𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟒

568 58 52
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

Mile duduk sendirian di taman belakang rumahnya, dan kebetulan cuaca hari ini sangatlah mendukung karena tidak panas, dan tidak hujan hanya mendung yang menyelimuti langit di atas Mile berada. Mata Mile memandang lurus ke bunga-bunga yang tumbuh indah di hadapannya, karena Tong berhasil merawat bunga-bunga tersebut dengan kasih sayang sehingga tubuh dengan begitu indahnya.

Sementara di sisi lain, Apo yang baru saja datang bertanya kepada Tong dimana Mile saat ini. Ia mendapat jawaban jika Mile sedang berada di taman belakang, dan dia sedang menyendiri saja disana. Apo langsung bergegas ke belakang untuk menemui Mile, namun langkahnya terhenti ketika melihat kondisi Mile yang begitu hancur, meski Apo hanya melihatnya dari jauh.

Apo mendekat, "Mile.." panggilnya lirih.

"....." Mile tidak menjawab panggilan Apo, dan ia hanya diam sambil memandang lurus ke depan.

"Mile, aku ingin bicara padamu."

"Bicaralah."

"Maafkan aku.. aku tau aku salah, Mile.."

"Kau mengakui kesalahanmu?"

"Iyah.. aku mengakuinya, aku memang salah karena telah diam-diam berhubungan dengan Bible lagi di belakangmu."

Menatap Apo, "Lalu kau ingin apa? Meminta kesempatan lagi?"

"Tidak." Apo menjawab dengan cepat.

Deg.

Mile terkejut, dan dengan cepat menatap Apo dengan mata yang melebar sempurna. Apo tidak ingin kesempatan lagi? Sungguh? Tapi kenapa?

"Kau.."

"Aku lelah, Mile.. aku bukan dirimu yang tangguh, dan sanggup bertahan dari semua penolakan ku di masalalu, hingga akhirnya kau mendapatkan diriku." Apo menarik nafasnya kasar. "Aku ingin berhenti Mile, kau benar.. Bible jauh lebih baik dari pada dirimu, dan aku nyaman saat bersama dengannya."

Bak di sambar oleh petir di siang bolong, Mile tidak dapat berkata-kata lagi, dan tubuhnya membeku karena perkataan Apo. Jadi Apo lebih memilih Bible dibandingkan dirinya? Apa ini alasan mengapa Apo diam-diam berhubungan dengan Bible di belakang Mile, dan mengkhianati kepercayaan dan kesempatan yang telah Mile berikan untuk Apo lagi? Pada akhirnya tetap Bible yang Apo pilih?

"Aku minta maaf, Mile.. maafkan aku."

"Lalu apa yang kau inginkan?"

"Aku lelah Mile.. aku lelah, karena aku selalu merasa tertekan setiap harinya akibat syarat yang kau berikan. Jadi.." menatap Mile dengan tatapan ragu. "Aku ingin kita berakhir, Mile."

Dun--doom.

Inilah akhirnya, sejak awal memang Mile tidak pernah memiliki Apo untuk menjadi pasangannya. Apo hanya di takdirkan sebagai teman Mile sejak kecil, dan akan terus seperti itu hingga detik ini. Namun, keegoisan Mile yang memaksa perasaannya untuk memiliki Apo, yang jelas-jelas dari awal telah memilih Bible sebagai pasangannya, bukan Mile.. tapi orang lain yang hadir di antara mereka berdua, dan merebut posisi Mile.

"Yah, kita berakhir."

Deg.

Jantung Apo seakan melompat dari posisinya, dan terkejut mendengar jawaban Mile yang begitu ringan seringan kapas yang berterbangan menerima ucapan Apo tadi, jika dirinya ingin mengakhiri segalanya.

"Mile--"

"Itu yang kau inginkan bukan?" Mile memotong ucapan Apo dengan cepat. "Seharusnya aku sadar sejak awal tentang perasaanmu, yang memang tidak akan pernah bisa aku miliki.. meski begitu banyak yang harus ku korbankan, pada akhirnya kau tetap memilih dia.. iyakan, Po?"

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang