𝐒𝐢𝐝𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐈𝐈 🔞

1.2K 54 16
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭𝐬

~~

Suara kecipak basah saling bersahutan, kala kedua tubuh yang saling menyatuh terus bergerak senada dengan irama hentakan yang luar biasa nikmatnya. Tubuh pria cantik di bawah pria tampan dengan aura Dominant itu terlihat pasrah, bahkan mulutnya tak berhenti mengeluarkan rintihan kesakitan merdu yang bercampur dengan kenikmatan surga duniawi. Sang Dominant menatap intens pria cantik di bawahnya, lalu pinggulnya terus bergerak menghujam lubang surga pria cantik yang kini tengah ia nikmati.

"Aaahh.. ohhh.. eugh, Mile.. aaahhh.. terlalu cepat."

"Aaahh.. aahhh.. rileks lah.."

Mile, pria Dominant yang sejak tadi menghujam lubang surga Apo tak hentinya mengerang penuh kenikmatan karena miliknya terus di remas-remas oleh lubang surga Apo yang sempit, hangat, dan nikmat itu.

Flop.. flop.. flop..

"Aaahh.. aaahhh.. Mile.."

Apo terus berteriak memanggil-manggil nama Mile, dan tangannya mencengkram pundak Mile untuk melampiaskan rasa sakit, juga nikmati dari aktivitas bercinta mereka berdua. Apo terus tersentak-sentak tanpa henti karena Mile terus menambahkan tempo gerakan pinggulnya, sehingga Apo tidak bisa menghentikannya meski tubuhnya benar-benar sudah terasa lelah. Sudah tidak tau berapa lama keduanya bercinta saat ini, tapi yang jelas mereka sudah menghabiskan waktu yang lama setelah kembali dari pesta pernikahan kakaknya Mile.

Mile terus menambah tempo gerakannya, dan tak lama ia langsung menarik miliknya keluar sehingga membuat Apo terkejut, hingga menatap Dominant itu dengan tatapan yang heran. Apo tidak tau mengapa Mile tiba-tiba mengeluarkan miliknya dari lubang surga Apo, padahal pria itu belum klimaks, dan hal itu membuat Apo bertanya-tanya. Namun, belum sempat selesai dari keheranannya akibat Mile yang mengeluarkan miliknya dari lubang surga Apo, Apo dibuat semakin terkejut kala Mile membalikkan tubuhnya, dan memiringkannya membelakangi Mile. Satu kali Apo di angkat ke atas, lalu Mile dengan cepat memposisikan kejantanannya kembali ke lubang Apo.

"Keuk, aaahhh.."

Apo mengerang kala kejantanan Mile kembali masuk ke dalam lubangnya, dan berhasil masuk dengan sempurna. Meski sudah berulang kali di masuki oleh kejantanan Mile yang super besar dan panjang itu, Apo masih tidak terbiasa setiap kali Mile memasukan kembali miliknya ke dalam lubang sempit yang becek dan hangat milik Apo.

"Ugh.. Aaahh.. Mile.."

"Sebentar lagi sayang.. sebentar lagi aku akan selesai." Bisik Mile di telinga Apo.

"Aaahh.. be-benarkah?"

"Hmm.."

"Janji, Mile.. ugh.. kau harus janji, karena aku sudah lelah."

"Baiklah sayang.. aku berjanji." Mile kembali berbisik di telinga Apo, sehingga membuat tubuh Apo merinding karena hembusan nafas Mile yang mengenai kulit tubuhnya.

Mile kembali bergerak, dan memaju-mundurkan miliknya di dalam lubang surga Apo. Keduanya kembali bercinta tanpa henti, meski tubuh Apo sudah lelah ia tetap membiarkan Mile mendorong miliknya masuk berulang kali di lubangnya. Keduanya bercinta terus menerus, dan berganti-ganti gaya untuk memuaskan hasrat seksual mereka yang sudah lama terpendam. Dan entah sampai kapan lagi, keduanya akhirnya berhenti setelah Apo pingsan karena terlalu lelah menerima dorongan demi dorongan dari Mile, yang terus menghujam lubangnya tanpa ampun.

~~

"Kau baru saja menikah, dan melakukan malam pengantin tadi malam Phi.. dan sekarang, kau sudah berada disini pagi-pagi sekali. Ada apa?" Mile merasa kesal karena sang kakak datang ke hotel tempatnya menginap dengan Apo di pagi hari sekali, padahal kakaknya itu baru saja menikah dan menikmati malam pengantin dengan pasangannya.

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang