Bab 03. melanggar peraturan

157 10 0
                                    


.........

Disisi lain terlihat seorang laki laki sedang memalak seorang Siswa lain, dia dengan kejam nya memukuli Siswa itu sampai bonyok dan kemudian  dia ambil sepatu siswa itu lalu dia pakai karna sedari tadi kaki nya sakit tidak memakai alas kaki.

Laki laki itu adalah Fery yang kembali membuat ulah lagi dengan kejam nya, dia memang terkenal sangat nakal di sekolah ini dan tidak pernah takut dengan hukuman yang di berikan.

"Sial! Dasar jalang sialan itu! Gara gara dia dagu gua luka, kaki gua sakit! Dia harus menerima balasan setimpal dari gua!" marah Fery sambil memakai sepatu milik siswa yang baru saja dia palak.

"Ke-kembalikan se-sepatu gua!" mohon siswa itu sambil memegang kaki Fery.

Bugh!

Dengan kejam nya Fery justru menendang kepala laki laki itu sampai mengakibatkan nya pingsan di lantai, Fery yang melihat hal itu tertawa puas.

"Gua bakal balas lo dasar cewek sialan!" marah Fery kepada Verona.

Verona sudah memberikan nya hukuman yang mempermalukan diri nya dari masuk sekolah sampai istirahat dia jadi bahan gosip satu sekolah dan foto dia jalan tanpa alas kaki di sekolah juga viral di sosmed.

"Lo mau balas gua apa?"

Fery segera berbalik badan melihat ke sumber suara dan ternyata sumber suara itu berasal dari seorang yang sudah memberikan nya hukuman  memalukan.

"Bagus lo ada disini. Gua bakal kasih pelajaran buat lo sampai lo trauma ketemu sama gua lagi. Kali ini hanya ada kita tidak ada anggota Osis keamanan, lo nggak akan bisa kabur dari gua," ucap Fery dengan bangga nya sambil tertawa meledek kepada Verona.

Verona yang mendengar itu tersenyum lalu dia melepaskan kacamata bulat nya, dengan wajah kesal Verona menatap tajam ke arah sepatu yang di pakai Fery dan siswa yang babak belur tanpa memakai sepatu.

"Lo udah melanggar peraturan dan hukuman dari gua. Gua akan kasih hukuman baru karna perbuatan lo yang sudah memukuli dia dan mencuri sepatu nya," ucap Verona dengan nada dingin.

"Hukuman? Berani lo hukuman gua jalang? Lo pikir lo siapa ha?" tanya Fery dengan meledek sambil menyentuh pipi mulus Verona.

Dengan cepat Verona langsung melintir tangan Fery dan mengunci pergerakan laki laki itu.

"Aaargh!! Lepasin gua!" pekik Fery berontak namun tidak bisa lepas dari Verona.

"Gua ketua Osis keamanan baru di sekolah ini."

..........

Kini sesuai hukuman yang baru Verona mengikat Fery di pohon beringin di belakang sekolah sampai jam pulang sekolah tiba, dan di tambah lagi hukuman menyapu seluruh kelas di sekolah dalam waktu tiga hari dengan di awasi oleh seorang anggota Osis keamanan, hukuman kedua akan di lakukan setelah hukuman pertama selesai.

"Lepaskan gua!!!" pekik Fery yang di ikat erat oleh Verona di pohon beringin tua itu.

"Gua lepasin setelah jam pulang sekolah. Gua udah peringatkan lo sebelum nya tapi lo langgar, sekarang lo harus nanggung dua kali lipat hukuman dari gua," ucap Verona sambil mengelap wajah nya dengan kasar pakai sapu tangan milik Fery.

"Selamat menikmati hukuman bersama Kunti hahahaha!! Semoga kunti itu mau perkosa lo wkwkwk!" ujar Verona di akhir tawa nya lalu dengan santai nya dia lemparkan sapu tangan kotor itu ke wajah Fery.

"AAARGHHH!! LEPASIN GUA JALANG!!!"

"Bye bye! Bajingan!!!"  Verona melangkah pergi dari sana dengan senyuman manis nya sambil membawa sepatu rampasan Fery.

"Hihihihihihi!"

"MAMA!!!"

...............

Verona pergi ke uks untuk melihat keadaan Siswa yang di pukuli oleh Fery, kata nya petugas uks keadaan nya terlihat sudah membaik setelah di obati oleh petugas uks tapi sekarang terlihat petugas uks itu rebahan di lantai.

"Ada apa dengan orang ini? Dia masih hidup kan?" tanya Verona bingung.

"Biasa lagi nggak mood kerja. Biarin aja nanti juga jiwa nya akan bangkit lagi," saut petugas lain yang sibuk main tok tok.

"Pasien yang baru di bawah kesini sama Osis keamanan di mana?" tanya Verona.

"Ada di sana! Dia lagi nangis karna sepatu hadiah dari Ibu nya di ambil demit tolol," beritahu petugas uks wanita bernama Melia yang hobi nya joget tok tok sambil live mandi dolar.

Verona pun segera pergi ke bilik yang di tunjuk oleh Melia, Verona membuka tirai tempat itu dan melihat laki laki yang tadi dia tolong sedang rebahan dengan posisi tengkurap.

Bugh!

"Aduh bokong gua!" kaget laki laki itu karna ada yang memukul bokong nya sangat keras.

"Ini sepatu lo. Kalau sampai sepatu lo di ambil lagi, lo pulang pakai kresek," ucap Verona sambil melempar sepatu itu ke wajah pemilik nya.

"Makasih banyak lo udah bantu gua dan kembalikan sepatu berharga gua," ucap laki laki itu senang.

"Sama sama. Jangan hilangin sepatu itu kalau berharga untuk lo," ucap Verona.

"Siap bos! Tapi bagaimana dengan Fery dia tidak akan kembali lagi mencari gua kan?"

"Entah pikir saja sendiri."

Verona melangkah pergi dari sana karna urusan nya sudah selesai.

.......

Kring!!!!

Bel masuk sekolah berbunyi keras dan saat itu seorang laki laki yang sedang duduk di kursi roda tidak sengaja terdorong oleh murid yang bergegas masuk sekolah, akibat nya laki laki itu pun jatuh ke lantai.

Saat dia berusaha payah untuk bangun ada tangan yang terulur kepada nya.

"Ayo gua bantu," ucap Verona dengan di tutup senyuman manis nya.

"Gua bisa sendiri." laki laki itu menolak bantuan dari Verona padahal sudah masuk kelas, kalau sampai telat masuk kelas bisa kena hukum.

Tanpa peduli ucapan laki laki itu Verona pun tetap membantu laki laki itu naik ke kursi roda nya kembali dengan hati hati.

"Lo di kelas berapa?" tanya Verona yang berniat mengantarkan siswa itu kalau kelas nya dekat sama kelas nya nya, kalau jauh dia tinggal kabur.

"12 IPA A."

"Wahhh lo sekelas sama gua. Ok kita ke kelas 12 IPA A dengan kecepatan tinggi meluncur!" ujar Verona mendorong kursi roda laki laki itu dengan kecepatan di atas rata rata.

"STOP!!!"

bugh!


...........

Hayo tebak apa yang terjadi sama Siswa malang itu?

.......

Imperfect love [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang