Part 19

3.8K 338 17
                                    

Happy reading

Disebuah cafe yang terkenal dengan keenakan menu-menunya, terdapat para ibu-ibu sosialita yang sayangnya adalah para mantan istri Soohyun. Mereka semua berkumpul disebuah meja yang sengaja dipesan melingkar, dan para anak-anak mereka bersama suami yang sekarang.

"Oh kalian semuanya, ternyata sekarang kita sudah sama-sama menjadi barisan para mantan istri kim Soohyun." Ucap yesa menatap nyalang kearah mereka semua.

"Ya sayang sekali, padahal Soohyun lebih kaya dari pada suamiku yang sekarang ini." Lee yura, ibu dari si kembar yang merupakan istri terakhir.

Mereka semuanya mengangguk secara serentak, apalagi sekarang anak-anak mereka yang mereka telantarkan sudah hampir kaya menyaingi ayah mereka. Ada perasaan menyesal yang timbul tentunya karena uang, bagi mereka uang lebih penting dari pada yang lainnya.

"Derajat kita sama Sekarang." Choi Lia, ibu dari Jaehyuk, dan juga Doyoung.

"Bagaimana keadaan mansion kim sekarang? Bukannya kemarin kau baru saja mengunjungi mereka." Yura menatap tanya kearah yesa yang hanya menghela nafasnya.

Kemarin saat mengunjungi mansion yang niat awalnya ingin bertemu dengan sang mantan suami, malah berakhir dengan dia ditembak oleh anaknya sendiri, dan reano dilempar gucci oleh junkyu.

Tersenyum remeh, Lia sudah bisa sekali menduga apa yang terjadi terlihat dari salah satu lengan si yura, yang diperban sedikit terlihat.

"Cih...anakmu ternyata durhaka pada ibunya sendiri." Cibir ibu dari yedam yang bernama Yoo Alexa.

"Coba saja datang sendiri, dan lihat anak kalian masing-masing." Yesa menatap kearah alexa dengan dingin, meletakkan gelas teh miliknya sok anggun diatas meja.

Sebuah ide terlintas dibenak yura yang sedari tadi hanya sibuk memakan apa yang dia pesan, sedikit mendengarkan saja tanpa ingin ikut menimpali. Justru dirinya terfokus pada satu orang yang sedari awal hanya diam saja.

Meletakkan garpu miliknya lalu sedikit bergeser untuk menyenggol lengan Lia yang sedang membenarkan kalung mahal miliknya.

"Ada apa?" Lia mendekat kearah yura yang berbisik-bisik.

"Dia masih menjanda kah?" Tunjuk yura pada mantan istri ke-tiga Soohyun.

"Aku tidak tau, mungkin saja."

Sedangkan Alexa sibuk berdebat dengan yesa yang mulai memamerkan beberapa perhiasan mahalnya, karna tidak mau kalah saing, alexa juga ikut-ikutan. Hal itu tidak membuat satu orang diantara mereka yang terus diam saja, tanpa ingin ikut bergosip atau pamer.

"Bagaimana jika kita bekerjasama untuk merebut kekayaan Soohyun?" Tawar yura tiba-tiba membuat mereka serentak diam.

Brak!

Yesa bangkit dari duduknya lalu dia menggebrak meja tersebut dengan keras tanpa perduli dengan pelanggan lain yang merasa terganggu, sangat setuju dengan tawaran dari yura untuk merebut seluruh kekayaan Soohyun.

"Aku setuju dengan itu! Bagaimana kalian mau tidak?"

"Boleh lah, sekalian menambah-nambah kekayaan ku yang sudah banyak." Alexa menatap sombong mereka semuanya.

Dia menganggap bahwa dirinya adalah yang memiliki derajat paling tinggi diantara mereka semua, padahal dia juga sama-sama sudah berstatus mantan istri dari seorang kim Soohyun.

"Jika berhasil kita harus membaginya sama rata? Atau tergantung urutan kita diceraikan olehnya?" Lia meletakkan sebuah foto yang menampilkan seseorang berada dipekarangan mansion kim.

Haruto Harem [ Psikolog?] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang