..............Verona dkk berkumpul dengan beberapa anggota Osis keamanan dari kelas lain yaitu Dipta, Vini dan sahabat dekat Vini adalah Gina veronika dari kelas yang sama dengan Vini, dia juga bagian dari anggota Osis keamanan, serta seorang laki laki bernama Rey Rehandra dari kelas 12 IPA C dia adalah wakil ketua Osis keamanan.
"Hello semua!!" sapa Verona dengan senyuman ceria nya.
"Verona!!!" marah Gina sambil menarik telinga Verona namun langsung di tepis tangan gatal nya oleh Verona.
"Apaan sih?" kesal Verona.
"Lo yang hukum Fery bersihkan setiap kelas di sekolah ini. Dia buat kelas gua jadi makin kotor kayak kandang babi!" marah Gina yang tidak terima kelas tempat dia bersemayam di kotori bukan di bersihkan.
"Beneran?" kaget Gendis.
"Iya. Gua aja masih ogah masuk kelas karna bau nya itu loh kayak bau tai, dia ngepel kayak nya pakai kotoran babi," kesal Vini yang ingin muntah setiap masuk kelas nya.
"Osis yang ngawasin kayak nya mantan pelakor, Dipta dan Vini lo berdua ganti tugas Osis keamanan itu," ujar Verona dengan santai nya.
"Ogah lah tugas gua udah banyak," saut Dipta yang mager.
"Gua juga lagi banyak masalah karna ulah preman sekolah lagi," timpal Vini yang ketimbang banyak masalah karna ulah preman sekolah yang suka membuat banyak masalah di sekolah.
"Biar gua aja, gua bakal ajarin babu sialan itu cara membersihkan kelas dengan sangat sempurna!" pekik Gina yang tidak suka dengan tempat kotor dia adalah maniak yang sangat suka tempat bersih, dia tidak akan biarkan kelas bersih nya kotor.
"Terserah lo aja tapi jangan main tangan sama dia, kalau dia ngeselin atau mau macam macam sama lo pukul aja masa depan nya pakai sapu," saran dari Verona yang tahu Fery seperti apa, orang itu juga sangat brengsek.
"Ok." Gina akan bertugas menggantikan anggota Osis keamanan yang bertugas mengawasi Fery.
"Gua pesan makanan dulu buat kalian semua, masih sama kan kayak biasa nya? btw jangan lupa ganti duit gua," ujar Pelia bangkit dari tempat duduk nya dan langsung mendapatkan acungan jari jempol dari semua temanan nya.
Pelia dengan kecepatan tinggi melesat cepat ke meja kasir kantin, Pelia sangat cepat dalam berlari karna dia memang suka ikut lomba lari, setiap ada lomba lari dari sekolah maupun dari luar sekolah dia pasti ikut.
"Masalah preman sekolah makin meresahkan, mereka sudah buat tiga orang siswi dua bulan lalu hamil di luar nikah, karna itu mereka harus berhenti sekolah," beritahu Rey dari hasil laporan yang dia dapat.
"Mereka adalah perusak masa depan siswi lain, emang dasar bajingan cabul!" cetus Gendis jijik.
"Sekarang masalah preman sekolah di serahkan kepada Osis keamanan, Ketua Osis minta kita untuk segera selesaikan masalah ini. kita harus segera menangkap mereka semua," ucap Rey.
"Dasar brengsek. Dimana mereka sering muncul?" tanya Verona.
"Di gudang sekolah tiga hari lalu ada empat orang yang masuk geng preman sekolah. lagi pesta alkohol disana tapi pas mau di tangkap mereka semua sudah kabur dan saksi yang melihat mereka juga di ancam buat tutup mulut sampai sekarang dia masih bungkam," Ujar Vini memberitahu dengan nafas kesal.
Vini sangat kesulitan menangkap geng preman sekolah itu karna jumlah mereka yang semakin banyak dan mereka juga sangat lincah kabur atau melawan.
"Habis pulang sekolah kita periksa gudang sekolah," ucap Verona ingin mulai menyelidiki kasus preman sekolah yang meresahkan ini, karna ulah mereka satu sekolah di buat susah.
Akibat ulah preman sekolah banyak sekali masalah yang mereka timbulkan, pertama mereka sangat suka seks bebas hingga membuat banyak siswi hamil di bawah umur atau di luar nikah dan mereka tidak mau tangung jawab.
Mereka memperkosa korban nya di saat korban sudah dalam keadaan di bius tidak sadar kan diri, setelah korban sudah di pastikan tidak sadarkan diri meraka akan mulai kasi bejat meraka sampai puas, dan hal itu terjadi berulang kali.
mereka juga suka pesta alkohol di tempat sepi di gedung sekolah dan memalak para murid sampai uang mereka habis, kalau menolak memberi yang maka korban akan di pukuli atau di ancam akan di bunuh.
"Gua janji bakal seret meraka semua ke depan kepala sekolah, sebelum itu gua juga bakal tendang masa depan mereka dulu," tegas Vini yang sangat benci laki kaki bajingan yang hanya bisan numpang buat tapi ogah tanggung jawab.
"Kita harus hati hati dari dulu kita sulit banget nangkap mereka semua karna mereka berbahaya," peringatan dari Rey.
"Benar. Jangan sampai kita gegabah terus jadi korban mereka amit amit!"
"Verona lo juga harus hati hati bertindak, di sekolah ini nama lo sebagai ketua Osis keamanan belum di ketahui banyak orang."
"Emang apa masalah nya satu sekolah tahu atau nggak gua ketua Osis keamanan?"
"Lo bisa jadi korban bully mereka."
"Wahhh keren!"
...........
Disisi lain terlihat Samudra yang sedang sibuk membaca buku namun tiba tiba saja ada tiga orang siswa masuk ke kelas dengan cara kasar menendang pintu kelas.
Brak!
"Wah ada orang nih!" ujar salah satu siswa yang masuk.
"Gua baru tau di kelas ini ada orang cacat!" ledek salah satu laki laki bertato kupu kupu di leher nya.
"Dasar perusak pemandangan!"
Mereka bertiga mengejek keadaan Samudra namun Samudra abaikan saja karna dia tidak peduli dengan ucapan mereka, Samudra sudah sering mendapatkan ejek seperti itu jadi bagi nya biasa saja.
Brak!
Laki laki bertato kupu kupu di leher itu menendang meja guru namun habis itu wajah nya seperti menahan rasa sakit karna ulah nya sendiri, mungkin kaki nya terasa patah tulang.
"Lo ketawain gua?" marah Laki laki itu sambil berjalan ke arah Samudra.
Samudra hanya diam saja mengabaikan mereka semua dia sangat malas menggubris ucapan orang bodoh.
Bugh!
Argh!
Laki kaki itu menarik kursi roda Samudra lalu dengan kasar nya dia mendorong kursi roda itu sampai membuat Samudra terjatuh menghantam lantai.
"Hahahahaha mampus dasar anak cacat!" teriak laki laki itu tertawa puas.
Pak!
Perhatian mereka semua teralihkan pada dua orang yang sedang berdiri di ambang pintu kelas dengan wajah datar, salah satu dari mereka menjatuhkan sebungkus kresek berisi banyak camilan.
"Kalian ngapain disini bajingan?"
..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect love [ End]
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Verona memiliki status sebagai ketua OSIS keamanan di sekolah nya. suatu hari dia di pertemukan dengan seorang laki-laki bernama Samudra murid pindahan yang memiliki kondisi lumpuh pada kedua kaki nya. Verona dan Samudra...