𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬
~~
Mile, dan Apo sedang menikmati hari libur mereka dengan berjalan-jalan keliling Kota Bangkok. Keduanya menghabiskan waktu bersama, tanpa ada gangguan dari siapapun. Dan sekarang, keduanya sedang menikmati makanan pinggir jalan yang terkenal dengan seafoodnya yang lezat, karena satu harian berkeliling, keduanya menjadi sangat lapar, dan mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah masing-masing.
Keduanya memesan seafood dengan porsi yang besar, lalu mengisi perut mereka yang terus keroncongan dan tak sabaran untuk melahap semua seafood segar yang sudah dimasak dengan bumbu yang super duper lezat. Keduanya menikmati makanan yang sudah datang dengan lahap, hingga tak sadar jika disekitar mulut Apo berantakan karena bumbu dari masakan seafood tersebut benar-benar lezat, sehingga membuat Apo tak dapat berhenti memakannya terus.
Mile menyeka bibir Apo dengan jemarinya, "Makanlah perlahan, jangan terburu-buru."
"Hum.. Tidak bisa, Mile.. Ini sangat enak, aku tidak bisa perlahan untuk menikmatinya."
"Iya, tapi kau bisa tersedak. Dan lihatlah wajahmu.. Semua jadi kotor, karena bumbunya berantakan akibat kau memakannya tidak perlahan-lahan."
"Baik, baik.. Aku akan perlahan." Apo akhirnya menikmati makananya dengan perlahan, lalu keduanya kembali menikmati seafood lezat itu dengan nikmat.
Suasana jalan yang lumayan ramai, di tambah cuaca yang tidak terlalu dingin menambah kesan yang menyejukan, dan damai. Orang-orang yang lalu lalang di jalanan menjadi pemandangan tersendiri untuk Mile, dan Apo. Cukup lama keduanya menghabiskan makanan yang mereka pesan, akhirnya keduanya pun selesai, namun tidak langsung pergi karena perut mereka berdua benar-benar terasa penuh.
"Ugh.. Perutku terasa akan meledak, Mile.. Aku tidak bisa bergerak." keluh Apo.
Mile tersenyum, "Huh, kan sudah kukatakan untuk tidak menghabiskan semuanya.."
"Tapi rasanya enak, sayang jika tidak dihabiskan." Apo mempoutkan bibirnya.
"Ya aku tau, tapi kau harus bisa mengontrolnya."
"Baiklah.. Lain kali aku tidak akan mengulanginya lagi, janji."
"Kau harus menepati janjimu, Po.."
"Pasti.. Tenang saja." ucap Apo bangga, dan yakin jika ia tidak akan mengulangi kejadian kali ini karena menghabiskan makanan yang sangat banyak.
Keduanya sedang menunggu hingga perut mereka yang kenyang sedikit berkurang, lalu jika sudah merasa sedikit legahan. Mereka akan segera kembali ke rumah masing-masing, karena hari sudah hampir petang. Mile tidak mau jika Apo pulang terlalu sore, karena ia sudah berjanji kepada Ibu Apo akan mengantar pulang putranya sebelum malam tiba.
Disinilah Mile, dan Apo berada. Dijalanan yang ramai, keduanya berjalan di jalanan khusus pejalan kaki dan Mile jalan lebih dulu dihadapan Apo. Apo mengikuti langkah Mile melangkah, lalu berjalan menapakan kakinya tepat di atas jejak kaki Mile dengan tingkahnya yang seperti anak kecil. Apo tersenyum senang, karena bisa bersama dan menghabiskan hari-harinya bersama dengan Mile.
Ia tidak pernah menyangka, jika akan datang hari dimana ia benar-benar jatuh cinta kepada Mile. Padahal sejak dulu Apo selalu menolaknya, dengan alasan jika ia mencintai orang lain, yaitu Bible. Saat itu, mungkin Apo terlalu buta akan cintanya kepada Bible sehingga tidak bisa melihat betapa tulusnya cinta Mile yang diberikan kepadanya. Apo menatap punggung lebar Mile yang terus berjalan dihadapannya, kemudian dengan tatapan yang teduh, Apo akhirnya meyakinkan diri jika ia telah jatuh cinta kepada Mile.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]
Fanfiction𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐚𝐩𝐨 𝐒𝐡𝐨𝐫𝐭 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 Tittle : This Really Hurt's Genre : Angst || Sad Ending Pair : Mile x Apo Warning!! BL [Boys Love] Fanfiction Mile, : "Akan ku ajarkan, apa artinya kehilangan dan rasa sakit. Ap...