MAMPUKAH AKU BERTAHAN

part 8

Prangg

Yn tanpa sengaja menjatuhkan sendok nya ke atas piring ,nafas nya terasa terdekat ketika jungkook semakin menjadi dengan mencumbui leher wanita itu. Tubuh yn terasa gemetar dengan wajah yang sudah mulai pucat

"Biasakan diri mu ,jangan merasa paling tersakiti di sini ,tugas mu di sini hanyalah sebagai istri kami tetapi kami tidak akan pernah memperlakukan mu selayak nya seorang istri "

Yn menoleh ke arah namjoon ,lelaki tampan itu menatap nya dengan dingin ,yn hanya tertunduk ia kembali mengambil sendok nya dan memakan kembali makanan nya dengan sangat pelan karena jujur saja rasa yang ada pada makanan itu telah berubah
.
.
.
Yn mengganti sejenak pakaian nya dengan sebuah dress selutut warna hijau tosca ,ia sisir kembali rambut panjang nya sebelum ia sematkan sebuah jepitan rambut yang menawan ,gadis cantik itu tersenyum kecil sebelum akhirnya ia beranjak keluar dengan membawa sebuah tas selempang kecil untuk membawa ponsel dan kartu identitas.

Yn kembali menghela nafas nya saat melihat adegan percumbuan di atas sofa yang di lakukan oleh suami nya ,gadis cantik itu berusaha menguatkan perasaan dsn hatinya sembari beranjak keluar dari rumah ini ,namun belum sempat ia mencapai pintu utama suara seseorang yang memanggil nya membuat nya menoleh

"Saya tuan muda "

Namjoon beranjak menyimpan ponselnya dan mendekat ke arah gadis cantik dengan dress selutut itu

"Mau kemana kamu siang-siang begini "

Yn menunduk sesaat ,ia sedikit menghela nafas nya ketika sebuah bekas kecupan di leher pemuda itu kembali menghancurkan perasaan nya

"S-saya ingin ke rumah bibi kim tuan ,bukankah beliau kemarin meminta untuk saya datang "

Namjoon mendengus sebal mendengar ucapan gadis ini ,ia lantas beranjak dan menarik kasar tangan gadis itu menuju ke arah pintu utama

"T-Tuan "

Yn berusaha menarik tangan mungil nya dari cengkraman tangan namjoon ,pemuda itu berjalan cepat ke arah mobil nya dan segera membukakan pintu untuk yn ,ia dorong dengan kuat untuk memasuki kendaraan roda empat itu

"T-tuan saya bisa memesan taxi "

Namjoon tidak berkata apa pun ,ia lantas masuk ke dalam mobil Lamborgini warna hitam nya dan segera mengemudikan nya meninggalkan kediaman mewah ini bersama yn

"Tuan bisa menurunkan saya di sini ,saya akan mencari taxi "

Sorot mata dingin tertuju ke arah yn ,gadis cantik itu menunduk sesaat dan menghela nafas sebelum akhirnya ia mengalihkan pandangan nya ke arah jalanan kota seoul ,beberapa dari mereka yang beraktivitas membuat yn sedikit tertarik ,terlebih dengan beberapa pekerja yang terlihat sibuk

'Apa aku bekerja saja ya ,lagi pun tidak ada kegiatan yang berharga jika aku di rumah saja '

Mobil mewah milik namjoon melaju dengan kecepatan sedang ,sesekali pemua tampan itu menoleh ke arah istri nya yang termenung dengan menatap ke arah jendela luar

"Sekali lagi kamu memanggil ibu ku dengan panggilan bibi ,aku bersumpah akan mer*bek mulut mungil mu itu kim yn "

Gadis itu menoleh ke arah namjoon yang tengah mengemudi ,ia tarik nafas nya perlahan lalu ia buang denga kasar

"Dia ibu mu sekarang ,meski pun kami tidak menyukai mu tetapi jangan pernah memperlakukan ibu kami dengan buruk atau kamu mau memperlakukan mu dengan lebih dari sekedar ini. Dan lagi kami sudah katakan jangan pernah mengurusi kehidupan pribadi kami ,karena kami sudah memilki kekasih dan suatu saat nanti kami akan menikah dengan mereka. Jangan harap dengan apa yang di katakan oleh eomma kemarin kami lantas akan menyentuh mu dan melakukan kewajiban kami ,kami benar-benar tidak sudi melakukanya ,karena yang berhak mengandung benih kami hanyalah kekasih kami bukan diri mu "

Deg

Jantung yn terasa begitu berpacu ,pandangan ya berubah menjadi kosong saat ucapan dari namjoon meluluh lantakan perasaan dan hatinya ,ia tertunduk dalam dengan wajah yang tegang ,tubuh nya benr-benar gemetar dengan hebat ,ia coba tahan air mata nya yang siap lolos dari pelupuk kedua mata nya
.
.
.
Sambutan hangat di berikan oleh ibu mertua yn ,gadis cantik itu berusaha mengulas senyum kecil untuk ibu mertua nya

"Ayo masuk nak ,eomma tadi sudah masak khusus untuk mu ,ayo kita makan eomma ingin kamu mencicipi masakan eomma ayo."

Yn tersenyum ,wanita paruh baya itu terus merangkul lengan mungil yn dan membawa nya ke meja makan

"bibi terimakasih "

Wanita paruh baya itu menoleh dan tersenyum kecil sedangkan namjoon yang berada di belakang gadis itu mendengus kesal di buat nya

"Jangan panggil eomma dengan seperti itu nak ,biasakan diri mu emm ,ayo "

Yn menatap nanar berbagai hidangan yang tersaji di atas meja ,dirinya bahkan tidak ada selera sedikit pun untuk menyentuh makanan itu

"Ayo sayang di cicipi kenapa hanya di lihat "

Yn yang tersadar segera mengulas senyum ,ia mengambil kan namjoon nasi sebentar sebelum akhir nya ia mengambil untuk dirinya sendiri

"Namjoon ,suruh saudara mu yang lain kemari ,eomma masak banyak untuk kalian juga ,eomma pikir kalian datang bersama ,sayang kalau makanan ini tidak ada yang makann"

Namjoon segera menyanggupi permintaan sang ibu ,ia segera menghubungi adik serta kakak nya ,setelah nya ia kembali melanjutkan acara makan nya bersama dengan dua orang wanita yang terlihat begitu sangat akrab

"Nak ,ada apa kamu sedikit berbeda ,apakah ada masalah "

Yn yang semula tertunduk mengangkat kepalannya ,nasi dengan kari ayam itu bahkan belum tersentuh sama sekali oleh tangan nya

"Tidak bibi emm maaf eomma ,yn baik-baik saja "Yn

"Kenapa makanan nya tidak di makan ,apakah kamu tidak suka menu nya "

"Suka bi-eomma ,oh iya nanti eomma ingin membuat kue apa "

Wanita paruh baya itu berfikir sejenak sembari melihat ke arah menantu kesayangan nya

"Bagaimana kalau kita membuat kue kering ,apakah kamu setuju "

Yn menganggukan kepala nya tanda menyanggupi ,gadis cantik itu tersenyum hangat pada mertua nya ,ia lantas mengambil sendok di samping piring kemudian me makanan makanan nya dengan perasaan yang sudah kalut
.
.
.
Yn berkeliling di belakang rumah ini bersama dengan ibu mertua nya dan juga dua suami nya ,ia mendengarkan dengan seksama setiap ucapan dan penjelasan dari ibu mertua nya ,bahkan ia tidak menyela sama sekali ucapan wanita paruh baya itu

"Nah begitu nak ,maka dari itu kenapa eomma ingin sekali kamu segera hamil dan memiliki anak ,supaya eomma tidak kesepian "

Yn kembali tersenyum kecil ,ia menyusuri setiap taman bunga ini dengan pandangan yang kosong ,pikiran nya sudah melayang entah kemana bahkan sampai dirinya selesai membuat kue kering bersama ibu mertua nya
.
.
.
.
Hari beranjak sore ,yn segera turun dari mobil mewah milik namjoon dan berjalan pelan menuju ke arah rumah mewah itu ,ia ingin segera membersihkan dirinya dan keluar kembali untuk mengambil beberapa berkas penting di rumah nya ,gadis cantik itu berjalan dengan cepat menuju kamar nya ,ia segera mandi dan membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. Busa sabun membaluri tubuh mungil nya ,ia mandi dengan bersih sehingga aroma sabun begitu menguar dari tubuh nya

Yn melilitkan handuk putih sebatas paha ke tubuh nya ,ia segera beranjak keluar menuju ke arah kamar nya ,di buka nya pintu almari ,ia mengambil sebuah dalaman warna putih yang manis dan juga sebuah dress selutut warna senada ,gadis cantik itu mulai melepaskan handuk nya dan menjatuhkan nya ke lantai

Brakkk

Suara pintu kamar yang terbuka secara paksa membuat yn menoleh ia terpekik saat melihat sosok seok jin berdiri di ambang pintu dengan menatap nya penuh dengan tanda tanya ,tubuh telanj*ng nya terkepos di depan pemuda itu

"Tuannnn"