part 15

1K 56 0
                                        

Yn menatap lekat ke arah jendela luar mobil taxi yang yang ia tumpangi ,dua buah buket bunga sudah tersemat di tangan ya ,gadis cantik itu menarik nafas nya beberapa kali sebelum akhirnya ia buang dengan lemah.

Yn menundukan kepalanya dan mengulas senyum manis saat beberapa orang wanita terlihat berpapasan dengan nya di depan pintu masuk ,gadis cantik itu kembali menarik nafas nya sebelum akhirnya ia melangkahkan kaki nya menyusuri area pemakaman yang masih terdapat beberapa orang. Gadis cantik itu terus berjalan mendekat ke arah dua buah batu nisan  yang tak lain adalah milik ayah dan ibu nya ,ia berlutut sejenak dan menaruh dua buah buket bunga itu di tempat biasa. Kedua tangan ya mulai terpaut ,ia pejamkan kedua matanya dan mulai berdoa ,selang beberapa menit gadis cantik itu kembali membuka kedua matanya ,ia kembali mengusap lembut dua buah batu nisan yang memang sering kali ia kunjungi

"Ayah ibu ,aku sudah memiliki pekerjaan baru ,aku harap ini adalah yang terbaik dan aku harap suami ku juga bisa berubah. Aku ingin membina rumah tangga dengan baik bu dan aku harap kelak mereka bisa menerima ku sebagai mana semestinya ,sikap mereka sudah mulai berubah sedikit demi sedikit dan aku harap mereka akan terus seperti ini selama nya ,doakan anak mu ini juga ya bu "

Yn mengusap sejenak bulir bening yang berjatuhan ,sungguh memang di saat seperti ini ia akan sering kali mudah menangis terlebih di depan kedua makam ayah dan ibu nya ,tangisanya langsung luruh tanpa di minta

.
.

Siang yang indah berganti dengan sore yang mendung ,yn menarik nafas nya perlahan ,ia tatap keadaan luar yang nampak sedikit gelap karena cuaca yang sedikit kurang bersahabat

"Ada apa ini tumben "

Yn meremat kuat gorden warna putih di samping nya ,ia masih menatap ke arah luar dengan perasaan yang campur aduk ,tak berselang lama suara deru kendaraan mulai memasuki kediaman mewah nan luas ini. Yn menarik nafas nya kembali ,tujuh suami nya sudah kembali dari rutinitas keseharian mereka di kantor ,yn lekas mengambil japitan rambut dan beranjak keluar untuk memasak makan malam

Wajah cantik yn semakin terlihat menawan ,beberapa orang pelayan bahkan sampai terbuai akan kecantikan gadis kim itu yang Tenga memasak dengan lihai nya ,bahkan Takara garam dan penyedap seolah telah ia hafal. Yn menaruh ayam goreng ke atas piring ,gadis cantik itu juga memasak daging dan jenis sayuran lain. Ia lantas membawa nya ke meja makan dengan di bantu para pelayan lainya.

Pandangan yn sedikit teralih ketika melihat dua suami nya yang telah berpakaian lengkap denhan jas dan kemeja putih ,sebuah anting jurai tersemat di telinga mereka ,yn menahan nafas nya beberapa saat sebelum akhirnya ia menaruh tujuh piring nasi ke atas meja

"Tuan muda apakah ada acara ,anda terlihat begitu rapi "

Yn mengulas senyum nya sesaat dan menyambut tujuh suami nya itu

"Hn kami akan menghadiri sebuah pesta pernikahan rekan kerja "

Yn mengerjakan kedua matanya perlahan ,ia menatap keduannya dengan lekat sembari mendudukan dirinya di salah satu kursi

"Apakah saya boleh ikut tuan muda "

Kedua pemuda itu menatap sang gadis dengan lekat sebelum akhirnya terdengar suara kikikan kecil dari mereka

"Untuk apa kamu ikut ,ingin membuat kami malu atas pernikahan ini. Yn yn ,jangan melunjak karena kebaikan kami beberapa hari ini ,sudah kami katakan jangan ikut campur urusan pribadi kami bukan ,kami membebaskan mu melakukan tugas mu sebagai seorang istri tetapi untuk hal-hal yang wajar saja seperti memasak tetapi tidak dengan yang lain."

Yn tertegun sejenak mendengar penuturan dari jimin ,ia mengerjapkan kedua mata nya perlahan ,ia sangat ingat sekarang bahkan dirinya hampir lupa akan hal itu. Belum sempat ia memulai makan malam nya kedatangan dua orang wanita kembali menghancurkan perasaan nya ,kecupan dan ciuman mereka lakukan di depan mata nya ,yn membuang wajah nya sesaat sembari menikmati rasa sakit yang men*kam jantung nya

MAMPUKAH AKU BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang