64

655 42 7
                                    

Tangan mungil yn berusaha menahan dada bidang chanyeol yang semakin mendekat ,ia berusaha melepaskan ciuman brutal itu dengan sekuat tenaga. Rasa lemas dan lelah yang teramat sangat membuat yn tak dapat berbuat banyak ,efek obat itu benar-benar membuat tubuh nya tak lemas dengan kepala yang bersenyut sakit

"S-sanjangnim"

Chanyeol terengah ,pemuda tampan itu menatap dengan sangat sayu ke arah wanita cantik yang ia cintai ini ,ia mengusap lembut wajah cantik yn sebelum akhirnya menurunkan kepalanya untuk mencumbui leher putih milik yn

"Emhhh hentikan sanjangnim"

Yn terus mendorong bahu pemuda itu namun tenaga nya yang lemah sama sekali tidak membuat cahanyeol tergerak untuk berhenti, tangisan yn kian pencah bersamaan dengan suara erangan dari yn kian terdengar saat pemuda itu mengulum ke dua nipplenya dan sesaat menghisap nya seperti bayi yang kehausan

"Ahh s-sanjangnim"

Brakkk

Chanyeol menoleh ,ia sesaat membeku kala sosok yoongi datang dengan raut wajah yang dingin ,pemuda tampan itu berjalan dengan cepat ke arah yn dan sesaat menarik kasar bahu chanyeol ,pukulan bertubi melayang di wajah pemuda itu ,yoongi dengan membabi buta memukul sosok chanyeol yang sudah tersungkur ke lantai

"Brengsekk"

Melihat chanyeol yang sudah terkapar membuat yoongi beranjak ,pemuda tampan itu segera melepaskan jas nya dan memakaikan nya pada yn

"O-oppah"

Yoongi mengusap lembut wajah cantik yn yang basah ,ia segera membereskan barang-barang istri ny dan memasukan highels itu ke dalam tas ,ia melirik sejenak ke arah ponsel yn yang sudah hancur ,dengan pelan yoongi membawa tas itu di tangan nya dan segera mengangkat tubuh mungil itu di depan nya

"Kita pulang ,dan untuk mu tuan chan ,mulai detik ini istri ku resign dari perusahaan mu "

Chanyeol mendecih ia meludah kan sesaat darah yang keluar dari sudut bibir nya

"Aku tidak mengijinkan ,dia akan tetap bekerja di sini "

Yoongi mendengus sesaat dan segera berjalan keluar dari tempat ini

"Tunggu saja surat resign istri ku ,aku akan kirimkan besok pagi "

'Brengsekk kau min yoongiiii'

.

Yn meremat kuat kemeja milik suami nya ,ia terus menangis terisak dalam pangkuan dan pelukan yoongi ,pemuda tampan itu sudah melepaskan jas nya dan membenahi pakaian istri nya yang terbuka

"Hiks "

"Jangan menangis lagi sayang ,sekarag dengarkan aku ,kamu tidak perlu bekerja lagi oke ,fokus di rumah dengan kami ,jangan pergi kemana pun jika tidak dengan kami kamu akan oppa keluarkan dari perusahaan gila itu "

Yn mengangguk sepontan ,ia semakin erat memeluk leher yoongi saat pemuda itu mengecup berkali-kali wajah cantik nya

"Peluk yang erat ,kita pulang "

.

Yoongi menyerahkan tas milik yn ke arah seok jin saat pemuda itu menatap bingung ke arah nya ,terlebih saat yn masih terus menangis dalam gendongan yoongi

"Apa yang terjadi yoon ,chagi "

Yoongi menarik nafas nya pelan dan sesaat berjalan masuk melewati ke lima pemuda lainya

"Siapkan air hangat untuk memandika yn hyung ,nanti aku ceritakan "

Seok jin mengangguk patuh ,ia segera berlari menuju ke arah kamar istri nya dan menyiapkan air hangat dalam bak

.

Isakan kecil itu menemani seok jin dan yoongi yang memandikan yn ,wanita cantik itu hanya bisa tertunduk kala seok jin mengusap rambut panjang nya dengan shampo sedangkan yoongi terlihat mengusap lenbut kaki mulus nya

"Oppah "

"Sekarang kamu sudah aman sayang ,setelah ini makan lalu istirahat emm "

Yn tak menjawab ,ia masih terus menangis di tempat nya saat ini

.

Setelah makan dan minum obat yn langsung tertidur pulas ,luka memar di dada serta sudut bibir nya sudah di obati ,ke tujuh pemuda yang di liputi amarah itu terlihat masih terjaga di ruangan luas ini

"Kenapa tidak menghubungi ku biar ku bunuh sekalian laki-laki brengsek itu "

Seok jin terlihat mengepalkan tangan nya kuat ,wajah nya terlihat sangat dingin dengan sorot mata yang memancarkan emosi meluap

"Barang-barang nya sudah aku ambil ,mulai besok dia hanya akan ada di rumah "

Yoongi menarik nafas nya pelan ,ia sesaat mengusap lembut wajah cantik yn yang kening nya nampak berkerut

"Emhhh "

Selimut hangat itu yoongi benahi ,ia terlihat mengecup lembut kening istri nya

"Istirahatlah sayang "

Emosi yang semula tersulut perlahan mulai menurun dengan sendirnnya ,satu persatu dari mereka mulai beranjak kembali ke kamar masing-masing saat hari beranjak larut namun tidak dengan yoongi dan seok jin ,dua pemuda itu setia menemani istri mereka di kamar ini

MAMPUKAH AKU BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang