Bab 01. Osis keamanan

516 16 3
                                    

......

Hai semua nya!! Apa kabar??

Hari ini baru saja aku menemukan ceritaku yang memiliki banyak bab dan siap untuk di publish, jadi dari pada aku lupa publish lagi cerita yang udah lama aku tulis jadi aku publish aja sekarang hehehehe... Maaf ya cerita baru ku ada dua jadi nya ☺

Salam membaca!!!

...........


Osis keamanan adalah sekelompok orang yang bertugas untuk berpatroli di lingkungan sekolah untuk memastikan tidak ada murid yang melanggar peraturan sekolah yang sudah di tetap kan, selain itu tugas mereka juga memeriksa atribut seragam semua murid di saat masuk sekolah sampai pulang sekolah.

Kalau sampai ada yang melanggar peraturan dan memakai atribut yang di larang maka Osis keamanan sekolah akan bertindak memberi hukuman sesuai pelanggaran yang di perbuat oleh murid tersebut.

Dari banyak nya organisasi Osis, hanya satu kelompok Osis yang paling di benci di sekolah yaitu Osis keamanan, mereka selalu memastikan semua murid mematuhi peraturan sekolah dan tidak ada yang melanggar, selain itu mereka juga akan menyita atribut seragam yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah.

Di dalam kelompok Osis keamanan terdapat ketua dan wakil ketua Osis keamanan yang akan bertanggung jawab melatih anggota Osis keamanan baru maupun lama, mereka akan pastikan kerja anggota Osis keamanan tidak melenceng dari peraturan sekolah.

Ketua Osis keamanan sering kali adalah seorang siswa yang sangat tegas dan pasti nya bijak, namun berbeda dengan ketua Osis keamanan di sekolah sma Bimantara.

Di sma Bimantara yang menjadi ketua Osis keamanan adalah seorang Siswi cantik dan sangat baik hati serta dia juga adalah seseorang yang ceria dan agak bodoh, namun walau di balik semua sifat nya itu sebenar nya dia adalah seseorang yang juga sangat tegas, galak, bijak, mulut pedas, dan benci seseorang yang melanggar peraturan.

Sebagian murid yang tidak bodoh, semua menganggap nya gampang untuk di manfaatkan atau di bodohi oleh siswa siswi lain, namun setelah tahu dias siapa maka detik itu juga mereka akan berjanji tidak mau bertemu dengan nya lagi.

Dia adalah Verona Levazera Azendra. Kerap di sapa Verona seorang gadis cantik dan ceria serta terlihat sangat bodoh itu berusia 18 tahun, walau paras nya terlihat seperti anak polos yang gampang di bodohi sebenarnya dia adalah ketua Osis keamanan yang selalu bertugas dengan baik, dia sangat di takuti dan di hormati bagi murid yang tahu siapa dia.

Verona sangat benci seseorang yang melanggar peraturan sekolah dan melakukan hal tidak baik di sekolah, Verona tidak akan segan memberi mereka hukuman yang akan membuat mereka berpikir sepuluh kali untuk melanggar nya lagi, hukum yang di berikan oleh Verona langsung sangat berbeda dengan hukuman yang di berikan oleh anggota Osis keamanan atau guru bk.

Guru bk dan pihak sekolah akan menyetujui hukuman apapun yang di berikan oleh Verona asal kan tidak melewati batas kemanusiaan, Verona sadar akan batasan nya dia tidak akan bertindak seenak nya.

Tidak banyak murid tahu di sekolah ini kalau Verona adalah ketua Osis kemana yang baru menggantikan ketua Osis lama yang sedang sakit parah hingga dia memutuskan berhenti sekolah.

Aksi ketua Osis keamanan yang baru akan di mulai, dan disana mari kita lihat seberapa berani nya semua pelanggar peraturan sekolah kepada ketua Osis keamanan baru.

............

Pagi itu seperti biasa semua murid berangkat sekolah dan di depan gerbang sekolah juga terdapat Osis keamanan yang siap memeriksa setiap atribut yang di pakai murid sesuai dengan peraturan sekolah atau tidak, kalau ada yang tidak sesuai maka atribut itu akan di sita.

