𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟒

624 53 22
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭𝐬

~~

'Dear, Diary.. Akhir pekan ini aku kembali menghabiskan waktu dengan Apo lagi. Dan.. Aku sudah memutuskan, untuk menerima cinta Apo karena aku sudah sadar, dan yakin jika Apo sudah benar-benar mencintai diriku. Aku senang karena akhirnya cintaku terbalaskan olehnya, dan aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini lagi.'

'Hari ini.. Aku akan memberikan cincin ini kepada Apo, dan melamarnya untuk menjadi pasangan hidupku. Aku akan menjadikannya sebagai orang yang paling bahagia di dunia ini, dan cincin yang kuberikan ini. Akan menjadi simbol cinta kami berdua.'

Apo menatap tulisan tangan Mile di bagian terakhir dengan seksama.
"Dia ingin melamar ku? Dan.. cincin? Cincin apa?"

Apo teringat jika Mile tadi sempat ingin mengatakan sesuatu kepadanya sebelum akhirnya Bible memanggil Apo, dan mengacaukan semuanya. Apa itu artinya, Mile tadi membawa cincin untuk diberikan kepadanya dan dia ingin melamar Apo? Jika memang seperti itu, artinya Apo sudah.. Apo langsung membungkam mulutnya dengan kedua tangannya, dan membuat buku diary Mile terjatuh di atas tanah. Mile ingin melamarnya tadi, namun karena perasaannya kepada Bible yang belum sepenuhnya hilang, Apo yang melihat Bible akan tertabrak memilih berlari mengejarnya untuk menyelamatkan Bible dari tabrakan tersebut.

Sehingga tanpa Apo ketahui jika Mile mengejar dirinya juga, namun berhenti di tengah jalan karena melihat Apo dan Bible yang sudah berada di pinggir jalan. Karena hal itu, Mile pun tak sadar jika ada mobil yang melaju kencang ke arahnya hingga akhirnya dia tertabrak hingga terpental cukup jauh dari tempatnya berdiri tadi. Namun.. kemana cincin yang hendak diberikan kepada Apo oleh Mile? Apakah ada di saku celana, atau bajunya Mile? Atau malah terjatuh di jalanan? Apo harus mencarinya, jika memang jatuh di jalanan. Apo harus mencari, dan menemukanya.

"Oh, hey!" Seorang wanita bersama dengan temannya berlari menghampiri Apo, dan keduanya terlihat terengah-engah.

"Apa aku mengenal kalian?"

Menggeleng, "Tidak.. hanya saja kami tau siapa kau."

"Benarkah? Bagaimana kalian bisa tau?"

"Kau tadi menangis," ucap wanita satunya lagi. "Sambil memeluk pria yang kau panggil Mile."

Oh, benar.. Apo tadi menangis histeris karena melihat Mile kecelakaan dengan darah yang mengalir banyak dari tubuhnya. Itu semua karena Apo panik, dan kalut melihat kondisi Mile. Jadi dia tidak bisa berpikir jernih, kemudian hanya bisa menangis memanggil-manggil nama Mile berharap pria itu akan membuka matanya menatap Apo, dan dia baik-baik saja.

"Ya, lalu kenapa denganku?"

"Tidak ada.. kami hanya ingin memberikanmu ini." Menunjukan sebuah kotak kecil kepada Apo, "..ambilah, ini milikmu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang