𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬
~~
2 hari sudah Mile di rawat, dan akhirnya ia membuka matanya sadarkan diri. Orang pertama yang Mile lihat saat membuka mata adalah Apo, yang sedang tidur di samping ranjangnya sambil duduk menggenggam tangan Mile yang tidak disuntik oleh infus. Mile menatap teduh Apo, ingin mengusap Surai hitam Apo dengan lembut namun ia tidak bisa karena tangannya terasa lemas, dan tenaganya tidak ada.
"Eugh," Apo terbangun, karena merasakan gerakan tangan Mile, dan ia langsung menatap Mile yang ternyata sudah sadar. "Mile!" Seru Apo terkejut, sekaligus senang melihat Mile yang sudah sadarkan diri.
Apo bergegas memanggil Dokter untuk memeriksa Mile yang baru saja sadar, dan ia memberitahu Tong jika adiknya sudah sadarkan diri di ruangan ICU. Tong, dan Apo kembali masuk ke dalam untuk menunggu Dokter yang akan memeriksa kondisi Mile yang baru saja membuka mata.
Tak lama kemudian Dokter pun datang, dan langsung memeriksa kondisi Mile. Pemeriksaan berjalan dengan begitu tenang, lalu Dokter membuka beberapa alat-alat rumah sakit yang menempel di tubuh Mile karena sekarang kondisi Mile sudah jauh lebih baik. Mile juga sudah berhasil melewati masa kritisnya, dan sekarang kondisinya baik-baik saja meski belum terlalu pulih.
Dokter berpamitan kepada Tong, dan Apo karena sudah selesai memeriksa kondisi Mile. Setelah Dokter pergi, Tong langsung mendekati ranjang Mile untuk melihat adik tersayangnya yang baru saja sadar. Semua rasa khawatir, panik, dan tidak tenangnya seketika menghilang sirna entah kemana begitu melihat Mile yang sudah membaik.
"Hey, bagaimana? Apa yang kau rasakan sayang? Apa kepalamu sakit? Atau kau ingin sesuatu?" tanya Tong kepada Mile penuh kekhawatiran.
Menggeleng lemah, "Aku tidak mau apa-apa, Phi. Aku baik-baik saja.. jadi jangan khawatir."
"Kau yakin?"
"Iya Phi.."
Menghela nafasnya lega, "Baiklah.. jika kau ingin sesuatu, maka katakan saja kepadaku ya? Phi akan membawakan apapun yang kau mau. Ok?"
"Baik Phi.."
Suara Mile begitu lemah, dan parau. Mungkin karena dia baru saja sadar dari masa kritisnya, dan juga karena pukulan di kepala Mile yang terlalu kuat sehingga mempengaruhi suara Mile. Tong menatap Apo di sampingnya yang sejak tadi hanya diam, dan ia mengerti apa yang harus ia lakukan. Sepertinya Mile, dan Apo harus berbicara berdua saja untuk mencairkan suasana di antara keduanya yang begitu canggung.
"Hm.. Phi keluar dulu ya? Phi mau membeli beberapa buah untukmu, dan Apo.." menatap Apo. "Tolong titip Mile dulu ya.."
Mengangguk, "Iya Phi, tenang saja. Aku pasti akan menjaga Mile disini."
"Terimakasih ya Po.."
Tong lalu keluar, dan pergi meninggalkan Apo berdua saja di dalam ruangan bersama dengan Mile. Keheningan pun tercipta di dalam ruangan tersebut, karena Mile tidak berbicara sama sekali begitu pun dengan Apo. Meski begitu.. ingin sekali Apo mengajak bicara Mile, dan meminta maaf atas apa yang terjadi kepadanya karena jika bukan akibat Bible yang ingin menolong Apo, mungkin Mile tidak akan seperti ini.
"Mi-Mile.." Apo memberanikan diri untuk berbicara dengan Mile.
Melirik Apo, "Kenapa?"
"Aku.. aku minta maaf, Mile. Maafkan aku ya.."
"Maaf untuk?"
"Untuk semua yang terjadi, dan juga.." menatap Mile takut. "..dan juga karena Bible yang sudah memukulmu, dan membuatmu jadi seperti ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]
Fanfiction𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐚𝐩𝐨 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 Tittle : This Really Hurt's Genre : Angst || Sad Ending Pair : Mile x Apo Warning!! BL [Boys Love] Fanfiction Mile, : "Akan ku ajarkan, apa artinya kehilangan dan rasa sakit. Ap...