𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬
~~
"Mile.." lirih Apo, dan ia menangis.
Mile terkejut saat melihat Apo menangis dihadapanya. "Po.. Kau kenapa?"
"Mile, hiks.. Apa kau membenci diriku?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Katakan, Mile.. Hiks.. Apa kau membenci diriku?" tanya Apo lagi, untuk memastikan apakah Mile membenci dirinya ataukah tidak.
Apo terdiam, dan tidak menjawab pertanyaan yang Apo lontarkan. "....."
"Kenapa kau diam, Mile? Apa kau membenci diriku, Mile? Hiks.. Apa kau membenciku?"
Mengapa.. Mengapa disaat Mile hampir melupakan perasaannya kepada Apo, kini malah Apo muncul dihadapannya sambil menangis sesegukan seperti saat ini. Tentu saja hati Mile merasa luluh, dan mana sanggup ia membenci Apo, karena ia masih menyukai Apo sepenuhnya. Namun.. Perasaan suka itu seperti sudah mati rasa, walau masih suka, entah mengapa Mile tidak berharap akan dapatnya balasan dari Apo, karena ia tau jika Apo hanya mencintai Bible.
Mile tersenyum, "Bagaimana aku bisa membenci dirimu, Po? Kau kan sahabat terbaikku, aku tidak mungkin membenci dirimu."
"Benarkah?"
"Tentu saja, lagi pula apa alasanku untuk membencimu? Tidak ada, Po.."
"Karena semua perlakuanku padamu, kau tidak membenciku?"
Mile menggeleng, "Tidak.. Mau berapa kali lagi aku katakan padamu, aku tidak membenci dirimu. Tidak pernah, Ap--"
Greb.
Apo berlari kencang, dan langsung memeluk tubuh Mile dengan erat saat ia yakin jika Mile tidak pernah membenci dirinya. Ia menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Mile, dan akhirnya setelah sekian lama, ia dapat merasakan betapa hangatnya pelukan Mile. Rasanya sangat hangat, dan begitu nyaman. Apo benar-benar merindukan pelukan hangat dari Mile, sahabat sejak kecilnya yang telah ia tinggalkan hanya demi Bible yang tidak pernah mencintai dirinya.
~~
KEDAI PINGGIR JALAN IBU MILE.
Apo dibawa oleh Mile ke kedai milik Ibunya, dan menenangkan Apo disana sambil meminta sang Ibu untuk membuatkan makanan yang enak, kemudian memberikannya kepada Apo.
"Nak, Apo.. Lama tidak bertemu ya?" sapa Ibu Mile, dan Apo tersenyum manis.
"Iya, Bibi.. Lama tidak bertemu juga."
"Kau kemana saja? Mile bilang kau selalu sibuk dengan pelajaranmu, sampai-sampai kalian tidak memiliki waktu untuk belajar bersama."
Apo menatap Mile yang hanya tersenyum manis, saat Ibunya menjelaskan jika Mile berbohong tentang dirinya yang sibuk belajar sehingga tidak bisa bertemu, dan Apo yang tak pernah berkunjung ke rumah Mile.
"Ah, iya Bibi.. Maafkan, Apo ya? Apo terlalu sibuk, sehingga tak memiliki waktu untuk menghabiskan waktu dengan Mile."
Ibu Mile tersenyum, "Tidak apa-apa.. Sekarang kan sudah tidak sibuk?"
"Tidak, Bibi.. Sekarang Apo bisa bersama dengan Mile terus menerus."
"Baguslah.. Kalau begitu ini masakan spesial buatan Bibi untukmu, dan makanlah dengan lahap ya?"
Apo mengangguk, lalu menerima makanan yang dibuat oleh Ibu Mile. Ibu Mile kemudian meninggalkan Apo, dan Mile berdua saja untuk menghabiskan waktu bersama-sama karena keduanya sudah lama tidak berjumpa. Mile menatap Apo yang masih terlihat sedih, kemudian tersenyum untuk menghiburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]
Fanfiction𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐚𝐩𝐨 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 Tittle : This Really Hurt's Genre : Angst || Sad Ending Pair : Mile x Apo Warning!! BL [Boys Love] Fanfiction Mile, : "Akan ku ajarkan, apa artinya kehilangan dan rasa sakit. Ap...