𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬
~~
"Kau, dan Apo.. apa kalian sudah berbaikan?" Tong mempertanyakan tentang hubungan Mile, dan Apo.
"Kenapa Phi tiba-tiba bertanya seperti ini?"
"Hanya ingin tau saja.. karena menurutku, tidak baik jika kau terus membuatnya menderita seperti ini Mile."
"Tapi dia juga memperlakukanku seperti ini di masalalu, Phi."
"Itu hanya masalalu, semua sudah berlalu.."
"Lalu Phi ingin aku melupakannya begitu saja?"
Tong menggeleng, "Tidak, Mile.. bukan seperti itu. Hanya saja.. dendammu, tidak boleh dibalas dengan cara seperti ini. Jika kau melakukan ini, maka kau sama saja seperti Apo dulu."
"Tapi Phi.."
"Mile.. semuanya sudah berlalu, Apo juga sudah menyesali semua perbuatannya dulu. Lagi, kematian Ibu.. semua itu sudah menjadi takdirnya. Kau tidak bisa terus menyalahkan Apo, karena ini adalah pilihan Ibu untuk menyelamatkan dirimu Mile.."
Apa yang dikatakan oleh Tong benar, kematian Ibunya.. semuanya bukan karena kesalahan Apo, namun karena pilihan Ibunya sendiri untuk memberikan jantungnya kepada Mile agar putranya bisa kembali hidup, dan terlepas dari masa kritisnya. Semuanya bukanlah kesalahan Apo, namun Mile terus saja menyalahkan Apo karena ia menganggap Ibunya meninggal akibat perbuatan Apo terhadapnya. Jika saja saat itu Mile tidak mengejar Bible, dan Apo yang mampir tertabrak mobil. Mile mungkin tidak akan tertabrak, dan kritis akibat kecelakaan yang dirinya alami 5 tahun lalu.
"Maafkan dia, Mile.. dia sudah menderita karena kau terus menolaknya. Lagi pula tidak ada salahnya memaafkan seseorang dari kesalahan di masalalunya, karena semua orang berhak berubah dan mendapatkan kesempatan bukan?"
Menatap sang kakak. "Tapi aku sudah memberinya berulangkali kesempatan Phi.. bukan hanya sekali, atau dua kali.. bahkan berulang kali.. tapi dia tetap memilih Bible."
"Itu dulu, Mile.. sekarang dia hanya terpaku padamu, dan dia sangat mencintai dirimu."
"Aku tidak bisa percaya, Phi.."
"Apa yang tidak bisa kau percaya? 5 tahun sudah, Apo terus mengejar dirimu.. apa itu masih kurang? Apa kau ingin dia sepertimu yang terus menanti cintanya, dia bukan kau Mile.. dia tidak akan sanggup, dia pasti pada akhirnya akan menyerah padamu."
"Lalu aku harus bagaimana, Phi? Aku binggung.. aku takut, dan aku trauma dengan semuanya.."
Menatap sang adik dengan tenang, dan lekat. "Beri dia kesempatan, dan katakan jika ini adalah kesempatan terakhir yang kau berikan. Dan jika sampai saat itu dia tetap seperti dulu, maka lepaskan.. mintalah dia pergi, dan meninggalkan dirimu untuk selamanya."
Deg.
Mile ragu, dirinya bimbang tak karuan karena nasehat yang diberikan oleh Tong benar-benar menganggu benaknya. Namun apa yang dikatakan oleh Tong tidak salah, dan ada benarnya juga. Tidak ada salahnya dia memberi Apo kesempatan lagi, dan anggap kesempatan kali ini adalah yang terakhir kalinya. Meskipun ia masih sangat ragu, tapi tidak ada salahnya Mile mencobanya karena ia juga tidak tahan melihat kondisi Apo yang semakin berantakan, dan kehilangan arahnya karena penolakan dari Mile.
"Huft, baiklah Phi.. aku akan mencobanya."
"Sungguh?"
Mengangguk, "Yah.. sungguh."
"Oh, goddess.. thank you sayang. Phi percaya kepadamu, jadi tolong perlakuan Apo dengan baik ya?"
"Baiklah Phi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]
Fanfiction𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐚𝐩𝐨 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 Tittle : This Really Hurt's Genre : Angst || Sad Ending Pair : Mile x Apo Warning!! BL [Boys Love] Fanfiction Mile, : "Akan ku ajarkan, apa artinya kehilangan dan rasa sakit. Ap...