part 43

802 48 6
                                    

Yn menoleh kan pandangan nya ke arah seok jin ia tatap dengan lekat paras rupawan milik suami nya ini. Gadis cantik itu sesaat terdiam ,ia menelan ludah nya kasar dan menarik nafas nya dalam-dalam

"Beri saya waktu tuan "

Seok jin membuang pandangan nya ke arah lain ,ia menarik nafas nya dengan kasar dan mulai melepaskan genggaman tangan nya pada istri nya

"Mau sampai kapan kami harus menunggu chagia ,apakah waktu yang kami berikan selama ini masih belum cukup ,atau kamu selama ini kamu belum bisa memaafkan kami ,apakah kamu sampai saat ini belum bisa menerima kami "

Yn terdiam ,ia menundukan wajah nya dengan dalam dan sesaat menatap lantai yang ia pijak saat ini

"Maaf "

"Kami akan tetap melakukan nya malam ini ,siap atau pun tidak nya diri mu ,aku sudah menunggu cukup lama yn "

Gadis cantik itu kembali mengangkat wajah nya ,ia menatap lekat ke arah seok jin mencoba menyelami sepasang iris onix yang begitu kelam. Gemuruh di dada nya membuat nya terbungkam ,terlebih pernyataan mereka begitu mendadak saat ini. Ia benar-benar merasa belum siap melakukan nya ,ingatan akan perlakuan mereka dulu lah yang membuat nya ragu meski pun sesungguh nya ini adalah kewajiban nya.

"Bersihkan dirimu terlebih dahulu ,kami akan menjemput mu nanti kami tunggu di kamar utama "

Satu persatu dari mereka mulai beranjak meninggalkan tepat ini dan hanya menyiskan dirinya saja. Yn sesaat menyandarkan dirinya ke dinding sofa ,pandangan nya mendadak kosong saat ucapan mereka kembali terngiang dan memenuhi benak nya saat ini. Gadis cantik itu mendingakan kepala nya dan mulai memejamkan kedua nya perlahan ,ia menikmati rasa dingin malam ini seroang ini ,ia hanya ingin menikmati sisa waktu nya sebelum akhirnya mereka mengambil kegadisan nya. Dirinya merasa takut dan bimbang ,apakah langkah yang akan ia ambil kali ini tepat atau malah akan menjadi awal dari kehancuran nya kelak ,ia sendiri tidak tau. Yn kembali menarik nafas nya perlahan ,ia kembali membuka kedua mata nya dan sesaat mengalihkan pandangan nya ke arah meja tepat di mana makanan yang minuman yang semula ia bawa masih utuh ,bahkan mereka tidak menyentuh nya sama sekali. Yn kembali menarik nafas nya kasar sebelum akhirnya ia beranjak masuk setelah seorang pelayan datang dan menyuruhnya agar segera membersihkan diri nya

.
.

Yn menatap kosong ke arah air di bawah nya yang terus berjatuhan ,air hangat yang terus membasahi tubuh nya seolah tidak mau berhenti ,ia memang sengaja sedikit berlama di sini meski pun sebenar nya ia mulai menggigil ,terhitungnsudah satu jam lebih ia berada di sini. Saat tengah melamun pandangan nya mendadak buyar ketika sebuah ketukan menghilangkan arah fokus nya

'Tuan muda sudah menunggu nona "

Yn kembali menarik nafas nya ,ia segera menyelesaikan acara mandi nya dan berlalu keluar dengam handuk yang membalut tubuh mungil nya

"Tuan muda menyuruh agar nona memakai ini "

Yn menatap sekilas ke arah gaun warna putih yang menawan ,gadis cantik itu mengulurkan tangan nya dan mengambil nya

"Keluarlah sebentar "

'Baik nona '

.
.

Yn terdiam di depan pintu kamar yang cukup luas ini ,tubuh nya terasa gemetar hebat kala bayangan apa yang akan mereka lakukan kembali berputar ,dua orang pelayan msih berada di sisi nya

"kaki tinggal nona "

Yn tersenyum tipis dan mengangguk kecil ,ia sesaat menarik nafas nya pelan sebelum akhirnya ia mengetuk pintu itu dengan tangan halus nya.

Yn terdiam ,ia mengerjap beberapa kali ketika seuntai senyum manis terbit dari wajah jimin ,pemuda tampan itu mengecup sekilas bibir mungil nya sebelum akhir nya menarik masuk dirinya ke arah kamar luas itu.

MAMPUKAH AKU BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang