto melompat kaget, saat merasakan sesuatu mendusal dikakinya disertai dengan geraman. Ia reflek memeluk orang disampingnya, yang kebetulan adalah Soohyun.

"Tidak apa-apa, mereka jinak ru." Yoshi menggendong anak harimau itu lalu menunjukannya kepada haruto.

Ia sedikit tertawa, karna posisi haruto sangatlah tidak menguntungkan, yaitu nemplok ditubuh kekakar Soohyun yang sudah tertekan, dan hanya bisa diam pasrah saat haruto menemplok padannya.

"Nggak mau! Takut psyco kayak lo sama yang lain!" Haruto menghindar, saat yoshi mencoba mendekatkan bayi harimau itu kepadanya.

Tanpa babibu langsung saja haruto tidak memberikan aba-aba melompat. Dan berlari menuju kearah bibi lee, untuk bersembunyi dari yoshi yang membawa bayi harimau.

"Bibi, tolongin haru." Haruto menatap melas bibi yang dibuat gemas.

"Aduh haru, nggak papa. Harimau itu masih bayi loh, jadi lebih jinak." Ujar bibi memberi tau agar haruto segera menjauh darinya, karna ada aura-aura membunuh dari para tuan mudanya.

"Bibi bohong, buktinya Asahi malah tambah buas."

Ke-sebelas saudara itu, dan juga Soohyun langsung saja menoleh kearah haruto yang masih misah-misuh, karna bayi harimau yang tadi bersama Jaehyuk kini sudah tepat berada dikakinya sedang mendusal gemas.

"Asahi, kau disamakan dengan harimau." Jihoon menahan tawanya, sambil sesekali memukul-mukul pundak lebar jeongwoo.

"Emang cocok sih, tapi kalo kak yoshi atau kak Junkyu mungkin lebih cocok." Yedam menatap kearah dua kakaknya, yang kini menatapnya dengan tatapan tanya.

"Kak Junkyu, lebih ke koala." Tambah Doyoung menimpali ucapan yedam.

Brak!

Hyunsuk memukul meja, membuat atensi semua orang mengarah kepadanya. Ya termasuk haruto, yang sekarang ini ikut melihat kearah hyunsuk walaupun ada makhluk, yang dia takutkan dikakinya.

Haruto Harem [ Psikolog?] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang