part 38

1K 57 5
                                    

Part 38

Chagiaaaaaaa

Yn berakhir di tepian jalan dengan sedikit mengenaskan ,gadis cantik itu merintih memegangi perut nya yang sempat terhantam kuat bodi motor tadi.

"Chagia "

Jhope berlari mendekat ,pemusa tampan itu segera mengangkat tubuh mungil yn di depan tubuh nya

'S-sa-kit '

"Bertahan lah sebentar sayang ,kita ke rumah sakit "

.
.

Jhope berulang kali mengusap wajah nya dengan gusar , ia sudah menunggu di depan ruang unit gawat darurat ini sejak tiga puluh menit yang lalu. Begitu sampai di sini yn langsung di bawa ke ruang ugd dan langsung mendapatkan pertolongan dari pihak medis

"Ho-seok-aa bagaimana dengan keadaan istri ku "

Seok jin berjalan dengan cepat ke arah adik nya dengan di susul yang lain ,beberapa dari mereka sempat menoleh dan menatap ke arah seok jin dengan tatapan yang berbeda-beda

"Dia juga istri ku hyung "

Seok jin mendengus sesaat ,ia bahkan juga hampir lupa akan hal ini ,pemuda tampan itu menatap lekat ke aeah jhope yang mulai berdiri dari tempat nya

"Duduklah hyung ,dokter belum keluar sama sekali sejak tadi"

Seok jin mengangguk ,ia segera mengambil.tas selempang milik istri nya yang berada di samping jhope kemudian memangku nya dan memeluk nya dengan erat

"Semoga kamu baik-baik saja chagia "Doa seok jin dengan sepenuh hati.

.
.

Jarum infus terpasang di punggung tangan yn yang halus dan putih ,gadis cantik itu masih senantiasa terlelap begitu di pindahkan ke ruang rawat ini. Setelah menyelesaikan administrasi seok bergegas kembali ke ruangan ini untuk menemani istri nya.

"Menyingkirlah jungkookie ,aku ingin menemani istri ku "

Pemuda tampan itu menoleh ke arah seok jin ia tatap dengan sinis ke arah kakak nya itu dan kembali terfokus ke pada gadis di depan nya

"Kookie kamu tidak mendengarkan hyung "Tanya seok jin dengan sedikit nada tinggi

"Hyung ,duduklah di tempat lain ,yn juga istri ku ,aku juga ingin menemani nya "Sahut jungkook

"Sudah lah hyung kamu kan sudah tua mengalah saja pada yang muda "

Seok jin seketika menoleh dan menatap tajam dengan tajam ke arah yoongi saat pernyataan itu lolos dari bibi sang pemuda

"Apa ,kamu bilang apa ,aku sudah tua "

Sifat mereka kembali muncul ,perdebatan kecil kembali terjadi di antara mereka bertiga dan mampu membuat ke empat pemuda lain nya geleng-geleng kepala ,sifat kekanakan mereka selalu saja muncul tanpa kenal waktu

.
.

"Eunghhh "

Yn mengerjapkan kedua mata nya dan berusaha mengumpulkan kesadaran nya yang berlarian ,cahaya dari sinar lampu membuat nya silau ,ia beberapa kali harus mengerjap sebelum akhirnya ia terfokus untuk memindai ruangan dengan aroma obat-obatan ini

"Kamu sudah bangun sayang ,mana yang sakit "

Yn mendapatkan ciuman di bibir mungil nya dari namjoon ,pemuda tampan itu mengusap pelan kepala yn yang terbuai di bantal

"I-ini di mana tuan "

Yn berusaha bangkit dari ranjang nya namun kedua tangan namjoon lebih dulu menahan kedua bahu nya

"Jangan banyak bergerak dulu sayang ,kamu baru saja sadar ,istirahatlah "

Yn hanya mengangguk kecil ,ia mulai merasakan nyeri yang hebat di perut nya yang seolah turut seeta mengaduk isian di dalam nya ,gadis cantik itu menutup sejenak mulut nya degan tangan ,ia lekas bangkit dan berusaha turun dari ranjang

"Ada apa "

Yn menggeleng ,namjoon denga segera meraih botol infus di tiang dekar ranjag dan membantu gadis itu untuk turun. Namun belum sempat kaki itu berpijak dengan kuat keseimbangan yn kebih dulus oleng ,ia jatuh tertelungkup kr lantai ,rasa sakit di kaki nya sangatlah mendominasi

"Kaki mu terkilir sayang ,aku lupa memberitau hal ini pada mu "

Namjoon menaruh sesaat botol infus tersebut ke ranjang ,ia segera mengangkat tubuh mungil yn di depan tubuh nya dan menbawa nya menuju ke arah kamar mandi

.
.

"Kemungkinan tiga sampai empat hari beliau akan mengalami hal ini ,saya akan tetap melakukan pemeriksaan lebih pada beliau "

Namjoon mengangguk patuh ,begitu dokter dan perawat itu pergi yn bia sedikit bernfas lega ,namun rasa nyeri dan mual yang ia rasakan benar-benar sangat menganggu.

"Yang terpenting sekarang adalah kondisi mu oke "

Yn mengangguk kecil ,ia mencoba memejamkan kedua mata nya kembali agar bisa beristirahat ,jujur saja jika dalam keadaan sadar seperti ini perut nya benar-benar terasa sangat di aduk dan ingin mengelurkan isian nya.

.
.

Hari berganti

Masing-masing dari suami yn bergsntian menjaga istri mereka satu persatu ,di mulai dari seok jin tentu nya. Yn sendiri sudah beberapa kali mendapat omelan dari suami nya ini karena sedari tadi malam sampai siang ini ia belum memakan apa pun

"Lalu bagaimana kamu bisa sembuh kalau kamu sendiri tidak ingin makan chagia "

Yn menutup mulut nya kenbali sembari mendorong tangan seok jin yang menyodorkan sendok berisi makanan

"Aku benar-benar mual ,aku tidak bisa memakan nya "

Seok jin menyerah ,ia taruh kembali makanan itu ke atas meja dan segera mengambilkan istri nya itu air bening

"Minum saja kalau begitu "

Yn mengangguk ,ia menerima suapan gelas dari tangan seok jin ,sesekali yn melirik ke arah suami nya yang senantiasa menjaganya.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu terdengar ,yn menolehkan sesaat kepala nya ke arah pintu dan segera mengulas senyum kecil ketika pintu itu terbuka

"Yn"

Seok jin mendengus kesal ,ia tatap dengan sinis ke arah atasan yn yang tak lain adalah chanyeol ,pemuda tampan itu berjalan masuk dengan membawa sebuah bingkisan parsel buah

"Bagaimana dengan kondis mu "

Chanyeol menutup pintu ruang rawat ini sesaat dan berjalan pelan ke arah ranjang yn ,ia menyerahkan bingkisan itu ke tangan seok jin yang langsung di terima dengan tatapan penuh tanda juga jangan lupa ekspresi wajah nya yang cengo

"Masih ada yang sakit yn "

Yn tersenyum kikuk ,terlebih saat chanyeol terlihat mengusap kepala nya dengan tanga besar nya membuat seok jin ingin sekali mengamuk pada pemuda di depan nya ini

MAMPUKAH AKU BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang