𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟑

623 58 15
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

"Apo.. kau tidak apa?" tanya Bible, karena Apo berteriak saat bangun setelah pingsan.

Wajah Apo terlihat sangat panik, dan keringat membasahi seluruh wajahnya. "Mile.. dimana, Mile? Dimana Mile, Bible?"

"Mile masih dalam penanganan, Po.. dia masih di ICU."

"Tidak, Mile baik-baik saja.. dia tidak kecelakaan."

"Bagaimana kau bisa bilang seperti itu, padahal kau sendiri melihatnya secara langsung tubuh Mile yang terbaring bersimbah darah Po.."

Menggeleng, "Tidak.. dia bilang, dia baik-baik saja.. dia tidak apa-apa, Bible.."

"Dia siapa, Po?"

Seketika Apo sadar, jika tidak ada yang baik-baik saja. Ia mungkin hanya bermimpi, karena terlalu mencemaskan kondisi Mile yang mengalami kecelakaan dan saat ini sedang di rawat di ICU. Apo benar-benar tidak tau mengapa ia bisa bermimpi seperti itu tentang Mile, apa mungkin ini adalah sebuah pesan dari Mile? Tapi rasanya begitu nyata, bahkan Apo sempat tidak bisa membedakan mana mimpi, dan mana kenyataan.

"Po.. kau baik-baik saja?"

Apo mengangguk, "Aku baik.. aku ingin melihat, Mile.."

"Dia belum bisa di lihat, karena dokter masih menanganinya. Dan.. aku sudah memberitahu orangtuamu, dan orangtua Mile. Mereka akan datang segera.."

"Kau sudah menghubungi mereka?"

"Ya.. harus memberitahu mereka bukan?"

Apo mengangguk lemah, lalu ia ingin menunggu Mile di depan ruang ICU sampai Dokter keluar untuk memberitahu bagaimana keadaan Mile saat ini. Bible pun membantu Apo untuk kembali ke ruang ICU untuk menunggu hingga Dokter selesai memeriksa Mile yang saat ini tidak tau bagaimana keadaannya. Sampai di depan ruang ICU dokter belum juga keluar dari dalam ruangan tersebut, dan keduanya menunggu di depan dengan tenang.

Tak lama kemudian keluarga Apo datang, dan juga Ibu serta kakak Mile, Tong. Melihat orangutannya yang datang Apo langsung berdiri, dan berlari untuk memeluk sang Ibu, lalu ia menangis histeris. Apo menangis sejadi-jadinya.. karena membayangkan kondisi Mile yang mengalami kecelakaan hebat sehingga tidak sadarkan diri, dan dalam kondisi kritis. Ibu Apo berusaha menenangkan Apo yang terus menangis, dan meyakinkan dirinya jika Mile pasti akan baik-baik saja karena dokter pasti akan melakukan yang terbaik untuk Mile.

Setelah menangis terus.. mata Apo menangkap sosok Ibu Mile berdiri dengan Tong yang menopang tubuh sang Ibu. Ibu Mile terlihat berusaha tegar menerima jika putranya mengalami kecelakaan, kemudian Apo melepaskan pelukannya pada sang Ibu, dan ia berjalan mendekati Ibu Mile yang terlihat begitu tegar. Apo tidak bisa menahan tangisannya, dan ia kembali menangis sambil memeluk Ibu Mile.

"Hiks.. bibi.. hiks.. bibi, Mile.." lirih Apo.

Ibu Mile mengelus pundak Apo dengan lembut, "Tidak apa, Po.. tenanglah, semua akan baik-baik saja.. Mile pasti akan baik-baik saja.."

"Tidak, Bibi.. dia.. dia terluka parah.. darah begitu banyak keluar dari tubuhnya.. Mile.. dia.. hiks.."

"Jangan berpikir terlalu jauh sayang.." ibu Mile melepas pelukan Apo untuk menatap wajahnya. "Mile pasti bisa melewati semua ini, dan dia akan baik-baik saja."

Apo mengangguk, dan tersenyum mendengar ucapan Ibu Mile yang begitu lembut, serta menenangkan hatinya. Ia juga harus yakin seperti apa yang Ibu Mile katakan, jika Mile pasti akan baik-baik saja, dan dapat kembali seperti biasanya setelah Dokter berhasil menyembuhkannya. Ia menghapus air matanya yang terus mengalir, lalu tersenyum lembut kepada Ibu Mile. Lalu tatapan terfokus pada buku yang ada di tangan Ibu Mile, dan ia bertanya karena penasaran.

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang