𝐁𝐚𝐛 𝟏𝟎

714 36 5
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

Ibu Mile menatap sang putra dengan lekat, "Nak.. apa kau akan pulang malam hari ini?"

"Ya, Bu.. kenapa?"

"Tidak ada.." Ibu Mile mengelus pipi putranya dengan lembut. "Sayang.. entah mengapa belakangan ini, Ibu merasa jika dirimu semakin jauh dari Ibu sayang.."

"Jauh? Jauh bagaimana?"

"Yah.. entahlah, Ibu hanya merasa seperti itu."

"Bu.." Mile menggenggam kedua tangan sang Ibu. "Mungkin karena Mile jarang di rumah, dan selalu menghabiskan waktu bersama dengan Apo. Jadi Ibu merasa jika Mile semakin jauh dari Ibu, benarkan?"

Ibu Mile berpikir, ya mungkin karena Mile selalu berada di luar rumah menghabiskan waktu bersama dengan Apo. Jadi Ibu Mile merasa jika Mile sudah menjauh darinya, itu sebabnya Ibu Mile menjadi khawatir secara berlebihan seperti ini. Namun, bukan karena hal ini.. bukan karena Mile sering keluar dengan Apo, namun karena Ibunya merasa jika Mile benar-benar menjauh, bukan menjauh dan akan kembali lagi. Namun benar-benar menjauh, dan pergi tak pernah kembali.

"Kau benar, mungkin karena kau sering menghabiskan waktu bersama Apo. Jadi Ibu merasa kesepian tanpamu."

"Okelah, jika seperti ini.. Mile janji akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Ibu, dan dirumah. Tapi.. Mile juga akan membawa Apo kemari, tidak masalahkan Bu?"

Ibu Mile menggeleng, "Tidak sayang.. tentu saja Ibu tidak keberatan, karena Ibu juga sangat merindukan Apo."

"Aaaahhh.. makasi Bu.." Mile memeluk sang Ibu dengan erat, dan mencium kening sang Ibu sebagai tanda kasih sayang.

"Ugh.. cemburunya diriku.." goda Tong, sehingga mendapat tatapan tajam dari Mile.

Tong hanya tertawa kencang, begitu pun dengan sang Ibu karena kedua putranya tidak ada habisnya untuk bertengkar. Mile lalu merogoh kantung celananya, dan mengambil kotak kecil berisi cincin untuk memperlihatkannya kepada sang Ibu.

"Bu, lihatlah ini.." Mile menunjukan cincin yang akan ia berikan kepada Apo.

Ibunya melihat cincin tersebut, "Indahnya.. ini untuk Apo?"

"Yup, aku akan melamarnya."

"Kau yakin sayang?"

Mile mengangguk, "Yah.. aku yakin Bu."

"Tapi kau tau kan jika Apo masih mencintai pria itu?" sambung Tong menimbrung ke dalam pembicaraan Mile, dan sang Ibu.

"Ya aku tau, tapi sekarang.. aku yakin dia sudah tidak mencintainya lagi."

"Kenapa kau begitu yakin?"

"Karena dia selalu menghindari Bible, dan dia pernah menyatakan perasaannya kepadaku Phi."

Melihat Mile yang bersemangat saat menceritakan Apo yang menyatakan perasaan kepadanya, membuat Tong dan sang Ibu bahagia. Namun, ada juga kesedihan yang tersirat dari keduanya karena teringat dengan masalalu Mile yang selalu terluka, karena mencintai Apo dalam diam, dan bahkan ketika dia menyatakan perasaannya. Apo hanya akan menolaknya, dan terus menjauh dari Mile.

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang