"Hamil "
Yn membeo kecil ,ia sedikit mengerut kan kening nya dan menatap kedua mertua nya ini dengan lekat
"Iya nak ,ada apa ,apakah kalian berniat menunda untuk memiliki momongan "
Yn menghela nafas sebentar ia tertunduk mendengar perntanyaan yang terlontar dari ibu mertua nya
"Sebenarnya tidak eomma ,tetapi mengingat istri kami masih sangat muda seperti nya kami memang berniat menunda untuk memiliki momongan sampai usia nya memenuhi "
Yn menoleh sesaat ke arah seok jin yang menjawab ucapan sang ibu ,ia tersenyum getir melihat nya ,ada rasa yang seolah tert*kam dengan sebuah belati tajam di hati nya
"Usia nya sudah delapan belas tahun bukan ,eomma yakin dia akan baik-baik saja nak atau kalian memang belum melakukan nya sampai saat ini "
Tubuh mereka mendadak membeku ketika suara itu terdengar seolah seperti mengintimidasi ,seok jin meremas kuat pinggang ramping yn dan hal itu langsung mendapat respon dari gadis cantik itu. Dengan lembut yn berusaha melepaskan tangan kekar seok jin yang bertengger di pinggang nya namun pelukan yang di lakukan pemuda itu semakin terasa kencang dan erat
"Nak ,kenapa diam saja, jangan bilang kalau kalian belum memenuhi kewajiban sebagai seorang suami pada istri kalian "
Suara yang sama mengudara begitu saja ,yn menelan ludah nya susah payah dan mengepalkan tangan ya dengan kuat, jantung nya terasa begitu berpacu dengan cepat
"K-kami memang belum melakukanya eomma ,y-yn datang bulan saat malam pertama kami "
Suara gelak tawa langsung terdengar ,kedua orang yang tak lain adalah adalah mertua nya sekrang sedang saling tertawa bahagia ,mereka terlihat begitu senang dengan suara tawa yang begitu lepas ,sedangkan tujuh orang pemuda itu akhirnya bernafas lega mendengar suara dari yn yang menjawab pertanyaan dari ibu mereka
"Benarkah ,kenapa tamu mu datang di saat yang tidak tepat nak ,kasian suami mu bukan "
Yn tertunduk ,ia menghela nafas sedikit lega karena karena satu hal kebohongan yang ia lakukan mampu membuat kedua mertua nya percaya
"Yn tidak tau appa ,tapi mau bagaimana lagi ,hal seperti ini memang tidak bida di hindari "
Yn menjawab dengan lirih ,sedangkan jimin menoleh sesaat ke arah istri nya ,ia terlihat berpikir dalam tentang gadis cantik di samping nya ini
"Sudah tidak apa-apa ,kami masih bisa menahan nya sayang emm "
Seok jin memberikan kecupan singkat di pipi yn ,dan hal itu langsung membuat gadis itu terperanjat ,ia menoleh sesaat ke arah suami nya.
"Kalian ini romantis sekali, eomma jadi percaya dengan mereka kalau mereka akan membuat mu bahagia sayang "
Yn kembali menatap mertuanya dengan lekat ,ia tampilkan seuntai senyum manis sebagai penutup rasa sakit dan rasa terkejut nya kali ini
.
.
.
Yn mengantarkan kepulangan ayah dan ibu mertuanya sampai depan pintu ,sedangkan seok jin dan yoongi masih terus memeluk erat pinggang ramping yn di ambang pintu utama"Sering-sering main ke rumah ya nak ,biar eomma juga ada teman. Besok kamu main ke rumah ya ,nanti kita buat kue bersama "
"Iya eomma ,besok yn akan ke sana ,eomma hati-hati di jalan "
Yn berujar sembari melambaikan tangan ya pada sebuah mobil yang mulai berjalan menjauh. Begitu mereka pergi ,mereka baru bisa bernafas lega ,seok jin lantas melepaskan tangan ya dari pinggang yn dan beranjak masuk ke dalam rumah
"Jangan pernah bermimpi untuk bisa mengandung benih kami nanti ,karena sampai kapan pun kami tidak akan pernah menyentuh mu ,perlakuan baik kami kepada mu hanya sebatas saat ada eomma dan appa ,se lebih nya jangan berharap lebih "
Yn tertunduk ,ia mulai meluruhkan air mata nya ketika mendengar Suara dingin dari suami nya yang mengudara
"Apakah harus ada eomma dan appa baru kalian akan menyayangi ku ,lantas untuk apa pernikahan ini terjalin jika kalian saja tidak mengharapkan nya"
Seok jin berbalik dan mencengkram kuat rahang yn dengan kasar
"Lalu apa mau mu sekarang "
Tatajam tajam dan men*suk membuat yn harus menatap suami nya dengan sorot mata sendu
"Lepaskan aku jika kalian memang tidak menyukai ku ,aku hanya manusia biasa yang bisa lelah saat mencintai tanpa ada balasan ,ceraikan aku dan kalian akan bebas "
Seok jin mendengus kesal ,ia semakin menatap lekat wajah cantik yang telah basah oleh air mata di depan nya ini
"Jangan pernah bermimpi untuk bercerai dari kami ,pergilah ke kamar mu karena kami sangat muak melihat wajah mu itu "
Seok jin lekas beranjak dengan cepat menuju kamar nya ,sedangkan yn mulai meluruhkan tubuh nya ke lantai saat melihat suami nya meninggalkan nya sendirian di ruangan luas ini ,ia kembali menangis terisak dan membiarkan air matanya berjatuhan ke lantai
Malam yang dingin menyambut ,yn menatap langit kamar nya dengan perasaan yang sulit ia gambarkan ,air mata nya terus lolos tanpa di minta ,kedua tangan ya mencengkram kuat selimut tebal yang tengah ia kenakan ,setelah nya hanya suara isak tangis yang terdengar dengan lirih yang menemani gadis itu melewati malam indah nya seorang diri
.
.
.
Ini masih akhir pekan ,yn memutuskan untuk membersihkan dirinya setelah bangun ,ia akan membantu para pelayan untuk memasak ,meski punn hanya sekedar mengupas bawang dan memotong sayuran saja. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang lagi di mana semua makanan nya tidak di sentuh sama sekali oleh suami nyaYn mengambil sepotong tumis sawi hijau di atas piring nya ,gadis cantik itu makan dengan perasaan sesak ketika kedua suami nya yang lain turut serta bergabung dengan kekasih mereka ,ruam merah di leher kedua wanita itu semakin menghancurkan perasaan nya ,kemarin seok jin dan namjoon sekarang yoongi dan jungkook yang mengg*ores hati nya dengan perlakuan mereka
"Hari ini kita belanja yuk beib ,aku ingin membeli dress yang waktu itu "
Jungkook dengan dengan melumat bibir mungil kekas nya di depan yn dan hal itu langsung membuat yn membelalakkan kedua mata nya dengan sempurna
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMPUKAH AKU BERTAHAN
RomanceWARNING TIDAK ADA SANGKUT PAUT NYA DENGAN KEHIDUPAN ASLI SANG IDOL ,PEMILIK NAMA HANYA SAYA GUNAKAN UNTUK KARAKTER CERITA yn ,gadis cantik berusia 18 tahun yang di nikahi oleh 7 pria sekaligus. Perjodohan konyol yang di lakukan mendiang ibu nya den...