Di depan gerbang sekolah terlihat sebuah kerusuhan telah terjadi karna seorang Siswa melanggar peraturan sekolah, dia mengenakan atribut yang di larang namun dia tetap bersih keras kalau dia tidak melanggar peraturan samas sekali.

"Di sekolah ini melarang semua murid ke sekolah memakai sandal. Lo lupa peraturan sekolah? Atau lo lupa kalau lagi di sekolah?" tanya salah satu Osis keamanan perempuan dia bernama Vini Melissa Akrela dari kelas 12 IPA B.

Dan rekan nya pagi ini adalah seorang Osis keamanan laki laki bernama Pradipta Haider dari kelas 12 IPS A, kedua nya sedang bertugas memeriksa atribut murid sebelum masuk sekolah, dan kini mereka mendapatkan seorang siswa yang melanggar namun bersikeras kalau hal yang dia lakukan tidak salah.

"Gua tau gua lagi di sekolah, tapi gua terpaksa pakai sandal karna sepatu gua rusak, lo semua pikir beli sepatu itu murah? Gua nggak punya uang buat beli sepatu, besok gua bakal beli dan pakai sepatu ke sekolah," jawab Siswa laki laki itu dengan nada santai tanpa dosa.

"Gua nggak peduli apapun alasan lo, tapi lo udah melanggar peraturan sekolah dan lo harus dapat hukuman," ucap Dipta dengan nada tegas nya.

"Vini lo periksa para murid yang baru masuk, biar orang ini jadi urusan gua," ujar Dipta.

Vini membalas dengan anggukan kecil dia pun mulai melanjutkan tugas nya sementara Dipta menangani Siswa nakal tersebut.

"Gua nggak melanggar peraturan sekolah! Lo punya telinga kan? Lo nggak denger gua bilang apa barusan? Gua nggak pakai sepatu karna sepatu gua rusak! Bego lo?" marah Laki laki itu dengan nada merendahkan Dipta namun Dipta terlihat berusaha sabar menghadapi Siswa tersebut dengan kepala dingin.

"Gua tau apa alasan tapi lo tetap melanggar peraturan sekolah, lo harus di beri hukuman atas perbuatan lo," satu Dipta.

"Lo mau hukum gua apa? Lo tahu gua siapa? Gua anak dari donatur besar di sekolah ini, lo mau main main sama gua? Lo mau angkat kaki dari sekolah ini?" ancam laki laki itu.

"Oo gua nggak akan hukum lo tapi lo kena peringatan satu, dan akan masukan catatan nama lo di buku pelanggar peraturan sekolah," ucap Dipta mulai mencatat nama dan kelas Siswa itu.

"Fery Sendrian dari kelas 11 IPS D!"

Perhatian kedua nya pun tertuju pada sumber suara yang tiba tiba saja muncul di belakang Siswa bernama Fery yang baru saja melanggar peraturan sekolah.

"Siapa lo?" kaget Fery dengan kemunculan gadis berkacamata minus bulat sempurna dengan rambut di kepang dua.

"Selamat pagi Verona!" sapa Dipta dengan di tutup senyuman aneh membuat Fery kebingungan.

"Dia melanggar peraturan sekolah?" tanya Verona dengan tatapan ramah nya.

"Benar. Dia memakai sandal ke sekolah karna sepatu nya rusak," jawab Dipta.

"Tadi gua dengar dia bilang dia anak donatur besar di sekolah ini? Bokap nyokap lo udah bangkrut? Masak anak donatur besar kok nggak mampu beli sepatu?" tanya Verona dengan nada sendirian pedas nya.

Fery yang tersulut emosi langsung menarik kera seragam Verona dengan tatapan marah.

"Hahahahaha!" tawa Verona karna melihat aksi Fery barusan.

Walau posisi mereka berada di pojokan gerbang, tetap saja mereka menarik perhatian para murid yang baru datang sekolah.

"Berani lo rendahin keluarga gua! Gua keluarin lo dari sekolah ini!" bentak Fery.

"Ampun! Jangan keluarkan gua dari sekolah ini anak donatur! Buwahahahaha!"

Bugh!

..........

Yuk di like ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk di like ☺

Imperfect love [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang