𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟎

585 56 9
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

1 bulan telah berlalu, hubungan Mile dan Apo menjadi semakin baik setiap harinya. Apo merasa sangat bahagia karena Mile tidak lagi memberikan sikapnya yang dingin, dan penolakan kepada Apo setelah semua yang terjadi dan keduanya berbaikan. Mereka juga selalu menghabiskan waktu bersama setiap di akhir pekan, atau disaat pulang kerja dimana Mile selalu menjemputnya untuk pulang bersama-sama. Seperti kali ini, Apo yang sudah menyelesaikan pekerjaannya terlihat sangat bahagia karena Mile akan menjemputnya untuk di antarkan pulang.

Apo keluar dari kantornya, dan di luar perusahaan tempat Apo bekerja Mile sudah menunggu dengan bersandar di mobilnya sambil melihat kedua tangannya di dada. Mile dengan setia menunggu Apo yang belum keluar, dan sekarang saat Apo sudah keluar dari perusahaannya Mile langsung sumringah dan tersenyum manis menyambut kekasih hatinya itu akhirnya selesai dengan pekerjaannya.

"Sudah selesai?" Tanya Mile, saat melihat Apo yang baru saja keluar dari gedung perusahaannya.

Apo mengangguk, "Hum.. aku lelah sekali.." rengeknya manja.

"Akan ku pijat nanti, tapi apa kau tidak lapar?"

"Lapar sekali, kita mau makan?"

"Yah.."

"Makan dimana? Seafood? Atau yang lain?"

"Kau ingin makan apa?"

"Hm.." Apo tampak memikirkan makanan yang ingin ia makan bersama dengan Mile. "Aku ingin makanan Korea, bagaimana kalau.. Ramyeon?"

Menatap Apo, "Kau yakin ingin makan itu?"

"Iya.. aku ingin sekali.." Apo mengangguk-anggukkan kepalanya gemas.

"Baiklah, ayo."

Wajah Apo langsung sumringah, lalu ia seperti anak kecil masuk ke dalam mobil Mile dan keduanya pergi ke restoran Korea yang terkenal di Thailand untuk makan Ramyeon disana bersama. 20 menit di perjalanan akhirnya keduanya pun sampai di restoran yang mereka pilih untuk makan bersama, dan keduanya masuk untuk mendapatkan tempat duduk yang kosong. Sampai di dalam keduanya langsung mendapatkan tempat duduk yang tidak ada siapapun yang mendudukinya, dan mereka duduk disana.

Apo memesan segala macam makanan yang ia inginkan, padahal awalnya ia hanya meminta Ramyeon untuk makan bersama dengan Mile. Setelah memesan keduanya saling berbincang-bincang untuk menunggu makanan mereka selesai, dan keduanya benar-benar terlihat saling mencintai apalagi saat Mile menatap wajah Apo dengan tatapan yang sangat intens. Hal itu membuat semua orang yang berada disana menatap keduanya dengan rasa iri, apalagi Apo terlihat sangat dicintai oleh Mile.

"Mile,"

"Hm?"

"Berhenti menatapku seperti itu, lihatlah.. semua orang melihat kita seperti ingin menerkam." Bisik Apo kepada Mile.

Mile mulai memperhatikan sekitarnya, dan benar saja keduanya telah menjadi pusat perhatian pengunjung disana. "Kenapa mereka menatap kita begitu?" Mile terlihat penasaran.

"Itu karena kau.. menatapku penuh dengan cinta, dan kasih sayang yang begitu dalam. Mereka mungkin iri denganku."

Badum.. badum.. badum..

Detak jantung Mile berdebar-debar kala Apo menggoda dirinya di hadapan banyak orang. Pipi Mile memanas, dan ia dengan susah payah berusaha menyembunyikan wajahnya yang tersipu malu karena ketahuan telah menatap Apo dengan perasaan cinta yang perlahan-lahan mulai tumbuh kembali, meski ia belum bisa mempercayai cinta Apo sepenuhnya, tapi setidaknya untuk saat ini ia bisa mempercayai Apo.

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang