𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]

𝐁𝐚𝐛 𝟑

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

Apo dibawa oleh Bible kesebuah club malam, dan disana sudah menunggu teman-teman Bible juga. Apo bergabung dengan mereka, lalu teman-teman Bible memberikan satu gelas minuman beralkohol kepada Apo, dan memintanya untuk segera meminumnya. Awalnya Apo menolak, namun Bible meyakinkan Apo jika semua akan baik-baik saja karena ada Bible bersama dengannya.

Apo mengangguk, lalu langsung menengguk segelas alkohol yang dituangkan oleh teman Bible. Us, dan Jj yang kebetulan berada di club yang sama tak sengaja melihat Apo yang sudah setengah mabuk, namun masih saja diberikan minuman alkohol oleh teman-teman Bible, dan Bible hanya diam saja melihat tanpa melarang temannya memberikan minuman keras itu kepada Apo.

Us langsung menghubungi Mile, dan meminta Mile untuk datang segera ke club malam yang mereka kunjungi. Namun, Mile dengan cepat menolaknya karena ia masih sibuk dengan tugas kuliahnya, serta ia harus membantu Ibunya yang berjualan di sebuah kedai kecil, dan menjual makanan pinggiran yang terkenal karena rasanya yang sangat enak. Tapi Us memaksanya, dan mengatakan jika Apo dalam masalah.

Mendengar nama Apo, Mile yang awalnya menolak langsung bergegas meminta izin untuk pergi menjemput Apo kepada Ibunya, dan setelah mendapat izin ia pergi ke club yang diberitahukan oleh Us. Sampai club malam, Mile langsung menghampiri Us dan Jj yang sudah menunggunya di dalam club, dan ia bertanya dimana Apo saat ini.

"Dimana Apo?" tanya Mile panik.

"Disana." tunjuk Us, kearah teman-teman Bible yang mengerumuni Apo. "Aku tidak berani mengusir mereka dari Apo, karena Jj tidak mau berurusan dengan orang-orang seperti mereka."

"Baiklah tidak masalah, aku akan kesana."

"Hati-hati, Mile.."

"Ok."

Mile langsung berlari untuk mendekati Apo, dan menghentikan teman-teman Bible yang mencoba mencekoki Apo dengan beberapa botol lagi minuman keras yang berada di atas meja.

"Hentikan!" cegah Mile, dan Bible terkejut melihat Mile di club malam.

"Apa-apaan kau ini? Siapa kau berani menghentikan kami?!" marah teman Bible.

"Kalian yang apa-apaan?! Kalian memaksanya untuk minum," menatap tajam Bible. "Dan kau, kenapa kau hanya diam saja?!" marah Mile.

"Mile, tenanglah. Aku bisa jelaskan."

"Tidak! Kau memang brengsek, Bible. Kau tidak punya hati!"

Mile lalu menarik Apo, dan mencoba untuk membopong tubuh Apo yang lemas, dan lunglai karena terlalu mabuk. Apo terus bergumam memanggil-manggil nama Bible, dan Bible mencoba untuk merebut Apo dari gendongan Mile. Mile memberontak, dan mengancam Bible jika ia akan melaporkan Bible ke polisi, jika dia tetap kekeh ingin merebut Apo dari gendongannya. Mendapat ancaman dari Mile sontak membuat Bible ketakutan, bahkan teman-temannya juga sehingga mereka langsung membiarkan Mile membawa Apo untuk kembali ke rumahnya.

DIDALAM MOBIL

Apo terus bergumam memanggil-manggil Bible, dan tangannya berusaha meraih kancing celana Mile yang saat ini sedang sibuk menyentir. Mile berulang kali menyingkirkan tangan Apo yang nakal, namun Apo terus meraih kancing celananya dan mencoba untuk membuka kancing tersebut.

"Po.. Hentikan!" pinta Mile, namun Apo tidak mendengarkannya.

Mile akhirnya menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang sunyi, lalu mencoba untuk mendorong Apo agar kembali duduk di kursinya dengan tenang. Ia bahkan memakaikan belt pengamanan agar Apo tetap duduk, namun Apo segera membukanya, dan dengan cepat berdiri untuk duduk diatas pangkuan Mile.