part14

992 55 0
                                        

Yn tersenyum hangat melihat tujuh suami nya yang makan dengan lahap ,ada secercah rasa hangat yang menyusupi ruang hati terdalam nya saat ini.

Suara derap langkah kaki berbalut highels menggema di rumah besar nan mewah ini ,yn yang saat itu sedang fokus makan malam bersama sesaat mengangkat kepalanya ,ia menatap dengan kedua mata yanh sedikit memicing ke arah seorang wanita cantik yang tengah berjalan mendekat ke arah seok jin. Ciuman berulang kali selena dapatkan untuk seok jin dan terakhir adalah bibir nya ,yn menelan ludah nya susah payah melihat adegan panas di depan nya ,jantung nya terasa di remat kuat ,hati nya terasa begitu sangat sakit saat ini ,terlebih saat wanita itu mendudukan dirinya di pangkuan seok jin dan bergelayut manja pada pemuda itu

"Ada apa kamu kemari"

Seok jin bertanya dengan dingin ,pandangnya lurus ke arah yn yang saat ini sedang meminum air dalam gelas nya. Wajah gadis itu mendadak berubah sendu dengan sorot mata yang terarah ke arah lain

"S-saya duluan tuan muda "

Yn beranjak mendorong kursi nya ,ia lekas meninggalkan meja makan meski pun makanan dalam piring nya baru berkurang sedikit saat ini

"Habiskan dulu makanan mu yn "

Yn berusaha mengulas senyum nya ,ia tetap beranjak dari tempat nya dan meninggalkan ruang makan begitu saja

"Oppa ,transfer aku uang lagi "

Seok jin menyentak dengan kasar tangan selena yang bergelayut manja pada leher nya

"Bukan kah tadi siang aku sudah memberi mu uang ,kenapa masih meminta lagi "

Selena lekas beranjak dari pangkuan seok jin ,ia terlihat membenarkan pakaian nya sesaat

"Hanya lima juta oppa ,itu bahkan masih sangat kurang untuk ku "

Seok jin mendengus kesal ,ia ambil gelas nya dan ia tegak minuman nya sesaat

"Pergilah ,aku tidak akan memberi mu uang "

Seok jin beranjak dari tempat nya ia tatap sekilas kekasih nya ini sebelum akhirnya ia beranjak meninggalkan ruang makan

"Oppaaaa"

Selena berjalan cepat mengikuti langkah kaki seok jin yang menjauh dari enam saudara nya yang lain

"Ck uang uang uang ,apakah hanya itu yang ada dalam pikiran kekasih kita "

Jungkook menaruh sendok dan garpu nya ke piring nya ,ia mendesahkan nafas kesal dengan raut wajah frustasi. Memang kekasih mereka selama ini masih bertahan lantaran uang yang selalu mereka berikan bahkan tidak ada hal lain lagi
.
.
.
Yn memadamkan semua lampu kamar nya ,ia merebahkan tubuh nya ke ranjang nya ,ia pejamkan kedua matanya yang sedari tadi sudah berair

"Yn lelah eomma ,yn ingin mengakhiri semua ini ,yn tidak ingin terluka lagi eomma "

Gadis cantik itu menangis dalam diam nya ,ia miringkan tubuh nya dan ia peluk erat guling itu sembari terus menangis

Seok jin menatap dengan tajam ke arah selena saat ini ,mereka sedang berada dalam satu kamar yang sama

"Kamu pikir aku Takut akan ancaman mu itu ,coba saja kalau kamu bisa melakukan nya "

Raut wajah dingin dari seok jin membuat selena gugup ,pemuda berparas rupawan itu memang akan terlihat menyeramkan saat seperti ini

"T-terserah pokok nya berikan aku uang ,aku ingin ke club malam ini "

Seok jin mendengus kesal ,ia lekas mengangkat tangan ya dan menunjuk ke arah pintu kamar nya

"Keluar lah ,aku tidak akan memberikan mu sepeser pun uang ,tadi siang aku sudah memberi mu uang lima juta dan aku sudah bilang jangan di habis kan bukan ,pergi lah sekarang juga sebelum aku berlaku kasar pada mu "

Selena menggerutu kesal ,ia bangkit dari ranjang besar itu dan berjalan dengan kaki yang terhentak menuju ke arah pintu kamar

"Kamu akan menyesal kim seok jin "

Blamm

Suara pintu yang tertutup keras membuat seok jin menarik nafas nya kasar ,ia usap wajah nya sesaat sebelum akhirnya ia merebahkan dirinya di atas ranjang nya ,pikiran nya mengawang pasa sosok yn yang tidak lagi ia temui setelah makan malam tadi ,ia merasa ada hal yang aneh yang mengganjal di hati nya

"Aaa kenapa dengan jantung ku ini "

Seok jin meremat kaus bagian dada nya dengan erat saat detak jantung nya terasa berpacu saat mengingat sang istri

.
.
.

Pagi yang indah menyambut ,yn tersenyum manis saat melihat tujuh suami nya yang sudah berpakaian lengkap dengan kemeja putih dan jas yang tersampir di lengan mereka

"Tolong sebentar yn ,benarkan dasi ku "

Yn menaruh sejenak sup ikan itu ke atas meja ,ia lantas beranjak mendekat ke arah jhope yang semula meminta bantuan nya. Ia perhatikan sejenak penampilan pemuda di depan nya ini ia benarkan dasi warna biru yang tersemat di leher sang pemuda. Sedangkan seok jin mendengus sesaat melihat adegan kedua nya yang membuat dadanya terasa sesak

"Sudah ,duduklah dan sarapan tuan "

Yn mulai mengambil kan nasi satu persatu ,sedangkan seok jin turut serta menatap yn dengan lekat

"Ini seperti nya juga kurang benar yn ,tolong benarkan juga dasi ku "

Yn menggeleng perlahan ,setelah mengambilkan nasi untuk mereka yn segera bergegas ke arah seok jin ,pemuda tampan itu menatap lekat ke arah sang istri yang sedang membenarkan letak dasi nya

"Kamu sudah mandi ,harum sekali "

Yn mengangkat kepalanya ia tatap wajah rupawan milik seok jin yang membuat jantung nya berdegup kencang ,wajah nya mendadak berubah menjadi merah dan hal itu langsung menggelitik perasaan seok jin pagi ini

"S-sudah tuan "

Yn lekas kembali ke tempat nya ,sedangkan mereka sudah duduk manis di kursi meja makan dan menikmati sarapan mereka pagi ini

"Kenapa kamu belum bersiap Bukan kah kamu harus pergi interview hari ini "

Yn tersenyum hangat ,ia tatap paras rupawan milik suami nya itu

"Saya berangkat sedikit siang tuan muda ,hari ini hanya interview saja "

Seok jin mengangguk kecil ,ia kembali menikmati sarapan nya dengan pandangan yang masih lurus ke arah yn

.
.
.

Yn menjabat tangan chanyeol saat pemuda itu memutuskan untuk menerima nya sebagai sekertaris nya

"Kamu bisa memulai pekerjaan mu besok yn dan kamu akan di bantu oleh kai dan Baekhyun besok ,selamat bergabung "

Yn tersenyum hangat ,wajah cantik nya semakin terlihat cantik dengan untaian senyum yang terpatri di wajah nya

"Trimakasih banyak tuan "

Yn melepaskan tautan tangan kedua nya ,ia segera membungkuk hormat dan berpamitan pada atasan baru nya ini.

.
.
Senyum secerah sinar matahari terbit dari wajah yn ,ia terlihat begitu berseri saat pemuda yang ia temui kemarin memutuskan untuk menerima nya sebagai bawahan nya

"Akhirnya aku bisa bekerja juga ,eomma doakan aku semoga ini adalah yang terbaik

MAMPUKAH AKU BERTAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang